Satu Rasa Cinta Kasih Tzu Chi

Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : RanggaSetiadi dan M. Galvan (Tzu Chi Bandung)
 
 

foto
Warga Kec. Rancasari, Kota Bandung melakukan pendaftaran untuk mengikuti bakti sosial kesehatan umum dan gigi.

Sekelompok insan manusia menunjukan kepedulian mereka terhadap nasib para masyarakat kurang mampu dalam menghadapi himpitan ekonomi yang melanda kehidupan mereka sehari-hari.

Yayasan Buddha Tzu Chi turut andil dalam mengurangi penderitaan masyarakat yang tergolong dalam kaum marjinal. Maka pada tanggal 23 Juni 2012, Tzu Chi Bandung yang bekerjasama dengan Polda Jabar dalam rangka  HUT Bhayangkara ke-66 tahun 2012, mengadakan kegiatan bakti sosial kesehatan umum dan gigi secara gratis. Kegiatan tersebut berlokasi di GOR BMR BP.H Kusmana Jl. Derwati No. 36. Kel. Derwati, Kec. Rancasari, Kota. Bandung.

Terselenggaranya kegiatan ini merupakan wujud kesetiakawanan sosial antara Yayasan Buddha Tzu Chi dengan Polri dalam mensejahterakan masyarakat yang kurang beruntung. Di samping itu, kegiatan bakti sosial ini merupakan sarana untuk memperkokoh cinta kasih dan kebersamaan Yayasan Buddha Tzu Chi dengan Polri. Pelayanan kesehatan ini berhasil menghimpun sebanyak 744 pasien, yang melibatkan 117 relawan Tzu Chi Bandung.

Dalam kegiatan ini turut hadir Wakapolda Jabar Brigjen Pol. Drs. Hengkie Kaluara. Terjalinnya kerja sama dalam kegiatan kemanusiaan ini merupakan landasan untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung. “Terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah merespon dengan cepat untuk memberikan pengobatan atau pelayanan kesehatan kepada warga Kecamatan. Rancasari,” ujar Hengkie dalam kata sambutannya.

Kebersamaan dan Kerjasama

Pagi itu, para pasien yang sudah berdatangan dan duduk sambil menunggu kegiatan bakti sosial mendapatkan olah raga kecil dan hiburan yang dipersembahkan oleh beberapa relawan Tzu Chi. Hal ini dilakukan agar pasien yang mengikuti kegiatan ini merasakan kenyamanan dan keakraban dari para relawan Tzu Chi selama menunggu acara bakti sosial tersebut.

foto  foto

Keterangan :

  • Di setiap kegiatan bakti sosial kesehatan, para insan Tzu Chi selalu mendampingi pasien  untuk berobat. Hal tersebut mencerminkan para relawan Tzu Chi tidak membeda-bedakan satu golongan ataupun hal lainnya dalam menebarkan cinta kasih Tzu Chi (kiri).
  • Ketua Tzu Chi Bandung yaitu Herman Widjaja (kiri) mendampingi Wakapolda Jabar. Brigjen Pol. Drs. Hengkie Kaluara (kanan) dalam meninjau langsung kegiatan bakti sosial kesehatan umum dan gigi di Kec. Rancasari (kanan).

Kebersamaan tanpa membeda-bedakan golongan selalu ditunjukan oleh semua insan Tzu Chi dalam membantu sesama mahkluk hidup. Ini terlihat di setiap pasien yang hendak mengikuti pelayanan kesehatan didampingi oleh para relawan Tzu Chi dari mulai pemeriksaan oleh dokter hingga pengambilan obat. Sehingga hal ini dapat menjalin tali persaudaraan antara warga setempat dan relawan Tzu Chi.
           
Menurut ketua Tzu Chi Bandung, Herman Widjaja, alasan dipilihnya Kec. Rancasari sebagai lokasi yang tepat untuk mengadakan bakti sosial kesehatan adalah karena lokasi tersebut jauh dari kota. Selain itu, daerah ini pun baru pertama kalinya tersentuh oleh Tzu Chi Bandung.
           
"Tujuan Tzu Chi sebenarnya bukan hanya pelayanan kesehatan, tapi harapkan kita bisa menjaring kasus-kasus individu warga yang tidak mampu harus berobat lanjut. Itu kita tindak lanjuti sebagai kasus. Harapannya kita dapat menolong warga yang sedang membutuhkan," ujar Herman.
           
Hal tersebut mendapatkan tanggapan postif dari Wakapolda Jabar. Menurutnya, Yayasan Buddha Tzu Chi mempunyai peran yang besar tentang kepedulian terhadap sosial, yang khususnya pada hari ini ikut berpartisipasi dalam bidang kesehatan. Di samping itu, kebersamaan kerjasama yang baik serta koordinasi dalam rangka meningkatkan kesehatan warga di kota Bandung khususnya di Kec. Rancasari, yang bekerja sama dengan Polda Jawa Barat.
           

"Yayasan Buddha Tzu Chi bisa memberikan efek yaitu tentang kepedulian sosial untuk lebih dalam lagi warga kita yang belum beruntung di dalam pengharapannya bisa sama-sama dengan yang lain, dan kami kira ini tidak melihat dari berbagai aspek dari suku dan agama tetapi satu rasa cinta kasih dari Yayasan Buddha Tzu Chi kepada masyarkat yang ada," katanya.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan TIMA Bandung, memeriksa seorang pasien dengan teliti dan penuh dengan kehangatan (kiri).
  • Para relawan Tzu Chi Bandung, memberi roti dan air kepada setiap pasien yang telah berobat di baksos pelayanan kesehatan (kanan).

Adanya bakti sosial kesehatan secara gratis ini tentunya sangat diharapkan oleh warga yang kurang mampu. Selain itu, manfaat dari kegiatan ini pun sangat dirasakan oleh semua warga yang mengikuti pelayanan kesehatan tersebut. Selain meringankan biaya sehari-hari, warga pun dapat berkonsultasi dengan dokter secara langsung mengenai penyakit yang dideritanya dan mendapatkan obat secara cuma-cuma.
           
Adalah Sukmayani (42) warga Andir Kulon RT 03 RW 02, yang mengikuti bakti sosial pada hari itu. Menurutnya, pelayanan kesehatan ini benar-benar membantu bagi masyarakat yang kurang mampu mengingat biaya berobat sekarang cukup mahal ditambah lagi dengan jarak yang jauh untuk berobat.
           
"Kata dokter ada pengapuran di leher, jadi setiap pagi itu kalau bangun tidur harus terapi sendiri. Karena kata dokter walaupun ke rumah sakti pasti dikasih sarannya gitu setiap bangun tidur terapi di rumah sehari dua kali. Manfaatnya banyak, membuat masyarakat jadi sehat selain itu rasa kebersamaan antara Polri dengan Yayasan Buddha Tzu Chi juga itu sangat baik, dan ke depannya hubungan antara kelembagaan mungkin dari agama beda tapi kita tetap bersatu," ucap Sukmayani.
           
Ia pun menambahkan, "Saya ucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi dan kepada Polri dengan adanya baksos ini dalam memperingati HUT Bhayangkara yang ke 66, Saya ucapkan terima kasih dengan adanya acara ini mungkin semua orang merasakan manfaatnya dari apa yang sekarang dilaksanakan,” lengkapnya.
           
Berbagai kegiatan sosial selalu dikerjakan dengan senang hati oleh para relawan Tzu Chi. Semoga cerminan hidup dari para relawan Tzu Chi dapat menjadi inspirasi bagi seluruh umat manusia untuk selalu mengasihi terhadap sesama.       

  
 

Artikel Terkait

Mengasah Hati Sehingga Seperti Cermin

Mengasah Hati Sehingga Seperti Cermin

29 Maret 2010
lebih dari 50 orang yang bergabung menjadi relawan. Perkembangan para donatur juga sangat mengesankan. Awalnya jumlah relawan adalah 300 orang, dan sekarang jumlahnya sudah tiga kali lipat banyaknya, yakni 1.060 orang. Semua ini tentu tidak terlepas dari semangat dan kegigihan para relawan Xie Li Tebing Tinggi.
Suara Kasih: Pelayanan Medis bagi Masyarakat

Suara Kasih: Pelayanan Medis bagi Masyarakat

31 Januari 2013 Lihatlah formasi perahu Dharma oleh para dokter RS Tzu Chi Taipei. Sungguh, sebagai seorang dokter, mereka harus tahu bahwa sejak memilih profesi sebagai dokter, mereka harus berusaha menyelamatkan kehidupan. Mereka harus membangun tekad sebagai dokter.
Kejutan yang Menyenangkan

Kejutan yang Menyenangkan

30 Mei 2012 Kegiatan ini merupakan penempelan keempat kali yang telah dilaksanakan relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Panasnya terik matahari tidak menyurutkan niat relawan untuk menyebarkan kebenaran.
Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -