Saling Peduli, Saling Jaga dengan Membuat dan Membagikan Masker Kain

Seorang relawan di komunitas Kalimantan Timur 1 sedang menjahit masker kain. 

perkembangan penanganan wabah Covid-19, pemerintah kini mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker kain karena masker medis lebih dibutuhkan oleh tenaga medis. Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus yang lebih meluas, relawan Tzu Chi Sinar Mas mendukung pemerintah dengan membuat dan menyalurkan masker kain bagi masyarakat yang membutuhkan. Rencananya lebih dari 30.000 masker kain akan disalurkan bagi masyarakat di sekitar komunitas relawan Tzu Chi.

Relawan Tzu Chi Sinar Mas yang tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan hingga Papua bersatu hati mewujudkan hal ini. Melibatkan relawan Dharma Wanita Tzu Chi Sinar Mas, relawan bergotong royong membuat masker kain dengan tetap menerapkan Physical Distancing.

Para relawan di komunitas Kalimantan Selatan 2 tampak  bekerjasama membuat pola masker.

“Kami tergerak membuat masker secara massal. Dharma Wanita Xie Li Siak bahu-membahu untuk membuatnya. Semoga masker ini dapat berguna dan bersama-sama kita dapat memutus mata rantai penyebaran,” ujar Evi Sucita relawan komunitas Siak.

Pembuatan masker ini dikerjakan langsung oleh relawan. Ada yang membuat pola, menggunting kain hingga menjahit. Dengan memanfaatkan keahlian dan keterampilan yang relawan miliki, pekerjaan ini dikerjakan secara mandiri di berbagai komunitas relawan.

Berpartisipasi dalam kegiatan ini memberikan pengalaman dan kebahagiaan tersendiri bagi relawan di tengah situasi saat ini. Kristiana Wibowo relawan Xie Li Semitau, keterampilan menjahit yang dimiliki membuat dirinya bersemangat untuk bersumbangsih dan membimbing relawan lainnya yang tidak terlalu mahir menjahit.

Masker kain yang dibuat secara mandiri oleh Anik Sunarmi.

“Senang sekali bisa ikut bersumbangsih dalam pembuatan masker ini. Karena dilakukan dengan ikhlas jadi tidak terasa lelahnya. Sambil menyalurkan hobby, saya bersama relawan lainnya mengerjakan bersama untuk kepentingan bersama,” ungkapnya.

Lain halnya dengan Anik Sunarmi relawan Xie Li Kalimantan Selatan 1, keterampilan yang dimilikinya untuk menjahit hanya seadanya namun semangatnya tak lantas pudar.

Relawan komunitas Siak bersiap-siap bergerak menyalurkan masker kain bagi masyarakat sekitar. 

“Mesin jahit saya macet, jadi saya meminjam. Waktu saya sudah bikin sekitar 50, mesin yang saya pinjam macet juga, ini sedang diperbaiki lagi. Tapi, Alhamdulillah tambah ilmu banget buat saya dan bisa memberikan manfaat untuk sekitar melalui pembuatan masker kain ini,” ucapnya.

Niat baik relawan dalam pembuatan masker kain ini tentu juga menghadapi kesulitan. Lokasi komunitas relawan yang jauh dari kota, bahkan berada di sekitar wilayah pelosok Indonesia menjadi tantangan relawan dalam mendapatkan bahan-bahan untuk pembuatan masker kain. Namun, dengan semangat dan tekad #SalingPeduliSalingJaga relawan berusaha untuk mewujudkannya.

Relawan dari Kalimantan Selatan 1 memberikan masker kain dengan tetap memperhatikan anjuran tentang menjaga jarak atau physical Distancing.

Masker kain yang telah dibuat kemudian disalurkan bagi masyarakat di sekitar wilayah komunitas relawan. Di saat membagikan, relawan pun menyampaikan himbauan kepada masyarakat terkait pencegahan wabah COVID-19.

“Masker ini akan saya pakai dan akan saya berikan juga kepada anak dan istri saya. Bersyukur dan terima kasih sekali sudah diberikan masker ini,” ungkap Sayadi salah seorang penerima bantuan masker kain di Xie Li Indragiri pada 13 April 2020.

Editor: Khusnul Khotimah