Saling Menghibur dan Memberi Perhatian
Jurnalis : Virny Apriliyanty (He Qi Barat), Fotografer : Halim Ong (He Qi Barat)
|
| ||
Saat itu saya bertanya kepada mereka, apa yang bisa membuat mereka bahagia. Berbagai jawaban saya dapatkan, tapi ada jawaban yang hampir sama dari beberapa anak-anak, sebuah jawaban yang berkaitan dengan perangkat teknologi terkini, sebuah jawaban yang tidak akan terucap di masa saya masih kecil karena perkembangan teknologi belum semaju saat ini. Daerah Teluk Naga, Tangerang merupakan daerah yang terbilang kurang mampu. Warga di sana tinggal di bantaran kali. Bukan itu saja, mereka juga memanfaatkan air kali untuk kegiatan mandi, cuci, dan kakus. Karena itu, relawan tergerak untuk memberikan curahan perhatian bagi anak-anak di pemukiman tersebut. Selain itu, Tzu Chi juga memberikan perhatian bagi warga di sana dengan membagikan 150 paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, kecap manis, gula dan mi instan. Seperti setiap kunjungan panti anak, relawan telah menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan guna menghibur anak-anak. Di acara kali ini, relawan menyiapkan sebuah games yang sangat unik dan menarik. Games ini bernama “barang kesayangan”. Di games ini, anak-anak yang berkumpul diminta untuk kembali ke rumah dan mengambil barang kesayangan mereka masing-masing. Setiap anak yang pulang ke rumah ditemani oleh satu relawan.
Keterangan :
Karena rumah anak-anak yang cukup dekat dengan lokasi acara, sekitar 10 menit kemudian anak-anak sudah mulai berdatangan kembali dari rumahnya dengan membawa barang kesayangan mereka. Ada yang membawa boneka, mobil-mobilan, bola, tas, papan catur, alat musik, alkitab, kelereng dan masih banyak lagi. Barang tersebut mereka pegang dengan erat sepanjang acara, hal tersebut menunjukan betapa mereka benar-benar menyayangi benda tersebut. Suparman Shixiong selaku pembawa acara menawarkan anak-anak yang bersedia untuk memberikan barang kesayangan mereka kepada kakak-kakak Tzu Ching yang hadir di lokasi. Permintaan ini membuat anak-anak terlihat kebingungan karena kalau memberikan tentu mereka akan kehilangan barang kesayangan mereka, padahal sebenarnya barang tersebut nantinya akan dikembalikan lagi kepada mereka. Namun ternyata ada sekitar 30 anak yang bangkit dan dengan senyuman memberikan barang kesayangannya kepada Tzu Ching.
Keterangan :
“Makna games ini ingin mengajarkan mereka bahwa mereka di usianya yang muda bisa berbagi cinta kasih dengan sesama dan saat ini dengan relawan yang hadir di sini.”, ujar Joliana Shijieselaku PIC kegiatan panti ini. Selain itu, games ini juga mengajarkan bahwa memberi bukan berarti mengurangi apa yang mereka miliki tapi kadang justru dapat melipatgandakan apa yang mereka punya sebelumnya. Ruben adalah salah satu anak yang rela memberikan barang kesayangannya kepada relawan. Anak kelas 5 SD ini memberikan kelerengnya yang diisi didalam botol air minum ukuran besar. Kelereng-kelereng tersebut ia kumpulkan selama setahun, namun ia dengan ikhlas memberikan kelereng itu kepada relawan. Saat ditanya alasannya, Ruben menjawab “Ruben mau belajar memberi.” Ia juga menambahkan “Ruben dapat makanan dan boneka dari sini, Ruben senang.”
Keterangan :
Ibu Leli selaku ketua Yayasan yang menaungi warga di daerah Teluk Naga. Ibu Leli dan beberapa guru memberikan perhatian dan juga bimbingan kepada warga sekitar. Ia juga rutin mengadakan bimbel gratis setiap hari Rabu dan Jumat bagi anak-anak usia sekolah di Teluk Naga. “Saya rasa relawan sangat luar biasa dan salut. Punya hati kaya begini. Saya jadi terinspirasi lagi karena ada juga yang kita sama-sama membantu banyak orang yang miskin,” kata Bu Leli sambil tersenyum kala memberikan komentarnya mengenai relawan Tzu Chi. Di kegiatan hari itu, banyak relawan kembang yang juga hadir dan menghibur anak-anak. MegaShijie adalah salah satunya. Relawan berusia 26 tahun ini tertarik mengikuti kegiatan panti ini karena ia bisa memprediksi bahwa berinteraksi dengan anak-anak pasti akan sangat seru. “Ikut kegiatan ini sangat happy dan bersyukur. Karena melihat kondisi tempat tinggal mereka yang seperti ini jadi merasa bahwa banyak hal di hidup saya yang harus disyukuri.”, ungkap MegaShijie.
Keterangan :
Selain Mega, ada pula Susana Shijie. Walaupun menggunakan baju bebas, namun SusanaShijie sebenarnya merupakan relawan Biru Putih Tzu Chi Pekanbaru. Ini merupakan kegiatan pertama yang Susana Shijie lakukan bersama dengan Tzu Chi dari He Qi Barat. Wanita berusia 32 tahun ini mengaku gemar melakukan kegiatan di misi pendidikan dan kegiatan yang terjun ke lapangan. Saat ditanya mengenai perasaanya setelah mengikuti kegiatan ini, Susana Shijiemenjawab “Kita ke sini dengan rasa happy, pulangnya capek juga tapi happy dan bisa senyum terus.” Susana Shijie mengatakan bahwa ikut kegiatan Tzu Chi seperti panti anak ini dapat menjadi obat awet muda karena membuatnya dapat tersenyum sepanjang acara. Hal tersebut memang sangat benar, karena sebenarnya selain relawan datang ke sana untuk menghibur anak-anak, relawan juga mendapat hiburan yang sangat luar biasa dari anak-anak. Anak-anak secara tidak langsung membuat relawan merasa gembira karena melihat tingkah mereka yang polos dan juga saat relawan bisa bercengkrama dengan mereka. Selain itu, bukan hanya anak-anak yang mendapat hadiah berupa biskuit, alat perlengkapan sekolah saja dan makan siang, tapi relawan juga mendapat sebuah kado tak ternilai dari anak-anak yaitu kebahagian yang meliputi hati setiap relawan karena dapat berinteraksi dan memberi perhatian serta cinta kasih bagi anak-anak. Hal tersebut mengingatkan kita pada kata perenungan Master Cheng Yen yang berbunyi “ Keindahan yang paling kuat bertahan dan abadi di dunia adalah cinta kasih tanpa pamrih yang ada dalam hati setiap orang.” |
| ||
Artikel Terkait
Perjuangan Suratmi Merawat Irwansyah yang Cerebral Palsy
22 November 2023Sejak usia dua tahun Muhammad Irwansyah (15) menderita cerebral palsy. Irwansyah yang terbaring lemas dirawat dengan penuh kasih sayang dan kesabaran oleh ibunya, Suratmi (56).
Penuangan Celengan Bambu dalam Peringatan Hari Pendidikan Nasional
20 Mei 2019Bertempat di SD Eka Tjipta Rantau Panjang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, para guru, siswa dan relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Kalimantan 2 melaksanakan upacara Hari Pendidikan Nasional, Kamis, 2 Mei 2019.
Mengenal Tzu Chi Lebih Dalam Melalui Acara Sosialisasi
07 Juni 2022Komunitas relawan Tzu Chi di He Qi Barat 1 mengadakan sosialisasi tentang Tzu Chi di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Rabu, 1 Juni 2022. Kegiatan dihadiri 104 peserta.