Sebuah Kreasi Daur Ulang

Jurnalis : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Hari Tedjo, Hendra (Tzu Chi Surabaya)
 
 

foto Su Mei Shijie, Ida Shijie, dan Tan Junita Shijie mempersembahkan drama singkat mengenai pentingnya menjaga kebersihan barang daur ulang.

Tak terasa tahun 2010 telah berlalu. Begitu banyak pengalaman yang telah dirasakan oleh para relawan Tzu Chi Surabaya di sepanjang tahun 2010 yang baru saja berlalu. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan dan hal itu makin menjadikan para relawan semakin mantap menapaki jejak langkah Master Cheng Yen dalam melaksanakan misi dan visi Tzu Chi.

 

Momen akhir tahun merupakan saat yang sangat ditunggu-tunggu oleh para relawan Tzu Chi. Saat itu, para relawan ucapan syukur atas berlalunya tahun 2010 serta hadirnya harapan akan tahun baru yang lebih baik, penuh berkah, dunia aman, dan sejahtera.

Mendayagunakan Barang
Pemberkahan akhir tahun 2010 Tzu Chi Surabaya dilaksanakan pada hari Minggu, 23 Januari 2011 bertempat di ruang Bhaktisala Kantor Yayasan Tzu Chi Surabaya. Jauh sebelum hari acara, para relawan Tzu Chi telah mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Apalagi tema pemberkahan akhir tahun kali ini lebih menekankan kepada penggalakkan daur ulang sampah. Maka relawan Tzu Chi pun kemudian menggunakan banyak ornamen dekorasi yang terbuat dari barang-barang bekas.

Contohnya adalah 2 buah gerbang yang dibuat para relawan untuk menyambut kedatangan para tamu. Gerbang pertama yang terbuat dari kardus bekas terletak di pintu masuk kantor yayasan. Saat tiba di depan pintu kantor yayasan para tamu akan disambut oleh gerbang kardus. “Gerbang ini terbuat dari tumpukan kardus dan dilapisi oleh kertas merah sehingga tampak meriah,” kata Tan Junita, relawan yang menjadi kordinator pembuatan gerbang ini. Dengan kerja keras bersama pembuatan gerbang ini pun selesai dalam waktu 3 hari.

Sementara gerbang kedua yang terbuat dari botol plastik terletak di dekat pintu masuk lantai 1 Area Mangga Dua Centre. Gerbang dari botol plastik ini dibuat khusus oleh para relawan dari Xie Li 5 yang kebanyakan adalah relawan muda mudi. “Gerbang ini dibuat oleh relawan Xie Li 5 selama 2 hari berturut-turut dan kami bekerja sampai malam,” kata Becky Chiang Ketua Xie Li 5. Di atas gerbang botol plastik itu terdapat tulisan “Tzu Chi” dan “Gan En” yang terbuat dari tutup botol. Gerbang ini tampak indah dan siap menyambut para tamu. Berbagai persiapan pun dilakukan oleh para relawan agar acara yang direncanakan berlangsung dari pukul 10.00 - 12.00 WIB ini dapat berlangsung dengan hikmat dan meriah.

foto   foto

Keterangan :

  • Relawan pelestarian lingkungan Tzu Chi mempersembahkan isyarat tangan Lang Lang Cuo Huan Pao (Setiap Orang Melakukan Daur Ulang). (kiri)
  • Soedomo Mergonoto Shixiong memberikan angpau dari Master Cheng Yen kepada para undangan yang hadir dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun 2010. (kanan)

Menggalakkan Daur Ulang
Pada hari pelaksanaan, para undangan tampak sudah memenuhi lokasi acara sejak pukul 08.30 pagi. Karena kapasitas ruang bhaktisala yang hanya dapat menampung 300 orang, maka di lobi kantor juga diletakkan kursi, panggung serta layar proyektor seperti yang terdapat di dalam ruang bhaktisala agar dapat memuat sekitar 500 orang. Kedua ruangan tersebut pun mulai dipenuhi tamu undangan saat menjelang dimulainya acara.

Acara pemberkahan ini dimeriahkan dengan peragaan produk busana DAAI Technology dan pementasan drama yang diperankan oleh Su Mei shijie, Tan Junita shijie dan Ida shijie. Drama ini berkisah tentang 3 orang relawan daur ulang yang giat melakukan kegiatan pelestarian lingkungan. Melalui drama ini, para pemerannya mengajak para hadirin untuk menjaga kebersihan barang daur ulang dari sumbernya.

Dalam acara ini, sesi acara yang mengundang banyak perhatian adalah sesi peragaan busana produk DAAI Technology. Para relawan Tzu Chi daur ulang yang kebanyakan telah lanjut usia ini tampak berlenggak-lenggok bak peragawan peragawati. Hal itu mengundang tepuk tangan dan gelak tawa meriah dari para undangan yang tidak mengira bahwa pakaian yang diperagakan oleh para relawan semuanya terbuat dari botol plastik yang biasanya dibuang begitu saja. Di akhir acara, tidak sedikit para tamu undangan yang berminat dan kemudian membeli berbagai produk DAAI Technology ini.

foto  foto

Keterangan :

  • Kembali ke masa celengan bambu, itulah yang dilakukan oleh para relawan Tzu Chi ini pada saat membuka celengan bambu milik mereka dan menuang isinya ke guci berkah. (kiri)
  • Tema Pemberkahan Akhir Tahun 2010 tentang daur ulang langsung diterapkan oleh para relawan Tzu Chi dengan membuat sebuah gerbang selamat datang berwarna merah yang terbuat dari kardus-kardus bekas. (kanan)

Ajakan untuk Melindungi Bumi
Untuk kata sambutan pemberkahan akhir tahun kali ini, Soedomo Mergonoto mewakili Hu Ai Surabaya mengajak semua orang untuk memperhatikan gejala dan bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini. “Sungguh pemanasan global merupakan isu global yang harus mendapat perhatian dari semua orang. Dunia membutuhkan semua orang untuk melestarikannya dan saatnya kita harus bertindak sekarang juga,” katanya dalam sambutannya. Soedomo juga mengajak semua orang untuk bervegetarian, karena selain menyehatkan juga melindungi bumi dan kehidupan.

Di luar ruangan, selepas mengikuti acara dan mendapatkan angpau dari Master Cheng Yen, pameran budaya humanis Tzu Chi pun menyambut mereka. Di sana terdapat stan penerimaan Bodhisatwa, sebuah stan yang menerima pendaftaran relawan dan donatur Tzu Chi. Selain itu, terdapat juga stan Jing Si Books and Café, stan daur ulang Tzu Chi, dan stan paspor vegetarian yang mengajak para tamu untuk menjadi vegetarian. Bagi mereka yang berminat, stan paspor vegetarian akan memberikan sebuah buku paspor dari negeri vegetarian. Cara ini ternyata cukup efektif untuk seseorang membiasakan diri menjadi vegetarian. Stan celengan bambu juga menjadi tempat yang ramai dikerumuni orang. Setiap undangan diberi kesempatan untuk membuka celengan bambu milik mereka dan menuangkannya ke dalam guci berkah.

Pemberkahan akhir tahun yang dihadiri oleh sekitar 550 orang ini berjalan dengan lancar dan sukses. Cukup banyak orang yang tergerak hatinya untuk menjadi donatur dan relawan Tzu Chi. Pei Ling Shijie sebagai Koordinator acara pemberkahan pun sangat berterima kasih atas kerja keras semua relawan. “Gan En sekali atas kerja keras para relawan sehingga acara ini berjalan dengan sukses, semoga tahun mendatang kita semua dipenuhi berkah dan kebijaksanaan, serta dunia yang aman dan sejahtera,” katanya di akhir acara.

  
 

Artikel Terkait

Sukacita Dalam Pelatihan Pengurus 4 in 1 di Jakarta

Sukacita Dalam Pelatihan Pengurus 4 in 1 di Jakarta

10 Januari 2022

Relawan Tzu Chi Jakarta dan Tangerang pada Minggu, 9 Januari 2022 mengikuti Pelatihan Pengurus 4 in 1 bagi relawan yang menjadi koordinator di Misi Amal dan Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi.

Larut dalam Rasa Syukur, Sebuah Kisah Menyentuh di Tzu Chi Hospital

Larut dalam Rasa Syukur, Sebuah Kisah Menyentuh di Tzu Chi Hospital

18 Januari 2023

Jalinan jodoh mempertemukan Kurniawan dengan kumpulan orang baik yang memberi warna indah dalam cerita kelahiran anak pertamanya di Tzu Chi Hospital.

Giat Berlatih

Giat Berlatih

24 Agustus 2012 Hampir setiap hari dari liburan panjang lebaran tahun ini dimanfaatkan oleh para relawan untuk melatih diri sambil mendalami Dharma yang terkandung dalam drama musikal ini. Relawan yang tidak terlibat langsung pun bahu membahu dalam memberikan dukungan.
Menggunakan kekerasan hanya akan membesarkan masalah. Hati yang tenang dan sikap yang ramah baru benar-benar dapat menyelesaikan masalah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -