Saling Jaga, Saling Peduli

Jurnalis : Tirza Ulina Jahrent (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : 3in1 Xieli Kalimantan Timur 1

Dokter Mona Silaen memberikan materi penyuluhan tuberkulosis kepada 122 siswa SDN 011 Kongbeng.

Terhadap hal-hal yang benar, lakukanlah tanpa ragu-ragu dan jangan berhenti di tengah jalan. Walaupun kehidupan dapat berakhir, namun kemilau cahaya jiwa kebijaksanaan akan menerangi kehidupan. Inilah makna kehidupan sesungguhnya”.
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang organ paru-paru. Penyakit ini dapat ditularkan lewat udara melalui percikan air ludah pasien saat batuk, bicara atau bersin tanpa menutup mulut dan hidung, atau tanpa menggunakan masker. Sadar masih banyaknya bahaya TBC, menggerakkan relawan Xie Li Kalimantan Timur (Kaltim) 1 melakukan penyuluhan pada Senin (26/2/24). Kali ini penyuluhan dilakukan untuk 122 siswa kelas 5 dan 6 SDN 011 Kongbeng.

Kegiatan penyuluhan TBC pada anak ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan oleh para relawan. Tujuannya agar anak-anak lebih memahami risiko dan cara mencegah agar tidak tertular penyakit TBC sedari dini. Seperti dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, juga selalu memakai masker ketika sedang kurang sehat.  

Cuaca yang cukup terik tak menyurutkan semangat dokter Mona Silaen berserta seorang tenaga kesehatan dan 14 relawan Dharma Wanita dalam memberikan penyuluhan ini. Di akhir penyuluhan dr. Mona membuka sesi tanya jawab untuk melihat seberapa besar pemahaman yang diterima oleh para peserta didik terkait pemaparan materi yang telah dijelaskan sebelumnya.

Dokter Mona mengajak tanya jawab seorang siswa agar lebih memahami materi yang disampaikan.

“Dok, apakah saling suap menyuap makanan atau meminum air dari botol yang sama dapat menularkan penyakit?” tanya Sarah Fonna, salah satu relawan Dhawa. Hal ini ditanyakan mengingat banyak anak-anak yang sering berbagi minum dalam satu botol yang sama.

“Berbagi bekal makanan atau minuman itu baik sebetulnya, tapi jangan dilakukan dengan menggunakan 1 alat makan yang sama. Itu sangat tidak dianjurkan, agar terhindar dari segala jenis penyakit menular. Sebab faktanya, penyakit TBC ini bersarang di jaringan paru, yang dikeluarkan dari tubuh saat ada mekanisme pembersihan paru, melalui batuk. Penularan TBC ini perlu tetap di waspadai   karena dapat menyebar ke orang-orang yang memiliki kontak erat dengan yang terinfeksi,” terang dr. Mona.

Melalui penyuluhan ini anak-anak mendapatkan pemahaman sehingga bisa berbagi dengan keluarga masing-masing dan mereka pun bisa menjaga kesehatan dan kebersihan diri sendiri.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Mencegah Stunting di Desa Bangkal

Mencegah Stunting di Desa Bangkal

29 November 2023

Relawan Tzu Chi di Kalimantan Tengah memberikan penyuluhan kesehatan untuk ibu dan anak dalam rangka mencegah stunting di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya.

Menjaga Kesehatan Gigi Bersama Relawan Tzu Chi di Tulang Bawang

Menjaga Kesehatan Gigi Bersama Relawan Tzu Chi di Tulang Bawang

21 Agustus 2017
Menyikat gigi adalah kegiatan yang kita lakukan sehari-hari. Produk kesehatan gigi seringkali memberikan slogan “Minimal Dua Kali Sehari” agar kita rutin menyikat gigi. Namun, seringkali kita lupa menyikat gigi dengan baik dan benar sehingga gigi kita tidak bersih dan sehat.
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

13 April 2016 Dalam penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat ini, dokter Mona juga tak lupa mengingatkan para orang tua agar lebih memilih makanan buatan sendiri dibandingkan makanan instan. Makanan buatan sendiri dijamin lebih baik untuk kesehatan.
Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -