Sebelas Tahun Merajut Simfoni Keberagaman

Jurnalis : Rahma Mandasari (DAAI TV Medan), Fotografer : Vandi Saputra (DAAI Medan), Amir Tan, Lily Hermanto (Tzu Chi Medan)


Konser dibuka dengan penampilan genta dan genderang dari relawan dan muda-mudi Tzu Chi.

Sebelas tahun sudah DAAI TV Medan menjadi media yang konsisten menayangkan acara yang mengedukasi pemirsanya agar menjadi teladan dalam berbuat kebaikan dan menebar manfaat bagi orang lain. DAAI TV Medan menyadari bahwa kepercayaan, donasi para sponsor dan juga masyarakat luas serta narasumber yang inspiratif adalah aset yang harus dijaga dan diapresiasi. Untuk itu, ungkapan terima kasih kepada mereka ini diungkapkan lewat konser DAAI Night yang bertajuk simfoni dalam keberagaman, Minggu 5 Agustus 2018. Sebuah tema yang merefleksikan karakter warga Medan Sumatera Utara yang senantiasa hidup rukun dan harmonis dalam keberagaman suku, agama dan bangsa.

Sebagai wujud terima kasih kepada narasumber inspiratif, DAAI TV Medan memberikan penghargaan kepada enam orang yang berasal dari Medan, Bengkulu dan Banda Aceh lewat Daai Inspiration Award (DIA 2018). Penghargaan dan uang tunai sebesar 5 juta rupiah diberikan kepada Sofyan Hadi, warga Langkat pendiri panti rehabilitasi orang dengan gangguan jiwa (odgj), Murniadi, seorang pelestari penyu asal Aceh, Sukamdani, seorang pendiri madrasah zikir pikir asal Bengkulu yang guru –gurunya hanya bergaji sangat minim. Ada juga Mastuana Sari, ibu yang berjuang mengubah stigma terhadap anak difabel dengan mendirikan persatuan orang tua anak down syndrom, Aling, seorang pengrajin manik–manik difabel asal Medan dan Hujrah, pendiri PAUD Samudera Mikali dan mendanai biaya pendidikan peserta didiknya dengan hasil penjualan sampah dari bank sampah yang juga ia dirikan di Belawan Medan.


Konser DAAI Night ini bertajuk simfoni dalam keberagaman, sebuah tema yang merefleksikan karakter warga Medan Sumatera Utara yang senantiasa hidup rukun dan harmonis dalam keberagaman suku, agama dan bangsa.


Ruth Sahanaya, diva Indonesia yang mengaku bangga bisa menuangkan simfoni kedamaian lewat lagu–lagunya.

Enam peraih penghargaan ini sebelumnya telah diseleksi ketat oleh dewan juri yang terdiri dari dosen, antropolog dan juga ketua KPID Sumut.

“Banyak orang–orang yang tidak terekspos di bidang pendidikan contohnya seperti guru-guru yang banyak mengajar ke daerah terpencil, tapi ikhlas berbuat sesuatu yang bermanfaat,” ujar M. Oky Fardian Gafari, salah seorang dewan juri.

Sementara itu konser dibuka dengan penampilan genta dan genderang dari relawan dan muda-mudi Tzu Chi. Sesuai dengan tema simfoni dalam keberagaman, artis pengisi acara konser ini juga majemuk, mulai dari Lyodra Ginting, artis remaja asal Medan yang menjadi juara satu kompetisi menyanyi di Sanremo Italia, Ruth Sahanaya, diva Indonesia yang mengaku bangga bisa menuangkan simfoni kedamaian lewat lagu–lagunya yang diikuti para penggemarnya.


Shi Yi Nan, seorang aktor drama Daai tv dan penyanyi asal Taiwan ini juga turut menyita perhatian para penggemarnya.


Para penonton juga terpukau dengan penampilan seorang pelukis pasir, Fellya, yang tangannya begitu cekatan melukis karya yang sangat indah.

“Simfoni dalam keberagaman itu harus dibangkitkan lagi di mana kita melihat keberagaman itu kadang mulai luntur, suatu kehormatan bagi saya untuk berada di acara ini,” ungkap Ruth Sahanaya, sang diva Indonesia yang membawakan lagu Daai Mencerahkan Dunia.

Ada lagi Shi Yi Nan, seorang aktor drama Daai TV dan penyanyi asal Taiwan ini juga turut menyita perhatian para penggemarnya.

“Anda semua bisa merasakan kehangatan lagu saya, juga mendapatkan kekuatan, lalu kita salurkan kembali kekuatan tersebut kepada semua orang,” ujar Shih Yi Nan, aktor drama Daai TV yang mengaku sangat senang bisa kembali mengunjungi Indonesia.

Selain itu, para penonton juga terpukau dengan penampilan seorang pelukis pasir, Fellya, yang tangannya begitu cekatan melukis tentang indahnya keberagaman. Konser simfoni dalam keberagaman diharapkan dapat berbekas di hati dan ingatan para donatur, sponsor, dan pemirsa di Medan khususnya dan di seluruh tanah air Indonesia yang tumbuh sebagai bangsa yang besar dalam kemajemukan serta menjadi kekuatan dalam memajukan negeri tercinta ini.


Para pengisi konser DAAI Night 2018.


Sebagai wujud terima kasih kepada narasumber inspiratif, DAAI TV Medan memberikan penghargaan kepada enam orang yang berasal dari Medan, Bengkulu dan Banda Aceh lewat Daai Inspiration Award.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Mengenal Lebih Dekat Tzu Chi dan DAAI TV

Mengenal Lebih Dekat Tzu Chi dan DAAI TV

28 Februari 2019

Rombongan murid SMP Siloam Depok melakukan kunjungan ke Tzu Chi Center mengikuti field trip program profesi rutin setahun sekali yang diadakan sekolahnya. Pada tahun 2019, field trip yang diikuti murid kelas 7 dan 8 SMP Siloam ini memilih Tzu Chi dan DAAI TV. 

Waisak 2558: Siaran Live Program DAAI TV

Waisak 2558: Siaran Live Program DAAI TV

13 Mei 2014 Tahun ini insan Tzu Chi indonesia kembali merayakan hari raya Waisak, yang  dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2014. Namun ada yang berbeda pada perayan Waisak di Tzu Chi Jakarta tahun ini.
Terus Berkembang dengan Budaya Humanis yang Mengakar Kuat

Terus Berkembang dengan Budaya Humanis yang Mengakar Kuat

03 Oktober 2019

“Master Cheng Yen, ketika akan mendirikan Da Ai TV (Taiwan), walaupun membutuhkan sumber daya yang besar, beliau tetap yakin bahwa melalui teknologi dan TV, kebajikan bisa disebarkan lebih luas sampai ke rumah-rumah kita semua,” cerita Elisa Tsai, Deputy CEO DAAI TV Indonesia dalam kegiatan Training karyawan DAAI TV.


Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -