Sambut Imlek, Gathering di He Qi Cikarang Penuh Kegembiraan

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah

Anak-anak Teratai terhibur dengan datangnya Barongsai yang sangat atraktif.

Lagu Hao Xiang Hao Xiang yang sangat terkenal di era 2000-an dibawakan Rini (36) dengan sangat apik dalam lomba menyanyi lagu Mandarin yang digelar komunitas He Qi Cikarang, Minggu 5 Januari 2025. Seketika para relawan Tzu Chi, para Gan En Hu, maupun orang tua dari anak-anak Teratai bernostalgia dengan lagu yang menjadi soundtrack drama Kabut Cinta tersebut.

Suara Rini yang merdu serta aksen Mandarin yang pas itu kemudian diganjar dewan juri dengan juara pertama. Dewan juri yang terdiri dari Veriyanto, Dokter Helen, Dokter Sutanto, serta Yully Kusnadi memberi standing applause yang meriah.

“Saya gembira sekali bisa ikut lomba ini. Saya tahu beberapa relawan di sini usianya lebih senior, jadi saya ingin ajak sama-sama bernostalgia karena lagu Hao Xiang Hao Xiang cukup populer waktu saya SMP,” kata Rini yang berlatih selama dua hari dengan menghafalkan lirik dan temponya. Ini juga menjadi pengalaman pertama baginya bernyanyi di depan banyak orang.

Rini menyabet juara pertama dalam lomba menyanyi lagu Mandarin.

Tak Rini saja, Clarissa sang anak juga tampil menyanyikan lagu Tzu Chi, berjudul Xing Fu De Lian yang artinya  wajah yang bahagia. Clarissa pun menyabet juara kedua dalam kategori peserta anak Teratai. Jika Gan En Hu adalah penerima bantuan Tzu Chi jangka panjang, anak Teratai adalah sebutan bagi anak-anak yang dibantu oleh Tzu Chi dalam hal biaya pendidikan.

Para relawan Tzu Chi di He Qi Cikarang memang tak pernah kehabisan ide untuk menyalakan semangat hidup para Gan En Hu juga anak-anak Teratai. Memanfaatkan momentum jelang perayaan Imlek, Gathering bulanan Gan En Hu dan Anak Teratai yang kali ini digelar di Aula Sekolah Global Persada Mandiri Bekasi pun bertema Imlek.

Berbagai acara seru digelar seperti drama, isyarat tangan. Namun yang paling ditunggu adalah lomba menyanyi berbahasa Mandarin, penghargaan bagi anak-anak Teratai yang berprestasi di sekolah, pembagian paket Imlek dan angpau bagi yang merayakan Imlek, serta pembagian bantuan bulanan bagi seluruh Gan En Hu. Penampilan Barongsai yang sangat atraktif makin menambah keceriaan hari itu.

Rini dan Clarissa bersyukur mendapatkan banyak perhatian dari relawan Tzu Chi.

“Para orang tua bersukacita dan melupakan kesulitan di rumahnya, dengan berkumpul begini. Meski acaranya sederhana tapi kan salah satu obat yang mujarab adalah hati yang bahagia,” kata Denasari, Ketua Misi Amal He Qi Cikarang.

Pada gathering ini anak-anak Teratai juga dibuat gembira dengan apresiasi yang diberikan oleh para relawan. Mereka diberikan ruang seluas-luasnya untuk tampil membawakan drama dan mengikuti lomba bernyanyi. Selain itu mereka juga diberikan hadiah karena menorehkan prestasi yang baik di sekolah. Saat ini terdapat 45 Anak Teratai dari tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK.

“Kami para mentor memantau nilai-nilai mereka, juga absensi kehadiran anak Teratai pada gathering bulanan, juga absensi sekolah. Kalau dia nilainya bagus tapi raportnya ada yang tidak masuk sekolah akan memperngaruhi kriteria juara. Mereka bagus-bagus, bagus juga budi pekertinya,” tambah Denasari.

Keceriaan para orang tua dari Gan En Hu dan Anak-anak Teratai. Sejenak mereka dapat melupakan masalah mereka di rumah.

