Para relawan menyimak materi dengan serius.
Kantor Tzu Chi Surabaya pagi-pagi sudah dipenuhi oleh para relawan yang sangat antusias untuk mengikuti Pelatihan Relawan Abu Putih ke 3 yang diadakan setiap tiga bulan. Pelatihan ini diawali dengan penghormatan kepada Master Cheng Yen yang dipimpin Edy Susanto, dilanjutkan dengan menyanyikan Mars Tzu Chi lalu membaca 10 sila Tzu Chi bersama-sama.
Pelatihan pada Minggu 26 Mei 2024 ini berbeda dengan pelatihan sebelumnya, yang mana salah satu materi disampaikan oleh Jhonny dari Tzu Chi Jakarta dengan topik pelestarian lingkungan. Sesi Talk Show yang dipandu Ida Sabrina sebagai moderator dengan mengundang tiga relawan untuk sharing pengalaman saat survey yaitu You Natan, Sheila, dan Aya.
Sesi talk show, You Natan, Sheila dan Aya berbagi pengalaman saat survey penerima bantuan Tzu Chi.
Ketiga relawan ini menceritakan mengenai kasus penerima bantuan yang berkesan bagi mereka. Ketiganya memiliki jawaban yang berbeda-beda mengenai setiap pertanyaan yang dilontarkan. Namun mereka sepakat mengenai satu hal, yaitu harapan mereka untuk Tzu Chi Surabaya.
"Harapan saya sangat sederhana, saya berharap agar barisan relawan Tzu Chi Surabaya dapat bertambah banyak sehingga dapat menyebarkan benih cinta kasih sampai ke sudut terkecil Surabaya dan Jawa Timur khususnya," kata Aya.
"Saya juga memiliki harapan yang sama agar barisan relawan dapat bertambah dan dapat semuanya sepaham, sepakat dan sejalan." tambah You Natan. “Saya tambahkan ya,” ujar Sheila. "Tidak hanya barisannya bertambah panjang saja, tapi juga semoga awet" ucapnya.
Ada banyak hal yang dapat dipelajari relawan dalam sesi ini, seperti toleransi, simpati, empati, bertanggung jawab, melatih kebijaksanaan dan selalu bersyukur serta mengembangkan budaya humanis saat survey dengan cara menjaga intonasi dan sopan santun.
Tim Shou Yu memperagakan isyarat tangan berjudul "Wo De Ming Zi Jiao Yong Gan.
Saat Coffee Break, semua relawan berkesempatan berbiacara dan bertanya lebih dalam pada mentor masing-masing grup. Tentu saja, Coffee Break juga menjadi ajang untuk saling kuan huai antar relawan sambil menikmati secangkir kopi, the, susu dan beberapa jajanan pasar seperti dadar gulung dan singkong kelapa. Sebanyak 40 relawan hadir pada kegiatan hari itu.
Kala persembahan dari Tim Shou Yu, sebanyak 8 relawan memperagakan isyarat tangan dengan judul "Wo De Ming Zi Jiao Yong Gan yang artinya Nama saya sang pemberani". Semangat para relawan yang hadir kembali dikuatkan dengan persembahan tersebut.
Ming Fong penuh suka cita memberikan materi tentang 10 sila Tzu Chi dan praktiknya dalam kehidupan sehari hari.
Ming Fong yang sudah mendalami ajaran Buddha di vihara yang kemudian ia praktikkan di Tzu Chi, berbagi tentang 10 Sila Tzu Chi. Ming Fong menyampaikan mengenai sejarah terciptanya Sila dalam Yayasan Buddha Tzu Chi. Berawal dari 5 Sila ajaran Buddhis dan 5 sila selanjutnya sesuai dengan perkembangan zaman dan keberagaman latar belakang relawan, seperti bangsa, agama, suku, ras dan bahasa. Menjelang penghujung acara, terdapat empat Relawan Abu Putih yang dilantik. Suasana haru tercipta saat mereka membagikan perasaannya setelah dilantik dalam barisan relawan Tzu Chi Surabaya.
Relawan dengan khidmat dan penuh konsentrasi mendengarkan ceramah Master Cheng Yen. Video berdurasi kurang lebih 12 menit tersebut sukses membuat ruangan menjadi hening. Setiap relawan mendengarkan ceramah dengan seksama pesan yang disampaikan.
Foto bersama tigarelawan yang baru dilantik pada Pelatihan Abu Putih ke-3.
Pelatihan pada hari itu pun diakhiri dengan pesan cinta kasih Amin, selaku Pengurus Tzu Chi Surabaya yang menghimbau agar para relawan aktif berkegiatan namun harus tetap menjaga kesehatan. Acara resmi berakhir dengan doa dan foto bersama. Satu persatu relawan kemudian dibimbing oleh mentor turun ke lantai 3 untuk makan siang yang sudah disiapkan oleh tim panitia. Menu kali ini adalah nasi bakmoy yang merupakan menu favorit relawan dan dimasak penuh kesungguhan oleh Pik Liang dan terdapat pula sinom, minuman khas surabaya yang dibuat oleh Becky.
“Ketika kita memberi perhatian pada orang dengan cinta kasih penuh keakraban, hati cinta kasih ini akan menjadi benih untuk menciptakan keberkahan.” (Kata Perenungan Master Cheng Yen)
Editor: Khusnul Khotimah