Sambut Waisak dengan Great Love Vesak Concert

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A

Tzu Chi Indonesia dan DAAI TV Indonesia mempersembahkan Great Love Vesak Concert dalam menyambut Hari Raya Waisak 2569 BE/2025. Acara ini dimeriahkan penampilan spesial dari penyanyi dan musisi, serta diskusi interaktif.

Menyambut Hari Raya Waisak 2569 BE/2025, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan DAAI TV Indonesia mempersembahkan Great Love Vesak Concert. Acara yang berlangsung di International Hall lt.3, Tzu Chi Center pada Sabtu, 26 April 2025 ini dihadiri Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, Irene Umar, Y.M. Bhikkhu Dhammavuddho Thera, Romo Handaka Vijjananda, Dirjen Bimbingan Masyarakat Buddha Drs. Supriyadi, M.Pd, Yasa Singgih (entrepreneur muda), relawan Tzu Chi, tamu undangan, serta masyarakat umum.

Direktur DAAI TV, Elisa Tsai dalam sambutannya menyampaikan bahwa DAAI TV ingin terus menyampaikan pesan-pesan kebaikan di berbagai platform, lewat aksi nyata, ataupun lewat konser musik. “Lewat konser Great Love Vesak Concert ini, DAAI TV ingin menyampaikan pesan bahwa cinta kasih akan selalu dibutuhkan dan DAAI TV ingin menjadi tempat untuk segala kalangan terutama anak muda bisa menyampaikan minat-minat kebaikan melalui kreatifitas tanpa batas. Kita bisa menggerakkan hati dan menyebarkan kebaikan dengan cara yang menyenangkan,” ungkap Elisa Tsai.

Direktur DAAI TV, Elisa Tsai dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton yang hadir karena telah mendukung acara Great Love Vesak Concert.

Acara Great Love Vesak Concert ini dihadiri 830 penonton yang terdiri dari tamu undangan, relawan Tzu Chi, dan masyarakat umum.

Great Love Vesak Concert ini juga dimeriahkan penampilan istimewa dari Kalyana Project, Sadhu, Buddhist Worship, Cao Feng, Raissa Ramadhani, dan sharing Tzu Ching (Muda-Mudi Tzu Chi). Minat masyarakat begitu besar dan antusias menghadiri Great Love Vesak Concert ini, sebanyak 830 penonton memenuhi International Hall lt.3, Tzu Chi Center malam itu.

Y.M. Bhikkhu Dhammavuddho Thera yang berkesempatan memberikan pesan cinta kasih dalam acara ini juga menekankan bahwa generasi mendatang harus tetap berwelas asih dalam mengejar impian dan cita-cita.

“Kita sebagai generasi mendatang, mengetahui apa yang harus kita contoh. Kita harus memiliki impian yang besar, sama seperti Master Cheng Yen ketika membuat Tzu Chi, beliau masih muda saat itu. Ketika impian kita besar, kita harus berusaha meninggalkan zona nyaman. Kalau anda sudah punya cita-cita yang besar, anda sudah konsisten, anda harus punya ilmu yang anda bisa bagi untuk sesama. Di sini kita belajar bagaimana mengembangkan welas asih kepada sesama. pelajaran ini akan berguna bagi anda, bagi masyarakat, dan semua makhluk,” ungkap Y.M. Bhikkhu Dhammavuddho Thera.

Y.M. Bhikkhu Dhammavuddho Thera memberikan pesan cinta kasih kepada generasi mendatang tentang pentingnya welas asih dalam kehidupan.

Diskusi dokumenter DAAI TV “Borobudur: Jejak Spiritual dan Harmoni Dunia” bersama Wamenkraf, Irene Umar, Romo Handaka Vijjananda, dan produser program Dokumenter Refleksi DAAI TV, Sapto Agus Irawan.

Selain konser, juga diadakan diskusi serta peluncuran tayangan dokumenter DAAI TV “Borobudur: Jejak Spiritual dan Harmoni Dunia” yang akan tayang di bulan Mei 2025 nanti bersama Wamenkraf, Irene Umar, Romo Handaka Vijjananda, dan produser program Dokumenter Refleksi DAAI TV, Sapto Agus Irawan.

“Sepertinya Borobudur dalam bentuk yang sekarang merupakan sebuah bentuk kesempurnaan. Namun yang perlu kita tahu adalah bagaimana mentransit hal tersebut supaya dimengerti oleh orang banyak. Saya amat menghargai yang dilakukan DAAI TV di mana ini kita mendokumentasikan sekeping sejarah tanah air kita. Ini bukan merupakan hanya milik umat Buddha, tapi Borobudur merupakan kebanggan seluruh warga negara Indonesia,” jelas Wamenkraf, Irene Umar dalam diskusinya.

Wamenkraf, Irene Umar mengapresiasi Great Love Vesak Concert dan berterima kasih kepada DAAI TV atas pembuatan dokumenter tentang Borobudur.

Theresia (29), salah satu penonton dari Tangerang bertepuk tangan dan ikut bernyanyi bersama pengisi acara Great Love Vesak Concert.

Dalam kesempatan ini, Wamenkraf, Irene Umar pun sangat mengapresiasi acara Great Love Vesak Concert. “Acara ini luar biasa, hampir nangis beberapa kali, karena yang nyanyi itu dari dalam hati, feel-nya luar biasa. Dan spiritnya DAAI bukan sesuatu yang baru bagi saya, karena saya juga umat Buddha, energinya luar biasa banget,” ungkap Irene Umar.

Para penonton dibuat berdecak kagum dengan seluruh rangkaian acara Great Love Vesak Concert ini. Theresia (29), warga Tangerang yang sengaja datang untuk menonton konser ini juga terkesan. “Seru banget acara dan konsernya. Ini baru pertama kali datang ke konser yang bertemakan Buddhis. Saya yang beragama Buddha jadi lebih tahu ternyata agama Buddha bisa dikenalkan dan disebarkan dengan cara yang modern,” kata Theresia.

Theresia juga kagum dengan penampilan, diskusi, serta pesan-pesan cinta kasih yang disampaikan dalam Great Love Vesak Concert. “Acara ini full of love, bener-bener pesan cinta kasihnya terasa banget. Banyak ajaran Buddha yang bisa kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilainya juga bisa diterapkan karena sangat general untuk semua kalangan,” ungkapnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Eksistensi  di Jalan Kebajikan

Eksistensi di Jalan Kebajikan

25 Agustus 2014 Bertambahnya usia maka bertambah pula pengalaman serta harapan yang tersirat di dalam benak. Menjadi pelopor media yang menebarkan cinta kasih,  DAAI TV merayakan ulang tahun yang ke-7.
Kisah di Balik Pembuatan Drama DAAI TV

Kisah di Balik Pembuatan Drama DAAI TV

26 Juli 2013 DAAI TV sebagai  Stasiun Televisi Cinta Kasih juga setiap harinya menayangkan program-program positif untuk disajikan kepada masyarakat. Salah satunya ialah drama kisah nyata relawan Tzu Chi.
HUT DAAI TV Ke-8: Cinta Kasih dalam Aksi

HUT DAAI TV Ke-8: Cinta Kasih dalam Aksi

06 Agustus 2015

“Di sini kami melakukan kegiatan lebih ke pendekatan psikologis seperti, hubungan antara orang tua dan anak. Kita mesti bisa mempraktekkan itu kepada orang tua kita sendiri juga, saling mengasihi, saling menghargai, saling menghormati, selalu bersyukur terhadap sesama, ini yang ditanamkan di dalam bakti sosial kali ini,” jelas Adi Nugraha.

Menggunakan kekerasan hanya akan membesarkan masalah. Hati yang tenang dan sikap yang ramah baru benar-benar dapat menyelesaikan masalah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -