Saling Mendukung Dalam Melayani Masyarakat
Jurnalis : Nuraina 傅麗蓉 (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan 陳俊賓 (Tzu Chi Medan)Ketua Tzu Chi Medan, Mujianto memberikan Buku Master Cheng Yen kepada Kapolda Sumatera Utara, Drs. Paulus Waterpauw dalam acara peresmian Hemodialisa dan bakti sosial operasi katarak Tzu Chi di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Tebing Tinggi.
Pada Senin, 17 Juli 2017, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Cabang Medan mengadakan bakti sosial operasi katarak dalam acara peresmian Hemodialisa oleh Kapolda Sumatera Utara, Drs. Paulus Waterpauw di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Tebing Tinggi setelah mendapatkan undangan dari Kabid Dokkes (Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan) rumah sakit tersebut.
Hemodialisa sendiri adalah metode pencucian darah dengan membuang cairan berlebih dan zat-zat berbahaya bagi tubuh melalui alat dialisis untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak. Adapun kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Polri, TNI, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Setiap menjalankan kegiatan bakti sosial, Tzu Chi sering mendapat dukungan dari dua instansi pemerintah tersebut, untuk itu Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga selalu siap mendukung setiap kegiatan yang memerlukan partisipasi Tzu Chi.
Kapolda Sumatera Utara (kanan) bersama relawan Tzu Chi Medan meninjau ruangan bakti sosial operasi katarak yang diadakan Tzu Chi di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Tebing Tinggi.
"Seperti halnya acara peresmian Hemodialisa hari ini, sebagai wujud dukungan dari Yayasan Buddha Tzu Chi, maka hari ini kita juga mengadakan Bakti Sosial Operasi Katarak di Rumah sakit Bhayangkara Tingkat III Tebing Tinggi sebagai lanjutan dari operasi katarak di Pematang Siantar bulan Mei 2017 yang lalu," jelas SofyanTjiawi, selaku koordinator acara.
Dalam acara peresmian ini, Kapolda Sumatera Utara, Drs. Paulus Waterpauw juga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia atas dukungannya dalam kegiatan tersebut. "Kegiatan hari ini adalah peresmian penggunaan ruangan dan alat Hemodialisa, bersamaan juga dengan adanya Bakti Sosial Operasi Katarak. Untuk itu saya sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia atas kepedulian dalam hal kemanusiaan, khususnya kegiatan operasi katarak ini," ungkap Drs. Paulus Waterpauw.
Setelah memberikan sambutan, sebagai wujud terima kasih Kapolda Sumatera Utara pun memberikan plakat kepada Mujianto selaku Ketua Tzu Chi Medan. Begitu juga sebaliknya, dari pihak Tzu Chi Medan, Mujianto juga memberikan Buku Master Cheng Yen kepada Kapolda Sumatera Utara, Drs. Paulus Waterpauw dan Walikota Tebing Tinggi, Ir. H.Umar Zunaidi Hasibuan,M.M.
Relawan Tzu Chi Medan memeriksa kondisi mata salah satu pasien baksos operasi katarak Tzu Chi di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Tebing Tinggi.
Walikota Tebing Tinggi, Ir. H.Umar Zunaidi Hasibuan,M.M juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan Tzu Chi dalam membantu masyarakat. "Saya mengucapkan terima kasih dan bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sering membantu masyarakat kurang mampu dalam bidang kesehatan dan kami berharap kerja-kerja sosial kita di masa yang akan datang, dapat lebih ditingkatkan dan akan tetap kita lanjutkan," pungkas Walikota Tebing Tinggi tersebut.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Kapolda Sumatera Utara, Drs. Paulus Waterpauw sebagai tanda diresmikannya Hemodialisa di Rumah sakit Bhayangkara Tingkat III Tebing Tinggi sekaligus peninjauan ruangan Hemodialisa serta ruangan operasi katarak yang sedang berlangsung. Bakti sosial operasi katarak kali ini diikuti 34 pasien dari Tebing Tinggi dan Pematang Siantar, namun setelah diadakan tes kesehatanhanya, hanya 21 orang pasien yang dinyatakan boleh mengikuti operasi katarak dan pterigium.
Bentuk kerja sama yang baik antara Kepolisian Sumatera Utara dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dalam melayani masyarakat dibidang kesehatan merupakan salah satu cerminan dari Kata Perenungan Master Cheng Yen. "Masalah didunia tidak mampu diselesaikan oleh seorang saja. Dibutuhkan uluran tangan dan kekuatan banyak orang yang bekerja sama untuk dapat menyelesaikan masalah didunia."
Salah satu pasien bakti sosial operasi katarak Tzu Chi dibantu berjalan oleh para relawan Tzu Chi setelah mengikuti operasi.
Koordinator operasi katarak, Sofyan Tjiawi pun menambahkan kegiatan ini juga menjadi perpanjangan tangan Master Cheng Yen dalam misi kesehatan untuk masyarakat yang kurang mampu. “Semoga kerja sama ini (Polri dan Tzu Chi) tetap berlanjut, apalagi dalam program mengurangi angka kebutaan dengan adanya operasi katarak secara gratis," tutupnya.
Editor: Arimami Suryo A.