Sambut Idul Fitri dengan Meningkatkan Kesadaran untuk Menjaga Kesehatan

Jurnalis : Rina Dewi (Tzu Chi Batam), Fotografer : Yao Cheng (Tzu Chi Batam)
Di Lantai 4 Aula Jing Si Batam, para murid mendengarkan materi dengan topik Dampak Penggunaan Gadget pada Perkembangan Anak.

Dua pekan jelang Idul Fitri, Minggu 9 April 2023, Tzu Chi Batam kembali mengundang para Gan En Hu (Penerima Bantuan Tzu Chi) untuk pulang ke Jing Si Batam. Kali ini relawan menyiapkan paket Idul Fitri berisikan barang kebutuhan pokok untuk mereka dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Suasana hangat dan kebersamaan di bulan suci Ramadan sangat terasa saat relawan melihat para Gan En Hu hadir bergandengan tangan dan jalan berdampingan memasuki ruangan kantin bersama keluarganya. Walau ada beberapa yang perlu dirangkul, dipapah, bahkan didorong dengan kursi roda, namun senyuman bahagia tetap menyertai mereka.

Dengan mengusung tema “Menyambut Idul Fitri dengan Meningkatkan Kesadaran dan Kesehatan Bersama”, acara dimulai tepat pukul 10.00 WIB. Tentu sangat disayangkan jika para peserta tidak membawa pulang bekal ilmu dan wawasan yang bermanfaat. Relawan telah menyiapkan dari jauh hari agar melibatkan dokter dari tim TIMA untuk menjadi narasumber.

Gathering penerima bantuan Tzu Chi mengusung tema Menyambut Idul Fitri dengan Meningkatkan Kesadaran dan Kesehatan Bersama.

Dokter Josua menyarankan pola hidup CERDIK (Cek Kesehatan Berkala, Enyakan Asap Rokok, Rajin Olah Raga, Diet Seimbang, Istirahat Yang Cukup, dan Kelola Stress).

Dr. Josua Partogi Saing, Sp.B (K) Onkologi, membawakan materi dengan topik “Deteksi Dini Kanker Payudara” untuk para Gan En Hu yang telah berkeluarga. Visi dan misinya dalam berbuat kebaikan dan bersumbangsih dalam bidang kedokteran membuatnya tertarik untuk bergabung dalam TIMA (Tzu Chi International Medical Association).

“Pencegahan Cancer itu adalah deteksi dini yang paling baik termasuk pencegahan primer, jadi hal-hal itu yang perlu berulang-ulang kita sampaikan kepada masyarakat supaya lebih aware lebih perhatian lebih peduli terhadap tubuhnya karena kalau nggak kita ya siapa lagi ?” ujarnya.

Pada waktu yang bersamaan di lobi lantai 4, anak-anak juga dibekali dengan materi tentang “Dampak Penggunaan Gadget pada Perkembangan Anak” yang dibawakan oleh dr. Adam Herman, M.Med(OM), SpOk dikenal sebagai dokter spesialis okupasi. Dokter Adam memilih topik ini bukan tanpa alasan.

“Banyak anak yang perilakunya sudah mulai berubah akibat penggunaan gadget, mulai sifat agresif pada orang tua kalau penggunaan gadget-nya atau hp-nya dihentikan, mestinya anak-anak menurut tapi ini malah perilakunya berlawanan jadi agresif pada orang tua,” tutur Dr. Adam.

Sebagai wujud apresiasi kepada dokter yang telah meluangkan waktu dalam menyiapkan dan membagikan materi, Tzu Chi Batam menyerahkan piagam dan suvenir sebagai tanda terima kasih. Relawan menyadari bahwa waktu memang tidak dapat diputar kembali, namun memori dapat dikenang balik melalui foto-foto. Karena itulah, video kilas balik Gathering Gan En Hu juga diputarkan di tengah acara.

Para Gan En Hu yang telah berkeluarga mendengarkan materi di Ruang Dapur Aula Jing Si Batam.

Kisah bantuan dari Tzu Chi Batam pastinya juga akan menjadi memori yang tak terlupakan bagi salah satu Gan En Hu bernama Rahmah, dan keluarganya. Seketika suasana ruangan dipenuhi rasa haru. Perjuangan suaminya, Pak Sukma mencari pengobatan untuk istrinya yang menderita diabetes selama bertahun-tahun. Karena penyakit ini, jari tengah kaki kanan sudah diamputasi dan berpindah ke telapak kaki kiri yang sudah berluka besar dan mengakibatkannya sulit untuk berjalan.

Jalinan jodoh mempertemukan Tzu Chi dengan pasutri Sukma dan Rahmah. Ibu Rahmah mendapat bantuan biaya pengobatan dan juga biaya hidup. Dari luka besar menjadi kecil dan kering, perlahan-lahan ibu Rahmah sudah bisa berjalan dari bantuan tongkat dan kini sudah mulai normal. Kesembuhan ini tidak luput dari kasih sayang keluarganya dan pendampingan relawan Tzu Chi Batam yang mana tidak tiada henti diberikan.

Gathering ditutup dengan penyerahan paket lebaran.

Doa kemudian dipanjatkan Bapak Sukma sebagai ungkapan rasa syukur dan hikmah yang mendalam kepada Yang Maha Kuasa, Master Cheng Yen dan segenap relawan Tzu Chi atas perjalanan kesembuhan istrinya bersama relawan Tzu Chi selama 2,5 tahun.

Setelah penyerahan Paket Idul Fitri secara simbolis dan pembagian uang saku Idul Fitri kepada sebanyak 272 peserta, acara pun ditutup. Mereka dipersilahkan meninggalkan ruangan dengan tertib dan masing-masing keluarga diarahkan untuk mengambil santunan bulanan dan paket Idul Fitri dengan menunjukkan kupon yang telah dibagikan saat melakukan absensi kehadiran. Berkat sumbangsih dan kerjasama yang intens dari sebanyak 92 relawan, acara berjalan dan selesai dengan penuh rasa hikmah dan syukur.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menabung Niat Kebajikan Sejak Dini

Menabung Niat Kebajikan Sejak Dini

26 Januari 2023

Relawan amal komunitas He Qi Utara 2 kembali menggelar acara Gathering Gan En Hu yang diadakan rutin setiap bulan. Sebanyak 39 relawan beserta 34 gan en hu larut dalam rasa syukur dan kebahagiaan.

Terus Berjuang, Terus Optimis

Terus Berjuang, Terus Optimis

03 Desember 2019
Karmani (35), warga Pinang Ranti, Jakarta Timur, tak pernah patah arang. Walau kini hanya memiliki satu lengan, bapak dari tiga anak ini terus berusaha dan bekerja keras menghidupi keluarganya. Sudah sebulan ini, ia menjadi pengemudi ojek, khusus mengantarkan barang dan makanan. 
Syukuran Menyambut Tahun Baru

Syukuran Menyambut Tahun Baru

02 Februari 2024

Setiap akhir tahun penanggalan lunar, Tzu Chi Medan selalu mengundang gan en hu dan anak asuh pulang ke rumah batin yaitu rumah Tzu Chi. Relawan menyambut kepulangan mereka seperti keluarga sendiri. Seperti yang dilakukan relawan Tzu Chi di Hu Ai Mandala.

Keindahan kelompok bergantung pada pembinaan diri setiap individunya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -