Sebuah Persamuhan Yang Sangat Berkesan
Jurnalis : Sonny Vipassi (He Qi Utara), Fotografer : Feranika Husodo, Stephen Ang (He Qi Utara)
|
| ||
Mereka dengan cepat menunjukkan kepada kita ruangan di mana acara akan berlangsung. Khusus kepada manula/orang tua, relawan membukakan lift untuk memudahkan para manula, karena lokasi acara berada di lantai 4 Aula Jing Si. Di lantai 4, di depan ruang Jiang Jing Tang (Aula Pembabaran Dharma), para relawan berbaris menyambut untuk kedua kalinya dan menunjukkan tempat duduk. Begitu masuk kita bisa melihat Aula Pembabaran Dharma yang begitu luas dan indah dari segi arsitektur. Di bagian atas aula kita bisa melihat banyak lampu-lampu kecil dirangkai begitu indah mirip bintang-bintang di langit, sungguh merupakan obyek yang enak untuk dipandang. Banyak yang datang untuk menyaksikan acara ini, peserta yang hadir hampir memenuhi setengah aula, total yang hadir malam itu adalah 885 orang. Acara dibuka dengan menampilkan sejumlah video kegiatan Tzu Chi dan harapan serta kesaksian dari para relawan di lapangan. Setelah video tersebut barulah acara inti dimulai. Sutra Makna Tanpa Batas ditampilkan oleh muda mudi Tzu Ching, mereka melakukan pementasan dengan sangat baik dan begitu menjiwai layaknya pemain yang sudah senior. Para tamu terlihat menikmati acara demi acara.
Keterangan :
Ketika acara hampir mendekati akhir, beberapa relawan yang terlibat dalam persiapan pementasan tersebut mengucapkan sepatah dua patah kata. Kata-kata mereka sungguh menyentuh karena jujur diutarakan dengan tulus. Para tamu memberikan apresiasi kepada mereka dengan memberikan tepuk tangan meriah atas kerja keras mereka dan ketulusan mereka. Dan terakhir ditutup dengan pesan dari Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Suk Mei Shijie. Pada saat acara sudah selesai para tamu kembali dipandu oleh relawan dengan tertib dan teratur untuk keluar dari aula dan sebelum meninggalkan aula, sekali lagi kita diberikan salam dengan ucapan Gan en oleh para relawan dengan penuh ketulusan sambil memberikan kenang-kenangan dari Tzu Chi. Sampai di lantai 1 para tamu diiringi dengan tepuk tangan dan sorak-sorai serta hormat dari Shixiong Shijie. Sekali lagi, sungguh rasanya kita seperti di hargai begitu tinggi oleh mereka, seperti kita telah memberikan sesuatu yang berharga kepada mereka. | |||
Artikel Terkait
Pelatihan 4in1: Titik Balik Kehidupan
27 Mei 2014 Titik balik kehidupan Lin Xiao Shi terjadi di tahun 2004. Ini bermula ketika Ci Lu Shijie, Ketua He Qi Malaysia saat itu mendatangi dan meminta izin untuk menggunakan salah satu tempat milik Lin untuk digunakan insan Tzu ChiEsensi Baksos Tzu Chi
17 Mei 2009 Butiran air mata itu akhirnya menitik perlahan dari sudut-sudut mata Marjoni. Di hadapan orangtua, istri, dan adik-adiknya, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya saat akan memasuki ruang operasi. Hanya wajahnya yang tegas keras—khas orang Sumatera—terlihat sendu dibaluti buliran air mata.Penutup Akhir Tahun yang Manis Bagi Para Relawan Tzu Chi di Jambi
04 Januari 2024Relawan Tzu Chi Jambi menutup tahun 2023 dengan kegiatan kemanusiaan, membersihkan rumah Oma Tam Tam yang berusia 84 tahun. Oma Tam Tam menderita tulang pangkal paha keropos.