Sarapan Sehat: Program Sarapan Sehat Tzu Chi Semakin Meluas

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari

Relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Teluk Gong membagikan sarapan sehat bagi siswa SD Al Khairiyah, Kapuk Muara. Nani Ramlan (depan kanan) serta 3 relawan lainnya bergembira bisa berbagi roti dan susu untuk anak-anak SD ini.

Program Sarapan Sehat dari Tzu Chi dan para donatur (mitra perusahaan), pekan ini hadir menyambangi SD Al Khairiyah, yang berlokasi di Jl. Kapuk Muara RT 003/001, Kel. Kapuk Muara, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara. Para siswa menyambut kehadiran relawan dengan penuh kegembiraan.

“Hari ini adalah hari kedua kami membagikan sarapan sehat di sini, SD Al Khairiyah,” kata Nani Ramlan, relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Teluk Gong.

Bersama Nani Ramlan, ada tiga orang relawan lainnya, ditambah dengan Babinsa Kapuk Muara Serda Tutur Triono dan Babinkaptibmas Kapuk Muara Aipda Hartono. Hari ini, Selasa (21/5/24), mereka membagikan 77 roti dan susu untuk siswa kelas 3, 5, dan 6. Sebelumnya, Senin kemarin (20/5/24) mereka terlebih dulu membagikan 93 roti dan susu untuk kelas lainnya.

“Sungguh sukacita dan gembira ya... karena sambutan anak-anak itu sangat hangat dan (sikapnya) manis sekali, sopan santun juga,” imbuh Nani tersenyum, “saya kemarin bahkan nggak menyangka ketika kami mau pulang setelah selesai acara, ada anak datang nyamperin saya bilang: ‘terima kasih, Bu..’ sambil beri hormat. Wah… bikin saya terharu padahal kami hanya kasih satu roti saja sama susu, tapi mereka begitu tulus bilang terima kasih.”

Kehadiran relawan disambut antusias oleh para siswa SD Al Khairiyah yang sejak Senin kemarin sudah turut menerima Sarapan Sehat dari Tzu Chi.

Hari ini, Selasa (21/5/24), relawan membagikan 77 roti dan susu untuk siswa kelas 3, 5, dan 6. Sebelumnya, Senin kemarin (20/5/24) mereka terlebih dulu membagikan 93 roti dan susu untuk kelas lainnya.

Menurut Nani, program ini bagus sekali karena menilik kebiasaan anak-anak yang susah sarapan di rumah. Kadang mereka sudah disiapkan sarapan, tapi karena buru-buru jadi meninggalkan waktu sarapan. Ada juga yang tidak disiapkan sarapan karena orang tua yang tidak sempat, jadi hanya memberikan uang saku saja.

“Saya rasa lebih baik kita bantu bagikan sarapan sehat ini. Daripada mereka jajan di sembarang tempat yang banyak goreng-gorengan, kan akan lebih baik dan sehat apabila dengan asupan makanan yang mengandung nutrisi seperti susu dan roti ini. Supaya mereka lebih sehat, belajarnya pun bisa semakin fokus,” ucap Nani.

Babinsa Kapuk Muara Serda Tutur Triono (kanan) dan Babinkaptibmas Kapuk Muara Aipda Hartono (kiri) turut membagikan roti dan susu kepada siswa SD Al Khairiyah.

Babinsa Kapuk Muara Serda Tutur Triono dan Babinkaptibmas Kapuk Muara Aipda Hartono pun sepakat dengan Nani. Mereka menambahkan, Program Sarapan Sehat ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk selain meningkatkan kesehatan anak didik, juga bisa membantu menambal kesulitan perekonomian orang tua para siswa yang kesehariannya bekerja serabutan.

“Warga di sekitar sini memang terbilang susah karena di wilayah sini ya sehari-harinya orang tua mereka ini bekerja serabutan, ada yang pabrik, ada juga tukang ojek, dan lainnya. Karena itu juga mereja mungkin nggak sempat kasih sarapan untuk anak mereka karena harus mengejar waktu shift pekerjaan. Makanya saya sangat berterima kasih banyak kepada Tzu Chi yang sudah melakukan program ini,” kata Serda Tutur antusias.

“Semoga kegiatan pembagian sarapan di SD Al Khairiyah ini bisa dijadikan percontohan dan nanti bisa menyebar ke semakin banyak sekolah. Karena masih banyak wilayah yang lebih dalam lagi, dimana banyak kaum marginal yang pendapatannya tidak menjangkau untuk kebutuhan sehari-hari. Semoga semakin banyak anak yang bisa menikmati sarapan sehat ini,” kata Aipda Hartono melengkapi.

Para siswa bergembira mendapatkan sarapan berupa susu dan roti. Terlihat Saviana Zahwa (belakang – ketiga dari kanan) ikut berfoto sambil memegang sarapan mereka.

Salah satu siswa yang senang sekali mendapatkan sarapan ini adalah Saviana Zahwa (kelas 5 SD). Hari ini ia memang belum sempat sarapan karena tidak sempat memasak. Biasanya Zahwa memasak sarapannya sendiri. Kadang nasi goreng, kadang mi instan, atau telur dadar. Kedua orang tua Zahwa yang bekerja di pabrik frozen food sudah lama tak bisa menyediakan sarapan untuk anaknya karena sistem waktu kerja sejak fajar hingga siang hari.

“Kalau mama pergi kerja jam 4 subuh dan baru pulang nanti jam 12 siang. Trus papa pergi kerjanya jam 5 subuh. Jadi biasanya saya masak yang sederhana buat sarapan sendiri,” jelas Zahwa yang sudah terbiasa mandiri.

Selain Zahwa, ada Fellen Agustina (kelas 6 SD) yang juga tidak sempat sarapan. “Hari ini nggak sempat sarapan karena mama pergi kerja sejak pagi sekali,” ucap Fellen.

Mama Fellen sehari-harinya adalah buruh cuci gosok, sedangkan ayahnya bekerja sebagai buruh kuli bangunan. Keduanya pun berangkat bekerja sejak pagi-pagi sekali dari rumah mereka. “Semoga programnya bisa berlanjut ya, biar bisa membantu teman-teman yang belum sempat sarapan dari rumah,” ungkapnya senang seraya berterima kasih kepada relawan.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Sarapan Sehat: Program Sarapan Sehat Tzu Chi Semakin Meluas

Sarapan Sehat: Program Sarapan Sehat Tzu Chi Semakin Meluas

21 Mei 2024

Program Sarapan Sehat dari Tzu Chi dan para donatur, pekan ini hadir menyambangi SD Al Khairiyah, yang berlokasi di Jl. Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Hari ini, relawan membagikan 77 roti dan susu untuk siswa kelas 3, 5, dan 6.

Sarapan Sehat: Nutrisi Sehat, Belajar Giat

Sarapan Sehat: Nutrisi Sehat, Belajar Giat

28 Mei 2024

Program Sarapan Sehat kerja sama antara Tzu Chi Indonesia dengan TNI dan Polri kini hadir menyapa para siswa dan siswi di SMP Remaja Pluit pada Selasa, 28 Mei 2024. Seperti biasa, para siswa mendapatkan roti dan susu.

Wujud Perhatian Tzu Chi untuk Anak-Anak Kamal Muara

Wujud Perhatian Tzu Chi untuk Anak-Anak Kamal Muara

20 Juni 2024

Program “Sarapan Sehat” yang dijalankan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mendatangi Madrasah Ibtidaiah (MI) Nurul Islam 1 Kamal Muara. Sarapan roti dan susu yang dibagikan ada 285 pcs. 

Keindahan kelompok bergantung pada pembinaan diri setiap individunya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -