Sunano, Pembina Komunitas Relawan Tzu Chi APP Sinar Mas PT Konverta Mitra Abadi menyerahkan paket makanan tambahan untuk mencegah stunting.
“Kurangi sikap saling perhitungan dan lebih banyak bersumbangsih. Inilah kehidupan yang menarik dan menyenangkan.”
--Master Cheng Yen-
Sabtu yang cerah mengiringi langkah relawan menuju Puskesmas Branti Raya di Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Puskesmas ini membawahi 6 desa yaitu Desa Branti Raya, Candimas, Haduyang, Banjar Negeri, Rulung Helok, dan Mandah. Dalam kesempatan ini, relawan memberikan makanan tambahan untuk anak-anak yang terindikasi mengalami gangguan pertumbuhan
(stunting). Hal ini untuk mendukung pencegahan
stunting bagi 44 anak yang berasal dari 6 desa dibawah naungan UPTD Puskesmas Branti Raya.
Tri Wahono, perwakilan dari PT Gerbang Angkasa yang turut mendukung aksi cegah stunting.
Pemberian makanan tambahan ini sudah memasuki tahap ke-4. Tumbuh kembang anak juga terlihat mengalami peningkatan. Sehingga ke depannya bisa keluar dari zona stunting. Dari 44 anak ini, terdapat 3 anak yang sudah menginjak usia 5 tahun, yaitu Adesta dan si kembar Muhamad Faqih dan Muhamad Fiqih. Itu artinya pemantauan tumbuh kembangnya sudah diluar dari posyandu, sehingga menjadi tanggung jawab orang tuanya.
Dalam kesempatan kali ini, relawan memberikan 44 paket bantuan yang berisi 400 gram susu bubuk formula dan 1 kg telur sebagai makanan pendamping. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan posyandu, aparat desa, instansi BRIN Anak Tuha dan rekan perusahaan lain di wilayah Natar seperti PT Lampung Gas dan PT Natar Gerbang Angkasa yang memiliki perhatian terhadap pencegahan stunting.
Dari hasil kolaborasi ini, selain memberikan susu dan telur, juga diberikan bantuan beras fortifikasi dari BRIN Anak Tuha. Beras ini kaya atas vitamin dan dapat memicu pertumbuhan anak serta menambah nafsu makannya.
Sunano, Tri Wahono, dan Andri Restuni bersama dengan anak-anak yang menerima paket makanan tambahan.
Sunano, Pembina Komunitas Relawan Tzu Chi APP Sinar Mas PT Konverta Mitra Abadi (KMA) menyambut baik kerja sama dengan BRIN dan perusahaan lain dalam mencegah stunting di Kecamatan Natar.
“Kami sangat bersyukur mendapat dukungan dari BRIN juga perusahaan lain dalam mencegah stunting di wilayah ini. Mudah-mudahan ini makin mempercepat realisasi zero stunting yang sudah dicanangkan pemerintah Lampung Selatan. Semoga tidak ada lagi anak-anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang di daeerah Natar, dan semakin banyak pula stakeholder yang berperan aktif dalam pencegahan dan pengentasan kasus stunting pada anak ini,” ujarnya.
Foto bersama setelah kegiatan usai.
Program aksi cegah stunting ini juga diapresiasi Nurhayati, ibu M. Kholif Al Fatih yang tinggal di Desa Branti Raya. “Terima kasih atas dukungan selama ini. Tentu ini sangat membantu tumbuh kembang anak-anak kami. Semoga juga di desa ini tidak ada lagi anak-anak yang menderita stunting,” ungkapnya.
Relawan masih memiliki dua kesempatan lagi untuk menyelesaikan rangkaian pencegahan stunting pada anak. Harapannya semua anak di 6 desa di Kecamatan Natar bisa terbebas dari masalah tumbuh kembang dan bisa hidup normal seperti anak-anak pada umumnya.
Editor: Khusnul Khotimah