Sebuah Pengharapan

Jurnalis : Junaedy Sulaiman (Tzu Chi Lampung), Fotografer : Junaedy Sulaiman (Tzu Chi Lampung)
 
 

foto Relawan Tzu Chi sedang mendata Hendra Dharma yang menderita Hernia selama 12 tahun.

Kamis 13 September 2012, relawan Tzu Chi Lampung melakukan beberapa kegiatan kunjungan kasih dan survey pengobatan. Pukul 8.30 pagi relawan telah berkumpul dikantor untuk mengunjungi pasien penerima bantuan Tzu Chi yang bernama Siska. Dahulu Siska menderita sakit gondok beracun. Siska yang tinggal seorang diri menerima kedatangan relawan dengan senang hati. Menurutnya sekarang rumahnya sudah bersih dan rapi serta tidak bocor lagi setelah Tzu Chi Lampung membantu membersihkan rumahnya  yang kotor waktu itu dan merenovasi atap,jendela,talang air, dan mencat kembali dinding rumah.

Untuk keperluan makan sehari-hari Siska yang tidak bekerja mendapat kiriman makanan dari saudara dan bantuan tetangga.Relawan pun masih membantu biaya pengobatan Siksa yang dijadwalkan besok diperiksa kembali ke rumah sakit untuk pemeriksaan tiroid.

Setelah mengunjungi Siska, relawan menuju ke Kelurahan Keteguhan di Telukbetung Barat, yaitu ke rumah bapak Iwan Setiawan  yang menderita tumor di leher. Hatinya senang menerima kedatangan relawan karena penantian selama ini untuk mendapat bantuan pengobatan mendapat tanggapan dari relawan yang datang.Sesuai prosedur bahwa pasien yang akan dibantu harus melalui survei terlebih dahulu seperti yang disampaikan oleh.Suherman Harsono kepada bapak Iwan saat meminta bantuan ke kantor Tzu Chi.

”Dahulu saya bekerja sebagai sopir di perusahaan Taiwan yang mendapat proyek pembangunan bendungan di Lampung,karena bisa bahasa Mandarin.Pada tahun 1998 perusahaan tutup karena krisis moneter. Sejak itu tidak bekerja lagi lalu membuka warung nasi yang menjual nasi uduk dan lontong sayur di rumah.Penghasilan tidak menentu,habis untuk keperluan keluarga dan sekolah anak,” kata Iwan. Dari survei itu diketahui Iwan menderita tumor parotis dileher. Dengan menggunakan kartu Jamkesda untuk dapat berobat gratis bagi warga tidak mampu, oleh dokter Adhi Nugraha pasien seharusnya dioperasi pada bulan Juni yang lalu tetapi gagal karena pasien menderita darah tinggi .Oleh karena itu bapak Iwan meminta bantuan relawan biaya obat untuk menurunkan tensi darahnya sehingga nanti bisa dijadwalkan kembali untuk dioperasi.

Suherman Harsono bersama relawan survey yang lain,setelah melihat kondisi bapak Iwan tersebut menyetujui untuk membantu biaya pengobatan,”Terimakasih kepada relawan Tzu Chi,” kata Iwan saat mengantar relawan pulang.

Perjalanan dilanjutkan dari Kota Karang diTelukbetung Barat ke Kelurahan Gedung Air jalan Abdul Mutholib di Tanjungkarang Barat.Yang akan disurvei adalah Hendra Dharma, yang menderita Hernia.”Sudah dua belas tahun merasakan sakit kalau bekerja berat,terutama jika lembur dan mengangkat barang berat.Pekerjaannya adalah sopir mobil box barang yang berjualan ke kampung-kampung di Kalianda, Bakauhuni di Lampung Selatan. Istrinya membantu nafkah dengan berjualan makanan gorengan di sekolah SD Negeri. Demikian disampaikannya kepada relawan Tzu Chi.Harapannya dapat segera dioperasi karena akhir-akhir ini sangat menderita sekali. Relawan pun sepakat untuk membantu proses pengobatan selanjutnya.

Walaupun perjalanan cukup melelahkan dari jam sembilan pagi sampai jam  empat sore, tapi relawan tetap bersemangat dan bersyukur karena kunjungan ini telah memberikan “Pengharapan bagi orang yang kurang mampu untuk mendapatkan Kesembuhan dari sakit dan penderitaannya”.

  
 
 

Artikel Terkait

Pembagian Beras di Tanjung Priok: Membantu Sesama Tanpa Sekat dan Pembeda

Pembagian Beras di Tanjung Priok: Membantu Sesama Tanpa Sekat dan Pembeda

25 April 2017
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Gereja St. Fransiskus Xaverius yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara menggelar pembagian 1.193 paket beras cinta kasih pada Senin, 24 April 2017.
Mengenang Tzu Chi

Mengenang Tzu Chi

03 Maret 2014 Lebih lanjut ia juga mengingatkan kepada warganya agar selalu mengenang Tzu Chi. Karena Tzu Chi datang ke Manado dengan kasih, maka balasan yang harus diberikan kepada Tzu Chi adalah mengenangnya. “Jika ingat kompor, maka ingat Tzu Chi.
Beriman hendaknya disertai kebijaksanaan, jangan hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain hingga membutakan mata hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -