Sebuah Kisah Hidup
Jurnalis : Sufenny (He Qi Utara), Fotografer : Slamet Mulyono
|
| ||
Relawan 3 in 1 disebut-sebut sebagai “batu karang pelindung jiwa kebijaksanaan” oleh Master Cheng Yen dengan tujuan orang-orang yang melihat akan terinspirasi (seperti yang diinginkan Master Cheng Yen–Dharma yang tak bersuara). “Setiap saat, dunia mengajarkan Dharma kepada kita. Dharma semacam ini, tanpa suara. Kadang, bahkan lebih mendalam daripada suara”(Dharma Master Cheng Yen – Sanubari Teduh I). Setiap kisah patut diabadikan karena setiap momen tidak datang dua kali dan 3 in 1 menjadi saksi dari cinta kasih. Dengan mengikuti setiap kegiatan yang ada, maka kita bisa merasakan sendiri apa makna dari semuanya itu. Sulit untuk mengutarakannya. Sebenarnya yang lebih penting adalah ketika kita merasakan sesuatu atas kegiatan yang kita lakukan itu sehingga bisa kita jadikan sebagai pedoman bagi hidup kita daripada hanya sekedar mengetahui Dharma tanpa memahaminya.
Keterangan :
“Dharma yang indah, sejati, mengalir dari kebijaksanaan. Welas asih sejati didorong oleh kekuatan kebijaksanaan” (Dharma Master Cheng Yen – Sanubari Teduh I). Beberapa kalimat yang diutarakan oleh Tim Pelatihan menambah semangat dalam diri saya. Seperti yang dikatakan Hendry Zhou Shixiong, Master Cheng Yen berpesan: “Dengan pena menggarap ladang berkah Tzu Chi, dengan semangat dan kegigihan seorang pelopor, menulis kisah Tzu Chi”. Juliana Santy Shijie mengatakan Jangan menunda, mulailah sekarang, yang diperlukan hanyalah telinga, mata, hati dan alat tulis. Menurut Ivana Shijie, ada tata krama yang harus diperhatikan ketika menjadi relawan 3 in 1 meliputi, Menjaga diri (hati) agar tetap merasa Gan En, Zun Zhong, Ai (bersyukur, menghargai, mencintai); Kemudian berpenampilan sopan serta memahami tempat, suasana dan budaya; Memiliki empati; Dalam mengejar gambar atau cerita yang baik jangan sampai mengganggu kegiatan orang lain, serta menghormati narasumber dan menghargai pembaca.
Keterangan :
Menurut Stephen Ang Shixiong, ada 8 M (4 kelompok) yang diterapkan dalam dirinya sebagai relawan 3 in 1, yaitu, “Mendengar dan Menerima”, yang berarti yakin dan percaya terhadap Ajaran Master Cheng Yen. Dengan menonton Lentera Kehidupan dan Sanubari Teduh di DAAI TV serta mengikuti Bedah Buku dan belajar dari pengalaman/ kisah inspiratif. Kemudian dengan “Melihat dan Merasakan”, dengan mengikuti kegiatan, mempraktikkan secara nyata, turun ke lapangan, merasakan sepenuh hati, dan membangkitkan cinta kasih kemudian timbul rasa bersyukur. Setelah itu kita seharusnya “Menjalankan dan Mewariskan”, berani bertanggung-jawab, bersumbangsih tanpa pamrih karena ajaran Tzu Chi adalah warisan mulia yang berguna bagi semua manusia sehingga harus diwariskan kepada generasi penerus. Yang terakhir adalah “Menyadari dan Menyucikan”, setelah mengetahui dan menyadari kelemahan (kekurangan) dan kesalahan dalam diri kita, lalu mau melatih diri menjadi lebih baik lagi. Menempatkan diri sebagai teladan, mewujudkan Visi Tzu Chi. Lalu bagaimana menjadi 3 in 1 yang baik? tanya Wen Yu Shijie. Jawabannya adalah dengan hati merekamnya (Yong Xin), mendalami Dharma, dan menjalankan Sila Tzu Chi. Kita bukan hanya berbuat sosial saja tetapi juga berbuat apa yang Master Cheng Yen inginkan. “Setiap hari adalah awal baru untuk menjadi suatu pribadi dan setiap momen adalah saat untuk penyadaran diri” (Dharma Master Cheng Yen- Sanubari Teduh I). |
| ||