Satu Relawan Membawa Banyak Bodhisatwa

Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Stephen Ang (He Qi Utara)

 

 
 

foto Lu Mei Yun yang memberikan sebuah contoh bagaimana melakukan sebuah kegiatan bedah buku yang baik dan benar kepada relawan Indonesia.

Ibarat sebuah balok es yang diletakkan di luar kulkas, ia akan meleleh dan lenyap tanpa jejak. Begitu juga kita sebagai relawan Tzu Chi. Jika hanya melakukan kegiatan saja tanpa melatih diri maka kebijaksanaan kita tidak akan berkembang. Lalu ketika menemui sebuah kendala semangat kita untuk terus bersumbangsih di Tzu Chi dapat menjadi kendur dan patah semangat.  

Maka dari itu, diadakanlah kegiatan training relawan untuk memberikan semangat kepada para relawan untuk berjalan di jalan Tzu Chi, menambah pengetahuan relawan mengenai Tzu Chi, melatih diri untuk mengembangkan kebijaksanaan. Selain melalui training, pendalaman Dharma Master Cheng Yen dan penggalangan Bodhisatwa juga bisa dilakukan melalui kegiatan bedah buku di setiap komunitas relawan.  

Seperti halnya yang disampaikan oleh Lu Mei Yun pada sesi bedah buku di kegiatan training 4in1 pada tanggal 24 Maret 2013 di lantai 3 Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Lu Mei Yun mengatakan jika ternyata kegiatan bedah buku dapat mengundang lebih banyak Bodhisatwa Dunia. Dari satu orang relawan dapat mengundang satu temannya untuk datang dan melihat, mendengar dan menghayati Dharma Master Cheng Yen. Sejak saat itu Lu Mei Yun selalu meminta setiap ingin datang ke kegiatan bedah buku relawan harus membawa satu teman ikut kegiatan ini. Tetapi setelah melihat tayangan peresmian Aula Jing Si Indonesia pada bulan Oktober 2012, dimana para relawan Tzu Chi saling bahu membahu untuk membuka pintu tembaga Aula Jing Si Indonesia, Lu Mei Yun pun mendapat inspirasi yaitu satu orang membawa banyak Bodhisatwa Dunia.

Menurut Lu Mei Yun, saat ini Master Cheng Yen membutuhkan banyak relawan untuk menyebarkan ajaran Jing Si, oleh karena itu Lu Mei Yun percaya asalkan di dalam diri setiap relawan ada niat dan keinginan untuk mewujudkannya pastilah bisa tercapai. Seperti yang sering diucapkan oleh Master Cheng Yen, “Asalkan ada niat tiada kesulitan yang tidak bisa dilalui.” Lalu bagaimana agar kegiatan bedah buku bisa dihayati oleh setiap orang? “ Dalam bedah buku tidak boleh hanya satu orang yang berbicara dan tidak boleh tunjuk-tunjuk orang untuk datang.  Untuk lebih banyak orang datang  semua orang harus berbicara dan datang dengan sukarela serta tidak bosan,” terang Lu Mei Yun. Sejak itu sebelum kegiatan bedah buku dimulai, Lu Mei Yun membagi peserta menjadi beberapa kelompok kecil dan memberikan sebuah tema pembicaraan dimana semuanya harus memberikan pendapat mengenai tema tersebut.

Tips lain Lu Mei Yun dalam melakukan kegiatan bedah buku ialah menjalin hubungan baik antarrelawan. “Kita harus bekerjasama dengan tim secara baik. Kita harus membuat tim kompak dan mau belajar dengan baik. Sehingga perasaan ini juga dapat tersampaikan ke para peserta bedah buku,” ungkap Lu Mei Yun. “Selain itu dengan banyak mengikuti kegiatan bedah buku, kita juga akan merasa dekat dengan Master,” tambahnya.

  
 
 

Artikel Terkait

Perhatian Tzu Chi Terhadap Kesehatan Pasien Pascaoperasi

Perhatian Tzu Chi Terhadap Kesehatan Pasien Pascaoperasi

19 September 2024

Proses pemulihan pasca-operasi adalah fase penting yang mempengaruhi kesembuhan pasien. Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan pemeriksaan untuk 9 pasien pasca-operasi benjolan dan hernia, dan 31 pasien katarak.

Sembako Kemerdekaan

Sembako Kemerdekaan

23 Agustus 2021

Tepat di Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76, relawan Tzu Chi Medan bersama dengan Bintara Pembina Desa atau Babinsa TNI membagikan 20.000 paket sembako langsung kepada warga Medan.

Sarana Pembinaan Diri Melalui Tzu Chi

Sarana Pembinaan Diri Melalui Tzu Chi

21 November 2012 Namun, pengetahuan warga mengenai visi dan misi Tzu Chi masih sangat kurang. Terlihat dari masih banyaknya warga bahkan donatur yang masih belum mengetahui bahwa Tzu Chi juga merupakan sarana pembinaan diri yang bersifat universal bagi segala kalangan masyarakat.
Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -