Satu Benih Tumbuh Tak Terhingga
Jurnalis : Antoni Adikrisna (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Yudha Arya Putra, Handi Sanjaya, Riani Purnamasari (Tzu Chi Sinar Mas)Drama “Kilas Perjalanan Tzu Chi Indonesia” yang menceritakan awal perkembangan Tzu Chi di Indonesia dan jalinan jodoh dengan Sinar Mas Group.
“Melakukan kebajikan tidak terletak pada berapa banyak yang telah dilakukan, tetapi lakukanlah apa yang seharusnya dilakukan” (Master Cheng Yen)
Tidak terasa tahun 2015 cepat berlalu dan berganti menjadi tahun 2016. Dalam rangka menyambut tahun baru, para relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun yang bertajuk “Jalan cinta kasih universal membentang luas ke seluruh dunia, jalinan kasih sayang terus bertahan untuk selamanya”. Acara ini diadakan di Aula Jing Si, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk , Jakarta Utara pada tanggal 16 - 17 Januari 2016.
Serangkaian peristiwa tahun 2015 menjadi refleksi diri bagi setiap orang untuk mengembangkan cinta kasih dan terus bersumbangsih membantu sesama yang membutuhkan. Seperti yang dilakukan oleh Tzu Chi selama 22 tahun berkiprah di Indonesia. Kilas perjalanan Tzu Chi Indonesia pun dikemas dalam sebuah drama yang dipentaskan pada acara ini. Dalam drama tersebut diceritakan bagaimana semangat Liu Su Mei, Ketua Tzu Chi Indonesia dalam menebarkan cinta kasihnya di Indonesia. Tidak hanya ia yang bekerja keras untuk memulai benih cinta kasih Tzu Chi di Indonesia, namun bersama beberapa rekannya yang merupakan istri dari para pengusaha Taiwan.
Selain drama, para relawan Komite Tzu Chi bersama-sama mementaskan paduan suara “Senyuman Terindah” pada acara yang digelar 4 sesi ini.
Para relawan yang hadir dengan penuh rasa syukur
mengikuti acara Pemberkahan Akhir Tahun 2015.
Seiring berjalannya waktu, Indonesia menemui titik kelam pada tahun 1998, kerusuhan di Jakarta. Adalah Bapak Eka Tjipta Widjaja, pengusaha Sinar Mas Grup bersama istri dan anaknya, Franky O. Widjaja dan Wen Yu bertolak menuju Taiwan bertemu Master Cheng Yen untuk menceritakan keadaan yang terjadi di Indonesia. Master Cheng Yen pun memberikan pengarahan agar pengusaha di Indonesia berbagi dengan masyarakat yang kurang mampu. Saat itu juga Eka Tjipota Widjaja dan Franky O. Widjaja menyatakan tekadnya menjadi murid Master Cheng Yen.
Hingga memasuki awal tahun 2000 yang merupakan awal bagi Sinar Mas Grup untuk menebarkan cinta kasih bagi masyarakat, Tzu Chi membagikan sebanyak 50.000 ton beras yang berasal dari Taiwan untuk masyarakat sekitar Jakarta. Dalam kegiatan pembagian beras ini melibatkan kurang lebih 1000 karyawan. Disaat inilah karyawan di unit bisnis Sinar Mas turut bersumbangsih dengan menjadi relawan Tzu Chi. Tidak ada kata lelah bagi para relawan dalam menyalurkan butir cinta kasih kepada sesama, kegiatan pembagian beras ini berlangsung selama hampir 2 tahun. Juga banjir besar yang melanda Jakarta pada tahun 2002, saat Tzu Chi membantu pembersihan Kali Angke dan relokasi warga bantaran. Relawan Tzu Chi Sinar Mas juga turut bersumbangsih dalam kegiatan ini bersama pemerintah DKI Jakarta.
Hingga kini Sinar Mas Grup terus menambah barisan para relawan guna menolong dan membantu sesama. Benih cinta kasih yang diberikan tidak akan pernah berkurang melainkan akan terus bertambah setiap harinya, karena dengan semakin banyak bersumbangsih, maka akan menerima manfaat yang besar juga untuk diri sendiri.