Satu Saudara, Satu Keluarga

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)

 

fotoRelawan Tzu Chi mengawali kunjungan kasih dengan mempersembahkan lagu isyarat tangan "Satu Keluarga" dan "Sebuah Dunia yang Bersih".

Begitu tulus kasih sayang yang diberikan oleh para insan Tzu Chi, pada 25 Maret 2011 relawan Tzu Chi mencurahkan kasih sayangnya pada anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan Rumah Kasih Karunia di daerah Lembur Tengah, Bandung Barat. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 14.00-16.00 WIB ini, melibatkan 6 relawan Tzu Chi bersama anak-anak panti asuhan yang berjumlah 26 orang. Sambutan hangat dari anak-anak begitu terasa. Ketika relawan Tzu Chi hendak memasuki pintu masuk, satu persatu anak-anak panti tersebut menyalami para relawan Tzu Chi sambil mencium tangan mereka.

Ketika memasuki ruangan, relawan Tzu Chi pun mengajak seluruh anak-anak untuk berkumpul di ruang tengah. Lagu isyarat tangan Satu Keluarga dan Sebuah Dunia yang Bersih menjadi pembuka kunjungan kasih kali ini. Walaupun baru pertama kalinya anak-anak tersebut mengetahui lagu isyarat tangan, namun mereka bisa mengikuti gerakan tangan para relawan Tzu Chi. Bahkan mereka meminta untuk mengulangi lagu isyarat tangan tersebut.

Setelah itu relawan pun mengajak anak-anak untuk menunjukkan bakat mereka. Tanpa ragu seluruh anak bernyanyi bersama serta membuat para relawan terkagum-kagum oleh kekompakan mereka dalam membawakan lagu-lagu rohani. Suasana akrab langsung menghiasi Panti Asuhan Rumah Kasih Karunia ini.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi Bandung mengajak anak-anak di Panti Asuhan Rumah Kasih Karunia untuk bernyanyi dan bergembira bersama. (kiri)
  • Perhatian dan lembutnya cinta kasih para relawan Tzu Chi membuat anak-anak seolah merasakan kasih sayang dari keluarga sendiri. (kanan)

Hangatnya Kebersamaan
Panti yang berdiri sejak tahun 2002 ini ternyata menyimpan aura kasih yang begitu besar, sehingga membuat para relawan Tzu Chi merasa nyaman di sini. Salah satunya adalah Pepeng Kuswati. "Pertama-tama karena ada cinta kasih jadi kita semua bisa berkumpul. Di dalam panti ini ada kasih yang bertebaran, dan kita merasa begitu hangat bisa bersatu dengan mereka. Kita bisa bernyanyi bersama tentu karena ada kasih, jadi kita merasa hangat dan merasa kebersamaan. Kita itu merasa sangat menyatu dengan mereka," ujarnya. Pepeng pun menambahkan bahwa pengurus Panti Asuhan Rumah Kasih Karunia membimbing anak-anak dengan penuh kasih sayang, sehingga mereka sangat memperjuangkan masa depan anak-anak tersebut. Selain itu, para relawan Tzu Chi pun merasa betah ketika menebar cinta kasihnya bagi anak-anak di sini. "Saya merasa hati saya sangat tersentuh dan terharu. Mereka begitu pandai, dan mereka kelihatan sayang banget antara satu dengan yang lainnya. Penuh dengan rasa kasih sehingga mereka bisa berkumpul bersama, merasa satu saudara dan satu keluarga, dan kita juga merasa satu keluarga dengan mereka," lengkap Pepeng.

foto  foto

Keterangan :

  • Para anak-anak menunjukkan bakat mereka dengan bernyanyi bersama di hadapan relawan Tzu Chi. (kiri)
  • Anak-anak menerima kue donat yang dibawakan oleh relawan Tzu Chi. Mengisi hati mereka dengan manisnya kasih sayang. (kanan)

Selain relawan Tzu Chi yang merasakan kebahagiaan dan rasa nyaman ketika berada di panti itu, anak-anak pun merasakan kasih sayang yang begitu besar dan tak ternilai dari pasukan The Blue Angels (Tzu Chi-red), layaknya seorang ibu para insan Tzu Chi memberikan kasih sayangnya yang begitu tulus dan besar. Misalnya yang dirasakan Yohana Margaritha (15) yang sudah dua tahun lamanya menetap di Rumah Kasih Karunia. "Saya merasa senang karena mendapatkan sukacita, hiburan, kasih sayang, dan perhatian dari ibu-ibu yang datang. Terima kasih untuk kedatangannya yang telah memberikan hiburan dan sukacita bagi kami semua," katanya.

Pendiri Panti Asuhan Rumah Kasih Karunia Ester Kim (53) juga mengucapkan rasa terima kasihnya. "Kami sangat bersyukur dan bersukacita bisa mengenal ibu-ibu. Terima kasih kepada Yayasan Tzu Chi karena kami sebenarnya yang berlokasi di kampung sekali, tetapi mereka bisa sampai di sini datang dan memberi kasih kepada anak-anak kami," ujar Ester yang sempat meneteskan air matanya ketika para relawan Tzu Chi sedang berinteraksi langsung dengan anak-anak di sana. Pelayanan yang diberikan pada kunjungan kasih telah menghadirkan suasana nyaman bagi anak-anak, dan kunjungan ini merupakan panggilan hati para insan Tzu Chi untuk melengkapi kekosongan batin bagi anak-anak di Panti Asuhan Rumah Kasih Karunia yang selama ini merindukan belaian kasih sayang orang tua. (Galvan)

 
 

Artikel Terkait

Menulis dengan Benar, Bajik dan Indah

Menulis dengan Benar, Bajik dan Indah

12 September 2011 Shixiong Hadi juga memberikan tips dalam menulis berita, antara lain dengan mengamati kegiatan atau aktivitas narasumber, tentukan narasumber dan sudut berita, lakukan wawancara, cek/konfirmasi berita ke narasumber lainnya, dan terakhir membuat kerangka tulisan dan menulis berita.
Mengenal Rasa Puas

Mengenal Rasa Puas

25 Januari 2016
Agar para murid dapat memahami materi pembelajaran, relawan menceritakan sebuah cerita yang berjudul “Sebuah Pensil Berukuran 1 cm” yang mengisahkan tentang keluarga Xiao Ding Zi yang tinggal di sebuah desa kecil di dataran tinggi di Tiongkok.
Sosialisasi Calon Relawan Tzu Chi

Sosialisasi Calon Relawan Tzu Chi

25 Juli 2011
Like Shijie, Ketua He Qi Utara juga mengajak para relawan untuk hadir pada kegiatan tanggal 7 Agustus 2011, dimana Yayasan Buddha Tzu Chi mengadakan sebuah acara untuk merayakan Hari Ayah.
Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -