Sebulan Menjelang Baksos Kesehatan, Relawan Selatpanjang Bergerilya ke Pulau-Pulau

Jurnalis : Candera (Tzu Chi Selatpanjang), Fotografer : Candera (Tzu Chi Selatpanjang)

Uret, seorang porter kapal sedang membantu memasang spanduk baksos kesehatan di Pelabuhan Sialang Pasung.

“Yang menderita tidak dapat keluar, yang diberkahi perlu menghampiri.”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Agar baksos kesehatan Tzu Chi indonesia yang mencakup operasi katarak, bibir sumbing, Hernia dan Benjolan dapat diikuti oleh warga yang benar-benar membutuhkan, Tzu Chi Selatpanjang memperluas jangkauan ke daerah yang minim sarana medis. Dengan keseriusan relawan merencanaan kegiatan Baksos Kesehatan dengan melakukan sosialisasi, memasang spanduk, menempel poster, dan membagikan brosur Baksos Kesehatan Tzu Chi yang akan dilakukan di Pulau Batam akhir Agustus 2024, ke beberapa pulau, desa, hingga pelosok wilayah.

Sejak 17 Juni 2024 hingga 12 Juli 2024, relawan tanpa patah semangat untuk mengunjungi desa atau pulau pelosok. Senin, 17 Juni 2024 itu, sebanyak 18 relawan Tzu Chi Selatpanjang berangkat menuju ke Pulau Rangsang Barat yang mempunyai 12 desa, yaitu Desa Batar, Permai, Anak Setatah, Segomeng, Sialang Pasung, Lemanang, Sungai Cina, Mekar Baru, Melai, Bokor, dan Telaga Baru. Di sana mereka memasang spanduk dan poster kegiatan baksos kesehatan, juga membagikan brosur sambil mensosialisasi warga di sana.

Roni (Relawan ) mensosialisasikan baksos kesehatan 2024 di kempang Peranggas.

Nasrul sedang membantu memasang spanduk baksos kesehatan 2024 di Kantor Desa Sungai Tohor.

“Saya tahu jasa Tzu Chi sangat bagus karena pekerjaan saya sebagai porter kapal ini sering melihat relawan memberangkatkan orang sakit baik dari Pulau Belitung maupun pulau lainnya. Makanya saya ingin bersukarela membantu membawa relawan ke pulau atau desa agar masyarakat juga bisa terbantu,” ungkap Uret, warga setempat yang membantu mengarahkan relawan.

Perjalanan yang cukup jauh dan jalan masih banyak rusak tetapi ketulusan relawan tidak terhalang oleh sulitnya perjalanan. “Semoga kegiatan hari ini bisa bermanfaat bagi warga di sana, bisa terbantu warga di sana yang membutuhkan pengobatan gratis,” ungkap Roni, relawan Selatpanjang.

Dua hari selanjutnya, Rabu, 19 Juni 2024, lima orang relawan Tzu Chi dengan sepeda motor menuju ke Pulau Sungai Tohor, Tebing Tinggi Timur. Perjalanan darat selama 2.5 jam ditempuh untuk sampai ke kampung ini. Perjalanan yang cukup jauh ditemani oleh Nasrul (warga Desa Nipah Sendanu) untuk bisa membantu relawan menunjukkan perjalanan dan tempat yang bisa dipasang spanduk.

Sesuai perencanaan, hari Kamis, 4 Juli 2024, delapan relawan Tzu Chi Selatpanjang melaksanakan kegiatan sosialisasi baksos kesehatan dan pembagian brosur baksos kesehatan 2024 di Pasar Alah Air dan Pelabuhan Kempang Gogok-Alai. Selanjutnya pada Jumat, 12 Juli 2024, ada 3 relawan mengendarai motor untuk mendatangi ke Desa Sesap untuk memasang spanduk Baksos kesehatan 2024.

Delapan relawan mendatangi Desa Alai dan Gogok untuk mensosialisasikan baksos kesehatan 2024.

Hai Eng memasang poster di Kempang atau Pelabuhan Mempalai, Desa Kundur.

Salah satu relawan yang ikut berkeliling mensosialisasikan baksos ini adalah Hai Eng. “Saya dibantu oleh Tzu Chi sejak 2013 sampai 2020. Tujuh tahun dibantu Tzu Chi, saya diperlakukan seperti keluarga sendiri. Saya kemudian berpikir dan mengambil keputusan, ‘kalau suatu saat saya sudah sembuh, saya akan membantu di Tzu Chi atau menjadi relawan yang bisa membantu orang lain,’” kata Hai Eng, penerima bantuan yang kini bergabung menjadi relawan.

“Kegitatan ini membuat saya bisa membantu banyak orang  untuk tahu akan ada baksos kesehatan, terutama pulau pulau pelosok. Di sana banyak orang membutuhkan bantuan. Walaupun perjalanan panjang dan banyak jalan yang rusak tapi yakin semua akan dipermudahkan karena tekad dan niat kita mau melakukan untuk orang yang membutuhkan,” imbuhnya.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Perjuangan Roila dan Laily yang Terlahir Tak Sempurna

Perjuangan Roila dan Laily yang Terlahir Tak Sempurna

15 Maret 2023

Terlahir tanpa langit-langit rongga mulut (palatoschisis atau cleft palate), kedua orang tua Roilah dan Laily sempat putus asa. Khoirul gundah melihat kedua buah hatinya kesulitan dalam pergaulan. Pada 12 Maret 2023, kedua putri Khoirul berhasil di operasi oleh Tim Medis Tzu Chi

Screening Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-111: Menggapai Mimpi

Screening Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-111: Menggapai Mimpi

28 Maret 2016

Setelah menanti dan menjalani serangkaian tes hari itu, pihak dokter yang bertugas di kegiatan baksos kesehatan Tzu Chi menyatakan bahwa hasil tes menunjukkan Imanudin dan Fauzan layak untuk menjalani operasi.  Imanudin maupun Fauzan kini dapat merasa gembira, karena mereka berdua dapat mengejar mimpinya masing-masing.

Secercah Asa bagi Hafizh

Secercah Asa bagi Hafizh

24 Desember 2014 Hafizh menjadi salah satu pasien yang ditanggani oleh Tzu Chi saat itu. Selaput putih di mata kanannya berhasil dihilangkan melalui operasi sehingga dia dapat melihat dengan jelas untuk pertama kalinya. Namun, operasi ini bukan hanya menyembuhkan penglihatannya. Lebih dari itu, hidupnya juga mulai berubah. Dia mulai lebih percaya diri bergaul dengan teman - temannya.
Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -