Screening Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-111: Doa Pipih untuk Nasrul
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Joe Suati, Budi (He Qi Utara), Teddy Lianto, Erli TanPada Minggu, 13 Maret 2016, Yayasan Buddha Tzu Chi melaksanakan tahap screening Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111 di Kodim 0608, Cianjur, Jawa Barat.
“Hasil pemeriksaannya bagus. Nanti hari Sabtu tanggal 19 Maret 2016 datang lagi untuk operasi ya,” jelas dokter yang memeriksa Muhammad Nasrul Fatah (9) dalam tahapan screening Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111 pada 13 Maret 2016 di Kodim 0608 Cianjur, Jawa Barat. Mendengar hal tersebut, air muka Pipih, ibu dari Nasrul berubah menjadi semringah. “Alhamdullilah,” ucap Pipih, warga Desa Suka Tani, Cianjur, Jawa Barat. Selain Hernia, baksos kesehatan ini juga memberikan pelayanan kesehatan mata berupa operasi katarak dan pterigyum, bibir sumbing, dan tumor ringan.
Nasrul merupakan satu dari 876 pasien yang mengikuti tahapan screening. Nasrul mengidap penyakit hernia. “Sewaktu usia Nasrul dua bulan sudah mulai ketahuan kalau dia hernia,” cerita Pipih. Pipih pun merasa kaget dan sempat merenung mengapa putra semata wayang menderita penyakit tersebut. Ujang Anwar, suami Pipih juga hanya bisa pasrah mengingat pekerjaannya sebagai buruh harian yang penghasilannya hanya mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Selama bertahun-tahun Pipih dan Ujang berusaha mengumpulkan dana untuk biaya pengobatan Nasrul tetapi tak jua dapat terkumpul. Belum lagi, kini Nasrul sudah memasuki bangku sekolah dan membutuhkan biaya. Perasaan khawatir dan sedih terus berkecamuk di dalam pikiran Pipih dan Ujang karena tak kunjung dapat mengobati putranya.
Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111 kali ini memberikan pelayanan kesehatan mata berupa operasi katarak dan pterigyum serta operasi minor seperti hernia, bibir sumbing, dan pengangkatan tumor ringan.
Pipih dan Ujang tak kehilangan akal. Selama bertahun-tahun, mereka berupaya menyembuhkan Nasrul dengan melakukan pengobatan alternatif. Namun, tidak ada kemajuan yang dicapai. Hal ini kian menambah beban Pipih dan Ujang. Hingga akhirnya, pada Februari 2016 silam, Ketua RT Kampung Gunung Putri memberikan kabar jika akan diadakannya baksos kesehatan untuk operasi hernia di Cianjur. Mendengar hal ini, Pipih dan Ujang menyambut gembira. Kini ada sebuah harapan bagi putra mereka untuk sembuh.
Pipih (baju kuning) semringah kala dokter menyatakan bahwa anaknya, Muhammad Nasrul Fatah dapat menjalani operasi pada Sabtu, 19 Maret 2016 mendatang.
Minggu, 13 Maret 2016, Pipih dan Nasrul pun bertolak ke Kodim 0608/ Cianjur untuk menjalani proses screening (pemeriksaan awal). Satu demi satu pemeriksaan dijalani oleh Nasrul. Ketika dokter mengatakan jika Nasrul dapat melanjutkan ke tahap operasi pada baksos kesehatan nanti, Pipih pun merasa gembira. Meski rasa cemas juga menghantui. ”Senang sih karena Nasrul bisa sembuh. Tapi ini kan operasi bukan main-main. Ada rasa cemas dan takut juga,” aku Pipih. Pipih berusaha berpikiran positif demi kesembuhan anaknya itu. “Harapannya, mudah-mudahan Nasrul bisa sembuh total dan pulih seperti anak lainnya serta pikiran kami sebagai orang tua juga bisa tenang,” harap Pipih seraya meninggalkan Kodim dengan penuh harapan.
Sinergi Memberikan Kehangatan
Tahapan screening Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111 berjalan dengan lancara atas kerja sama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dengan jajaran TNI, pemerintah daerah serta pusat. Selain itu, baksos ini juga melibatkan masyarakat Cianjur yang turut membantu dalam baksos ini. dan masyarakat umum di Kota Cianjur.
Sebanyak 876 pasien mengikuti tahapan screening Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111.
Kerja sama relawan dengan jajaran TNI membangkitkan kehangatan bagi para pasien. Hal ini tampak dalam pendampingan yang terus diberikan relawan Tzu Chi dan aparat TNI dalam setiap tahapan dalam proses screening. “Saya meminta setiap babinsa yang melakukan pendataan juga mendampingi para warganya dari awal proses screening, ketemu dokter, menjalani pemeriksaan hingga mengantar mereka kembali ke rumah mereka masing-masing,” ujar Letkol Arm Imam Haryadi, Dandim 0608 Cianjur. ”Intinya, jika ada yang ingin membantu Kabupaten Cianjur bebas dari katarak, hernia, bibir sumbing, dan lainnya, kami akan dukung,” tambah Haryadi.