Save Our Earth
Jurnalis : Junet Lee (He Qi Barat), Fotografer : Riadi Pracipta (He Qi Barat) |
| ||
Mereka mengetahui kegiatan daur ulang tersebut karena seminggu sebelumnya kami telah membagikan undangan kepada warga agar membawa barang-barang daur ulang. Undangan tersebut berisi himbauan yang berbunyi “Save Our Earth, cintailah bumi kita dengan memanfaatkan kembali barang bekas. Selain Anda membantu melestarikan bumi kita, hasil penjualan barang bekas akan membantu pengobatan mereka yang kurang mampu”. Antusiasme Warga Kegiatan daur ulang ini pun dihadiri 100 murid Sekolah St. Yoseph dari kelas 7 dan 10 orang guru pembina. Mereka bergabung dengan 15 orang warga setempat dan 50 orang relawan Tzu Chi. Ketika kami mulai melakukan pemilahan barang daur ulang, hujan telah reda dan sang surya mulai bersinar terik, seperti membakar semangat kami untuk terus melakukan daur ulang. Setelah kegiatan pemilahan selesai, para guru dan warga melihat-lihat produk hasil pengolahan barang daur ulang yang kami pamerkan. Barang-barang itu seperti buku catatan dari kertas bekas, celengan dari gulungan bekas, dan bunga. Selain itu ada pula baju, sepatu bayi serta selimut hasil produksi Daai Technology yang terbuat dari botol plastik. Warga sangat kagum melihat dari botol plastik kemasan dapat diolah menjadi pakaian dan selimut yang begitu halus. Kami menjelaskan bahwa barang-barang Daai Technology yang berbentuk selimut bahkan digunakan untuk bantuan internasional ke berbagai negara yang terkena bencana.
Keterangan :
Ikut Menciptakan Bumi yang Indah Seorang guru dari St. Yosep, Jerry Hongrius juga ikut bercerita, “Kami juga telah menerapkan daur ulang di lingkungan sekolah kami dengan meminta anak membawa botol minum sendiri supaya tidak banyak sampah-sampah botol air mineral yang dihasilkan. Kami melakukan ini setelah melihat contoh dari anak-anak Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Tujuan kami ke sini adalah agar dapat menanamkan rasa cinta terhadap bumi ini kepada anak didik kami.”
Keterangan :
Chen Ik Lien (71 tahun) adalah salah satu warga Citra Garden 5 yang mengikuti kegiatan ini. Ia sangat bersemangat melakukan daur ulang. “Saya sangat senang mengikuti kegiatan daur ulang hari ini. Saya sangat berharap kepada para generasi muda agar lebih semangat dan peduli lagi dengan bumi ini, selain itu saya juga berharap anak cucu saya dapat mengikuti jejak saya ini,” ungkapnya penuh harapan. Marilah semua kita semua bersatu hati menyelamatkan bumi ini dan menciptakan bumi yang indah dan nyaman untuk anak cucu kita. Seperti pesan Master Cheng Yen, “Bila mampu menyayangi bumi, menghargai kehidupan, mengurangi nafsu keinginan, dan menjaga pola hidup sederhana, bumi akan berkembang ke arah yang lebih baik dan membuat semua makhluk hidup memilki hidup yang damai, aman dan indah.” | |||
Artikel Terkait

Camp yang Menginspirasi
04 September 2013 Di hari pertama tiba di Jing Si Tang (Aula Jing Si), para pengusaha langsung mendapatkan penjelasan tentang perjalanan Tzu Chi Indonesia selama 19 tahun dan berbagai kegiatan amal yang telah dikerjakan oleh Tzu Chi Indonesia.
Kasih Ibu Tiada Tara
26 Juli 2017Kasih ibu tiada tara, demi sang buah hati ia rela mengorbankan segalanya: waktu, uang, tenaga, dan bahkan kehidupannya. Demi merawat sang buah hati Nova Ambar (27) yang berkebutuhan khusus, Suparmi mesti menahan diri untuk bisa bepergian, beraktivitas, dan bahkan sekadar untuk melepaskan kejenuhan.
Berbagi Kasih Melalui Beras Cinta Kasih
02 Oktober 2014Di kota besar seperti Bandung saja jumlah warga kurang mampu masih terbilang banyak. Kekurangan yang dirasakan oleh warga kurang mampu ini yang menjadi perhatian Yayasan Buddha Tzu Chi. Maka, pada tanggal 28 September 2014, Tzu Chi Bandung membagikan beras cinta kasih bagi warga kurang mampu.