Sebarkan Benih Kebaikan untuk Sesama

Jurnalis : Ruth Putryani Saragih (Tzu Chi Sinarmas), Fotografer : Ruth P. Saragih, Cheppy M. Rahadianto (Tzu Chi Sinarmas)
doc tzu chi

Pemberian nomor antrian kepada salah satu calon pendonor darah oleh relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas.

Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama dan juga bentuk konsistensi dalam menjalankan misi amal, Tzu Chi Cabang Sinar Mas kembali menebarkan benih cinta kasih melalui kegiatan donor darah yang bertempat di Narwastu, Plaza Sinarmas Land, Jakarta Pusat. Kamis, 16 Februari 2017.

Sejak pagi, para calon pendonor mulai memenuhi ruang tunggu sambil membawa celengan bambu yang siap dituangkan. Dengan penuh kesabaran sabar mereka menunggu dan menjalani tahap demi tahap pemeriksaan uji kelayakan donor darah hingga akhirnya para pendonor diambil darahnya oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI) untuk disalurkan kepada yang membutuhkan.

Salah satu pendonor adalah Miftha Syafri, ia mengaku kegiatan ini adalah donor darah yang pertama kali ia lakukan. Tidak ada rasa takut menyelimuti Miftha Syafri, keinginannya untuk mengikuti donor darah karena terdorong untuk melakukan kebaikan terhadap sesama.

doc tzu chi

Miftha Syafri saat mendonorkan darahnya. Kegiatan ini merupakan pengalaman pertamanya dalam mendonorkan darah.

“Ini adalah donor darah pertama kali saya ikuti. Saya merasa tergerak untuk berdonor, karena darah saya bisa bermanfaat untuk orang lain. Untuk melakukan kebaikan saya rasa tidak perlu berpikir panjang, langsung realisasikan,” ungkap Miftha usai mendonorkan darahnya.

Tidak hanya Miftha, sebanyak 275 orang pendonor darah lainnya juga terketuk hatinya untuk mendonorkan darahnya melalui kegiatan yang digelar oleh relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas. Membantu sesama adalah alasan utama para pendonor mengikuti kegiatan ini.

Kebaikan yang dilakukan oleh para peserta tidak berhenti pada mendonorkan darahnya saja, namun mereka juga menyumbangkan rejekinya melalui celengan bambu yang dituangkan. Bahkan tidak sedikit para pendonor yang membawa lebih dari satu celengan bambu.

Selain kegiatan donor darah, penuangan celengan bambu juga dilakukan oleh para pendonor darah dalam kegiatan ini.

Tidak penting berapa jumlah uang yang berhasil dikumpulkan melalui celengan bambu, namun yang paling utama adalah niat dan upaya merealisasikannya untuk membantu sesama.

Seperti pepatah menyebutkan, “sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.” Begitulah gambaran dalam kegiatan ini. Dengan kegiatan donor darah yang digelar oleh relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas, banyak kebaikan yang bisa dilakukan. Mulai dari menyumbangkan darah untuk membantu para pasien atau orang yang sedang menderita penyakit tertentu, hingga menyumbangkan rejeki untuk membantu sesama yang membutuhkan agar segera terbebas dari penderitaan.

Editor : Arimami Suryo A


Artikel Terkait

Bermain Bersama Anak-anak Luar Biasa

Bermain Bersama Anak-anak Luar Biasa

03 Mei 2019

Lebih dari 60 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Kasih Bunda, Tambora, Jakarta Barat bersukacita dan riang gembira menyambut relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat yang datang ke sekolah mereka. Apalagi relawan membawa sesuatu untuk bermain bersama. Wah.. sambutan langsung sangat meriah ketika relawan membocorkan agenda kedatangan mereka.

Suntikan Motivasi Relawan Misi Amal

Suntikan Motivasi Relawan Misi Amal

01 Juli 2015 Melihat relawan misi amal di Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang terbilang hanya beberapa orang saja yang aktif tentu tidak mampu mengakomodir pasien-pasien kasus yang mengajukan bantuan ke Tzu Chi baik dalam melakukan survei maupun pendampingan, sementara itu banyak dari warga yang sangat membutuhkan uluran dari Tzu Chi terutama dalam bidang pengobatan.
Donasi Untuk Membantu Sesama

Donasi Untuk Membantu Sesama

10 Oktober 2016

Pada 7 Oktober 2016, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Bandung mengadakan kegiatan penuangan celengan bambu di PT. Indo Seagull Sealring, jl. Raya Batujajar No. 141A Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Sebanyak 69 staf dan karyawan berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -