Sebuah Babak Baru Penyebaran Misi Pendidikan

Jurnalis : William (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Raden Rizky Hasmoro (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)

foto
Relawan Tzu Chi Sinar Mas membagikan paket “Ayo Belajar SMART” kepada Anak-anak SD Santo Mikael.

Cuaca begitu terik. Mentari yang hangat tidak malu menampakkan dirinya. Padahal, sehari sebelumnya hujan deras mengguyur hampir seharian. Meski tidak pesimis, harapan akan datangnya hari yang cerah berada dalam tahap harap-harap cemas. Tanggal 23 Juli 2013; hari itu menjadi hari yang cukup ditunggu-tunggu oleh segenap panitia, khususnya yang berasal dari Tzu Chi Sinar Mas Xieli Strategic Ventures. Tanggal 23 Juli 2013 adalah hari pertama yang menandakan pemukulan “gong” dimulainya aktivitas dalam Program “Ayo Belajar SMART”.

Jam hampir menunjukkan angka 09.30. Anak-anak SD Santo Mikael yang telah mempersiapkan diri sebelumnya menyanyikan lagu pembuka Tanah Airku diiringi alat musik angklung.

“Hari ini, dengan rasa syukur kita menyambut dimulainya pemberian bantuan kepada anak-anak kelas 1 dan 4 SD Santo Mikael dalam Program ‘Ayo Belajar SMART’. SMART berarti Sekolahku Menyenangkan, Akupun Rapi dan Terawat. Sebagai bagian dari misi pendidikan Tzu Chi, program ini diharapkan dapat membawa kebaikan bagi anak-anak melalui pembinaan budaya pekerti, perilaku hidup sehat, dan kesadaran lingkungan hidup,” ucap Bapak Jo Liat Tjiang dalam kata sambutannya.

Setelah dilakukan pengukuran sepatu beberapa bulan silam, hari ini adalah hari yang sekali lagi menegaskan kepedulian Tzu Chi terhadap kemajuan pendidikan anak-anak Indonesia. Pemberian bantuan ini merupakan sebuah inisiatif untuk menjadikan anak-anak “rapi dan terawat” sebagaimana esensi dari program.

foto   foto

Keterangan :

  • Dari pembinaan yang ada, diharapkan agar anak-anak tidak sekedar nyaman pergi ke sekolah karena peralatan sekolah mereka yang lengkap, tetapi juga menjadi anak-anak yang akan menjadi penerus di masa mendatang (kiri).
  • Anak-anak SD Santo Mikael yang telah mempersiapkan diri sebelumnya menyanyikan lagu pembuka Tanah Airku diiringi alat musik angklung (kanan).

Para guru yang berseragam batik sibuk mengatur barisan upacara. Anak-anak mengeluh lelah dan panas, namun mereka tetap dibimbing untuk tertib sampai acara selesai. Sambutan demi sambutan diberikan, misalnya oleh Suster Yohana sebagai Kepala Sekolah SD Santo Mikael dan oleh Anna Shijie selaku PIC Program “Ayo Belajar SMART” Xieli Strategic Ventures.

Harus diakui, tidak mudah untuk mengajak 384 anak SD untuk tertib sepanjang upacara, namun dengan niat baik untuk berbagi hidup dengan mereka, para relawan dengan sabar dan sepenuh hati mendukung acara ini agar berjalan lancar. Para relawan menyebar dan berada di pos mereka masing-masing. Ada yang memisah-misahkan alat tulis berdasarkan kelas, ada yang berdiri di lapangan sebagai “penjaga waktu” agar acara tetap sesuai rundown, dan ada pula yang bertugas membagikan paket bantuan.

“Saya senang bisa berkontribusi untuk anak-anak. Karena itulah, saat mendengar ada Program ‘Ayo Belajar SMART’, saya langsung bersemangat. Untuk ke depannya, saya akan menjadi ‘kakak’ atau ‘guru’ untuk mereka dalam acara pembinaan,” ujar Engky Shixiong, salah satu relawan.

Kegiatan pembinaan dalam Program “Ayo Belajar SMART” dimulai pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2013. Dengan frekuensi dua minggu sekali, bulan pertama pembinaan didaulat menjadi “bulan budi pekerti”, disusul kemudian bulan-bulan berikutnya sebagai “bulan kesehatan” dan “bulan lingkungan hidup”. Dari pembinaan yang ada, diharapkan agar anak-anak tidak sekedar nyaman pergi ke sekolah karena peralatan sekolah mereka yang lengkap, tetapi juga menjadi anak-anak yang akan menjadi penerus di masa mendatang.

“Saya akan ajak teman-teman untuk rajin ikut pembinaan. Hari Sabtu biasanya kita ke sekolah juga untuk ekstrakurikuler,” kata Leoni, Ketua Kelas SD 4, saat ditanya tanggapannya perihal kegiatan pembinaan.


Artikel Terkait

Kelas Tzu Shao: Menanamkan Kebajikan dan Membentuk Karakter

Kelas Tzu Shao: Menanamkan Kebajikan dan Membentuk Karakter

07 Juni 2022

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan kelas budi pekerti, kali ini untuk Tzu Shao (jenjang SMP dan SMK) yang diikuti sebanyak 79 partisipan.

Lagu untuk Opa dan Oma

Lagu untuk Opa dan Oma

07 Juni 2010
Lain Oma Su Lian, lain pula Opa Prawira yang telah 5 tahun berada di panti. Opa Prawira merasa senang saat menyanyikan lagu Bengawan Solo, Halo-Halo Bandung, dan Tanah Airku – lagu yang dahulu ia pelajari ketika duduk di bangku sekolah.
Merayakan Waisak di Rumah Sakit

Merayakan Waisak di Rumah Sakit

18 Mei 2011
Kegiatan ini sendiri baru pertama kali dilakukan oleh relawan Tzu Chi di Indonesia. “Awalnya saya melihat dari tayangan DAAI TV tentang relawan Tzu Chi Malaysia yang membawa rupang Buddha ke warga yang tidak bisa merayakan Waisak karena sakit, lalu saya terpikir untuk mencoba melakukannya di Indonesia,” terang Rosaline.
Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -