Atin Suprihatin yang akrab disapa Titin bersama Saiful pemilik Warung Titin merasakan kehangatan dan kebaikan dari Yayasan Buddha Tzu Chi dalam kegiatan Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi.
Master Cheng Yen mengajarkan bahwa mereka yang memberi akan merasa damai bahagia, sementara mereka yang menerima akan merasa hangat, berkecukupan dan merasakan kebaikan manusia. Itulah yang dirasakan oleh para pemberi dan penerima dalam kegiatan Tzu Chi peduli, Tzu Chi Berbagi. Kegiatan ini mulai dilakukan sejak bulan Agustus – September 2021.
Untuk wilayah Kebun jeruk Jakarta barat, kegiatan dilaksanakan dari tanggal 6 - 10 September 2021, bertempat di 3 lokasi yaitu Taman Aries, Taman Ratu dan wilayah Tomang. Kegiatan di Taman Aries bertempat di 2 lokasi yaitu di RW 06 dan RW 08. Dihadiri oleh Ketua RW 06, 08, Wakil Ketua RW 08, Ketua RT dan Ketua Paguyuban. Dengan 6 relawan yang bertugas membagikan 62 paket nasi vegetaris.
Mendapatkan pesanan makanan dari Tzu Chi, Titin menjadi sangat bersemangat. Ini membuat usaha warung makan Titin kembali bergeliat.
Kegiatan yang bertajuk Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi digelar hari pertama pada tanggal 6 September 2021. Kegiatan ini mengemban 3 tujuan mulia yaitu, pertama untuk membantu perekonomian UMKM, dalam hal ini warung nasi yang terdampak pandemi dengan memesan makanan vegetaris. Kedua, membagikan makanan tersebut kepada warga yang tepat (membutuhkan bantuan, sedang menjalani Isolasi Mandiri dan lainnya). Ketiga untuk mensosialisasikan pola hidup Vegetarian dan berharap semakin banyak masyarakat bervegetaris demi kelestarian lingkungan.
Relawan memberikan makanan vegetaris kepada para petugas kebersihan.
“Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia membantu usaha kecil (UMKM) yang terdampak pandemi, dengan memesan makanan untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Makanan Vegetaris bukan makanan dari satu keyakinan tertentu namun makanan sehat untuk tubuh kita. Selain itu juga membantu penyelamatan bumi, karena limbah dari peternakan dari daging hewani yang dikonsumsi menyumbang pemanasan bumi,” ungkap Yani Adikarta, relawan Tzu Chi dalam sambutannya.
Disela-sela sambutan ada pertanyaan menarik dari petugas kebersihan, “Apakah makanan ini halal?” Dijawab oleh relawan bahwa makanan ini 100% halal. Dan si penanya tersenyum sambil berkata, “Senang dan tenang saya menyantapnya.”
Relawan memberikan makanan vegetaris kepada para petugas keamanan.
Usai berbagi di RW 08, dilanjut di RW 06 di kediaman Widyatmoko Suryoputro yang akrab disapa Pak Wid selaku ketua RW 06 Taman Aries. Beliau adalah pendukung kegiatan Tzu Chi di Taman Aries sejak 10 tahun lalu. “Kegiatan (kemanusiaan) Tzu Chi lintas agama, yang selalu bersumbangsih dimanapun. Dari obat-obatan, alat kesehatan dan sembako. Untuk wilayah Taman Aries ini seringkali Tzu Chi memberikan sumbangan berupa sembako dan membantu pelestarian lingkungan. Kali ini kegiatan Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi memberikan makanan vegetaris yang seratus persen halal. Dan makanan ini dipesan dari warung yang terdampak pandemi di wilayah ini. Dibagikan kepada petugas keamanan dan kebersihan. Saya selaku Ketua RW 06, berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi. Kegiatan ini sangat menginspirasi bagi kami. Tzu Chi tanpa banyak bicara selalu terjun langsung membantu masyarakat yang membutuhkan. Hal ini sangat merealisasikan dari falsafah Buddha Tzu Chi, yaitu cinta kasih,” kata Pak Wid memuji.
Relawan mendampingi proses persiapan, sosialisasi kepada warga, hingga pembagian makanan vegetaris kepada petugas kebersihan, keamanan, dan warga yang membutuhkan.
Cinta kasih tentu saja juga harus bijaksana dalam melakukannya. Oleh karena itulah di antara sekian banyak usaha kecil yang terpuruk, relawan Tzu Chi harus bijak memilih warung mana yang harus dibantu. Pilihan jatuh pada Warung Titin yang menggelar dagangannya di lapak bertenda. “Kami memilih warung makanan yang benar benar mengalami kesulitan di masa pandemi ini. Warung Nasi Titin yang bertempat di lapak sederhana dengan tenda darurat ini menyajikan makanan cukup enak, sangat bersih, digemari warga dan biasa dipesan oleh karyawan-karyawan yang mau berangkat ke kantor,” ungkap Ami Haryatmi, koordinator kegiatan di wilayah Kebon jeruk 1.
Titin pemilik warung mengungkapkan keprihatinannya, “Warung saya patuh dengan keputusan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan PSBB, Pembatasan mikro maupun level2 PPKM yang pasti ditujukan untuk kebaikan menyeluruh. Namun tak dipungkiri berdampak luas pula pada ekonomi, termasuk saya. Saya menutup total warung dari awal bulan Juli baru buka kembali tanggal 2 September 2021, sangat bersyukur dan terima kasih dibantu dengan pesanan makanan sebanyak 310 dus terbagi dalam 5 hari dari Tzu Chi,” ungkap Titin dengan senyum dan mata berbinar.
Relawan Tzu Chi Yani Adikarta menjelaskan tentang tujuan kegiatan Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi, yakni sebuah gerakan membantu pedagang kecil dengan membeli dagangan mereka (makanan vegetaris) dan membagikannya kepada yang membutuhkan.
Saiful, suami Titin mengungkapkan, “Sebelum saya menutup total warung, terjadi tragedi yang cukup miris. Saudara saya di daerah lain meninggal karena Covid, maka saya juga dianggap tertular. Warung saya sepi total tidak ada yang mau membeli. Setelah sedikit pulih, para pekerja kantor yang sering membeli sarapan, sangat berkurang karena mereka tidak lagi ke kantor. Terakhir dampak PPKM ini, saya harus menutup total warung selama 2 bulan. Saya sangat berterimakasih Tzu Chi memesan dan memberikan uang muka bisa untuk modal berjualan.”
“Bapak Saiful ini benar benar jatuh bangun di masa pandemi ini, tepat sekali Tzu Chi membantu warungnya dan diberikan kepada petugas kebersihan dan keamanan disini. Kegiatan Tzu Chi saya dukung selama 10 tahun ini semuanya baik. Menjadi inspirasi bagi banyak orang. Tanpa banyak bicara tapi terjun langsung membantu masyarakat. Dari berbagi sembako, melestarikan lingkungan dan kepedulian lainnya seperti kegiatan hari ini,” kata Pak Wid dan diamini Saiful.
Widyatmoko Suryoputro atau yang akrab disapa Pak Wid, Ketua RW 06 Taman Aries yang menganggap Tzu Chi adalah inspirasi bagi banyak orang, dan karena itulah selama 10 tahun lebih selalu mendukung kegiatan Tzu Chi yang diadakan di lingkungannya.
“Yang diceritakan oleh Pak Wid tentang yayasan (Tzu Chi) ini berarti baik sekali ya?” ungkap Saiful. Meski sebelumnya tidak mengenal Tzu Chi, tetapi ia kini bisa merasakan kehangatan dari kebaikan manusia, dalam hal ini dari Yayasan Buddha Tzu Chi dengan kegiatan “Tzu Chi Peduli, Tzu Chi Berbagi” yang langsung menyentuh hatinya.
Editor: Hadi Pranoto