Sederhana Namun Sarat Akan Makna
Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Anand Yahya, Metta Wulandari, Juliana Santy
|
| ||
Seperti halnya kebanyakan acara lain, perayaan tiga hari besar yang diadakan oleh Tzu Chi yang antara lain adalah perayaan Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia juga sarat dengan penataan dekor yang sederhana namun terkesan membawa makna yang agung. Persiapan sendiri telah diakukan jauh hari sebelum acara dilangsungkan hingga pada siang hari tanggal 13 mei 2012, persiapan telah mencapai 90%. Tim dekorasi sendiri mengurus berbagai macam hal-hal detil mengenai rangkaian bunga yang nantinya akan diletakkan pada Altar dan tata letak berbagai macam pernik keperluan lainnya. Tidak hanya relawan tim dekorasi yang bekerja untuk acara ini, tim lain yang juga mendukung adalah relawan tim logistik yang nantinya akan mengatur bagian-bagian seperti altar, kursi dan meja undangan serta mengatur arah keluar masuknya para tamu. Untuk kesempurnaan acara, para relawan dari tim-tim ini rela menghabiskan waktunya hingga larut untuk menata bagiannya masing-masing.
Keterangan :
Ditemui di sela-sela kesibukannya dalam mengatur logistik, Lu Lien Chu, koordinator tim logistik memberikan penjelasan mengenai apa saja yang telah dikerjakan oleh timnya untuk menunjang acara malam ini. “Kita mulai kerja sudah dari jauh hari, sehingga sebelum nanti malam semua persiapan telah kami selesaikan. Kemarin tim kami juga mengerjakan sampai jam 12 malam dan kami lanjutkan pagi tadi,” Jelasnya. “Sejauh ini, persiapan logistik telah mencapai 90% yang antara lain itu adalah mengatur altar di meja bulat dan meja panjang, kemudian menyusun meja dan kursi undangan, dan mengatur alur keluar masuknya tamu. 10%nya lagi masih menunggu untuk pemasangan dekorasi bunga jam 3 sore nanti. Kami ambil jam 3 sore karena pertimbangan bunga akan cepat layu,” tambahnya lagi.
Keterangan :
Selain bekerja dan memaksimalkan diri, sebuah harapan juga tersimpan dalam hati Lien Chu di perayaan ini, “Pengharapan di perayaan ini adalah agar kita lebih bisa mengembangkan kasih lebih jauh lagi serta dapat menjalin jodoh baik dengan lebih banyak bodhisatwa dunia,” ungkapnya. Harapan lain adalah untuk lebih memajukan tim yang kini telah dia ketuai selama kurang lebih empat tahun agar bisa mencetak benih-benih relawan yang akan dapat menyambung tongkat estafet organisasi. “Saya juga mengharapkan bahwa masih ada penopang untuk melanjutkan perjuangan dari tim logistik, dan sejauh ini kami juga telah memberikan pelatihan bagi relawan-relawan baru untuk bisa menyambung tongkat estafet ini agar keberlanjutannya akan lebih baik,” pungkasnya. | |||
Artikel Terkait

Suara Kasih: Berdoa dengan Tulus
07 September 2012 Sejak disosialisasikan, ada banyak orang yang melakukan daur ulang. Saya sungguh bersyukur. Selain itu, setiap orang berdedikasi dengan kesatuan hati dan tekad demi melindungi bumi. Lihatlah Relawan Cai yang mengimbau setiap orang agar mengurangi pemakaian kantong plastik.
Memantapkan Langkah Para Siswa
22 Mei 2013Gema genderang yang dimainkan para siswa Sekolah Cinta Kasih Cinta Kasih Tzu Chi mengawali langkah kegiatan kamp pendewasaan yang diadakan di Gedung Gan En Lou, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta.