Sudah enam bulan ini, Rini dibantu oleh Tzu Chi dalam hal biaya pendidikan kedua anaknya, Clarissa dan Jose. Rini sangat bersyukur karena dengan bantuan tersebut, ia dan suaminya yang menjadi pengemudi ojek dapat menabung untuk biaya pengobatan Clarissa yang mengalami Skoliosis. Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang yang ditandai dengan bentuk punggung melengkung seperti huruf C atau S.

“Clarissa dari kecil mengidap scoliosis, jadi selain dia harus sekolah, dia juga tetap harus menjalani pengobatan, dan itu cukup menguras biaya. Jadi dengan Tzu Chi saya terbantu, saya berterima kasih. Puji Tuhan Clarissa mau menjalani operasi besar di bulan ini. Jadi kami sebagai orang tua memang harus melakukan persiapan baik dana maupun mental, termasuk mental anaknya,” kata Rini.  

Anak-anak Teratai yang tak hanya punya prestasi yang bagus tapi juga budi pekerti yang baik.

Clarissa yang kini duduk di bangku kelas 2 SMP mengaku sudah siap menjalani operasi yang akan dilaksanakan di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan, pada 21 Januari 2025 mendatang.

“Saya sudah siap. Karena kan nanti bisa lebih sehat jadi saya bisa lebih tinggi, dan lebih semangat untuk sekolah dan hal-hal yang lainnya,” kata Clarissa yang ingin menjadi seorang model dan desainer ini.

Clarissa mengaku sangat bersyukur dengan bantuan biaya pendidikan Tzu Chi yang sangat meringankan kebutuhan ekonomi keluarganya. Suasana supportif yang dihadirkan para relawan dalam setiap kegiatan Anak Teratai juga membuatnya merasa nyaman. Apalagi karena Skoliosis, Clarissa pernah mengalami perundungan di sekolah dan itu membuatnya sangat sedih.

“Di Tzu Chi saya happy, banyak ketemu teman-teman, trus banyak kegiatan bersosialisasi. Terima kasih ke Tzu Chi yang sudah menolong saya. Selama ini saya senang sekali. Semoga Tzu Chi selalu sukses dan berkembang,” kata Clarissa.

Para Gan En Hu yang merayakan Imlek mendapatkan bingkisan dan juga angpau.

Ketua He Qi Cikarang, Veriyanto merasa bersukacita menyaksikan kebahagiaan para Gan En Hu dan Anak Teratai pada Gathering bulanan bertema Imlek ini.

“Ada lomba nyanyi dalam Bahasa Mandarin, ini yang membuat keseruan tidak seperti biasanya. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat, edukasi dan satu kegembiraan,” katanya.

“Kami punya harapan semoga melalui moment Imlek ini, dan juga sebentar lagi kan menuju ke lebaran, kami banyak gelar kegiatan. Kami harapkan ada pertumbuhan relawan. Jadi setiap kali kegiatan banyak relawan yang terlibat, maupun relawan yang baru sehingga memperpanjang barisan relawan Tzu Chi,” pungkas Veriyanto.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Merayakan Natal dengan Penuh Kasih di Tzu Chi

Merayakan Natal dengan Penuh Kasih di Tzu Chi

26 Desember 2024

Pada acara Gathering Peduli Kasih yang diselenggarakan oleh Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, termasuk Diego Maradona Nainggolan, yang merawat anak telantar dan mendapat dukungan pengobatan dari Tzu Chi. 

Vegetarian Meningkatkan Kecerdasan Otak

Vegetarian Meningkatkan Kecerdasan Otak

15 Agustus 2023

Tidak diragukan pengetahuan tentang gizi sangat berkaitan erat dengan kesehatan, oleh sebab itu Tzu Chi Batam kembali mengundang dr. Brain Gantoro M. Gizi SpGK pada Gathering Gan En Hu.

Ramah Tamah dengan Penerima Bantuan Tzu Chi

Ramah Tamah dengan Penerima Bantuan Tzu Chi

16 Januari 2024

Ramah Tamah yang digelar komunitas relawan Tzu Chi di Hu Ai Titikuning Medan pada 7 Januari 2024, memberikan sukcita bagi para Gan En Hu.

Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -