Relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi PIK dan He Qi Muara Karang bersama-sama membuat paket sembako dalam rangka menyambut Imlek 2025 yang berlangsung di Vihara Hemadhiro Mettavati Kapuk, Cengkareng Jakarta Barat.
Pada Sabtu, 10 Januari 2025, sejak pukul 09.00 WIB, warga keturunan Tionghoa mulai berdatangan ke Wihara Hemadhiro Mettavati di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Mereka berkumpul untuk menerima pembagian paket sembako dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2025. Kegiatan ini diadakan oleh relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi PIK dan He Qi Muara Karang.
Sejak pagi, warga dari berbagai daerah di sekitar Kapuk Muara, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, sudah mulai memenuhi lokasi. Meskipun acara belum dimulai, mereka dengan sabar menunggu di bawah tenda yang telah disiapkan oleh relawan Tzu Chi. Setiap warga telah menerima kupon yang dibagikan sebelumnya, yang nantinya dapat ditukarkan dengan paket sembako.
Pukul 10.00 WIB, dengan penuh sukacita, relawan Tzu Chi bersama Bikhu Pharakhru Baidika Bodhi Thera serta pengurus Vihara Hemadhiro Mettavati secara simbolis membagikan lima paket sembako kepada warga yang hadir.
Para relawan dengan bersungguh hati menyiapkan paket sembako untuk warga Kapuk Muara dalam menyambut tahun baru Imlek 2025. Ada 46 orang relawan Tzu Chi yang datang bergabung di Vihara Hemadhiro Mettavati Kapuk untuk memberikan paket sembako.
Agus Minan, relawan Koordinator Pembagian Paket Imlek, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu keluarga-keluarga yang kurang mampu dalam merayakan Imlek. "Kami berharap dengan adanya pembagian sembako ini, bisa sedikit meringankan beban ekonomi supaya mereka bisa merayakan Imlek dengan penuh suka cita bersama keluarga," ujar Agus di sela-sela acara.
Pada hari itu, sejumlah 222 paket sembako dibagikan di dua wihara. Di Wihara Hemadhiro Mettavati, sebanyak 168 paket, sementara 54 paket lagi dibagikan di Wihara Dirghayuka Prabha. Setiap paket terdiri dari 10 kg beras, 10 bungkus mi DAAI, dan 2 pcs dodol keranjang. "Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan warga bisa merayakan Imlek dengan penuh kebahagiaan," ujar Agus.
Bikhu Pharakhru Baidika Bodhi Thera ikut menyiapkan paket sembako bersama relawan Tzu Chi yang segera dibagikan kepada warga di sekitar Vihara Hemadhiro Mettavati.
Bikhu Pharakhru Baidika Bodhi Thera bersama relawan tzu Chi dan pengurus Vihara Hemadhiro Mettavati memberikan paket sembako secara simbolis kepada lima orang Lansia.
Bagi Taeng (76), warga RT 010/01, Kapuk, Cengkareng, pembagian paket sembako ini membawa makna yang sangat mendalam. Dengan langkah tertatih-tatih, Taeng mengangkat paket sembako yang terdiri dari 10 kg beras, 10 bungkus mi DAAI, dan 2 keranjang dodol menuju rumahnya. Meskipun usianya sudah lanjut, raut wajahnya selalu ceria, dan senyum ramah tak pernah lepas dari bibirnya.
Taeng tinggal di sebuah rumah panggung sederhana yang terletak di atas rawa di gang sempit pemukiman padat. Untuk mencapai rumahnya, ia harus melewati jalan-jalan sempit yang sering kali licin dan berlumpur. Rumahnya dihuni bersama anak perempuan, menantu, dan tiga cucu, salah satunya yang mengalami disabilitas (down syndrome). Meskipun kehidupannya tidak mudah, Taeng selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya.
Taeng (76) bersama cucu, dan anaknya warga Rt.010/01 Kel. Kapuk, Cengkareng Jakarta Barat dengan bersyukur dan bahagia menerima paket 10 kg beras, 10 bungkus Mi Daai dan 2 pcs kue keranjang dari Tzu Chi.
Setelah mengalami kecelakaan beberapa tahun lalu, bahu kanannya patah akibat tabrak lari saat hendak bekerja sebagai buruh bangunan. Sejak saat itu, Taeng tidak lagi dapat bekerja, dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ia sangat bergantung pada bantuan dari anak perempuannya yang sudah berkeluarga.
Bantuan sembako yang diterima pada hari itu sangat berarti bagi keluarga Taeng. Dengan penuh rasa syukur, ia mengungkapkan kebahagiaannya. "Saya mau mengucapkan banyak-banyak terima kasih. Moga-moga Tuhan memberkati semua yang memberi, semoga Tuhan memberkati selalu," ungak Taeng.
Meskipun dengan keterbatasan fisik dan kondisi ekonomi yang sulit, Taeng tidak pernah kehilangan semangat. Ia selalu mengajarkan anak dan cucunya untuk tetap bersyukur dan saling mendukung. Bantuan sembako ini memberinya sedikit kelegaan, dan memberikan harapan baru bagi keluarganya untuk merayakan Imlek dengan lebih baik.
15 orang relawan dari Agung Sedayu Group membantu bersama relawan tzu Chi menyiapkan paket sembako yang beris 10 kg beras, 10 bungkus Mi DAAI, dan 2 pcs dodol keranjang.
Acara pembagian paket sembako ini melibatkan 15 orang relawan dari Agung Sedayu Group, 25 relawan Tzu Ci komunitas He Qi Muara Karang dan 6 orang dari He Qi PIK. Semua relawan sangat bersemangat dan bekerja dengan senang hati, menunjukkan kebahagiaan yang terpancar di wajah mereka. Agus Minan pun mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerjasama yang sangat baik dalam pelaksanaan kegiatan ini, serta mengapresiasi pengurus Vihara Hemadhiro Mettavati yang telah memberikan izin untuk menggunakan halaman vihara sebagai tempat pembagian sembako.
Bikhu Pharakhru Baidika Bodhi Thera dalam sambutannya mengharapkan agar masyarakat yang hadir diberikan kesehatan dan kedamaian. "Mari kita sambut tahun 2025 ini dengan semangat kebajikan, berharap kehidupan yang lebih baik dan penuh berkah di masa depan," ujar beliau. Ia juga berharap bahwa pemberian sembako ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat, sehingga mereka dapat merayakan Imlek dengan sukacita bersama orang-orang terdekat.
Editor: Arimami Suryo A.
Sitemap