Sehat di Usia Lansia
Jurnalis : Lily Tedja (He Qi Pusat), Fotografer : Jesslyn,Santika, Sandi (He Qi Pusat)Pasien sedang menunggu antrean untuk mengambil obat setelah melakukan pemeriksaan dokter.
Minggu, 17 Febuari 2019, Relawan Tzu Chi, Komunitas He Qi Pusat, Hu Ai Pusat Sehati, Xie Lie Cikarang mengadakan baksos degeneratif untuk tahap I di awal tahun 2019. Baksos ini diadakan di Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Cikarang. Sebanyak 86 relawan Tzu Chi dan relawan umum bersumbangsih di baksos ini.
Dalam Baksos ini dibagikan 650 kupon pengobatan gratis untuk warga Desa Sukaraya dan yang dapat berobat sebanyak 524 pasien. Baksos dimulai pada pukul 08.00 WIB, namun masyarakat sudah antusias datang sejak pukul 07.00 WIB. Walaupun sedang musim hujan namun cuaca sangat mendukung pada hari itu.
Kesibukan sudah terasa di bagian pendaftaran pasien. Para pasien ditimbang berat dan tinggi badannya, juga diukur tensi darahnya. Pasien juga mengikuti penyuluhan serta memeriksakan diri ke dokter dan dilanjutkan dengan menggambil obat.
Relawan Tzu Chi memperagakan isyarat tangan Satu Keluarga kepada pasien yang sedang mengantre untuk mengambil obat.
Relawan Zhen Shan Mei melakukan wawancara dengan Dokter Helen Suryana selaku koordinator baksos kali ini.
Yang menarik di sini adalah dari tim Guan Huai/pemerhati Xie Lie Cikarang. Ini adalah penampilan perdana mereka, tugas mereka pun berjalan dengan baik. Dengan semangat mereka mempersiapkan diri dalam baksos kali ini. Tim relawan yang tadinya 7 orang dengan 2 kelas penyuluhan dan bagian Guan Huai menjadi 5 relawan dikarenakan 2 relawan menjelang baksos kurang sehat dan kelas penyuluhan menjadi 3 kelas. Namun semangat relawan tim penyuluhan tidak surut dan berikrar pantang mundur dan saling bahu membahu.
Pasien sangat tertarik mengikuti latihan Shou Yu/isyarat tangan, juga tanya jawab seputar misi-misi yang ada di Tzu Chi. Bahkan seorang pasien bernama ibu Amoy setiap hari menonton DAAI TV dan sangat terharu dengan kisah nyata yang sangat menginspirasinya.
“Saya sangat gan en dengan adanya Shou Yu karena di kala menunggu kelas penyuluhan dapat berinteraksi dengan pasien. Pasien merasa terhibur serta mereka akan lebih mengenal Tzu Chi sehingga harapan ke depan mereka juga bisa menjalin jodoh dengan warga Sukaraya,” kata salah satu relawan Shou Yu, Juniarti.
Relawan Kembang berinteraksi dengan pasien yang bernama Rodiah.
Dalam Baksos ini selain menjadi koordinator acara, dokter Helen pun bertugas sebagai tim medis.
Helen, penanggung jawab baksos yang ketiga kali di wilayah Cikarang, dan pertama kali untuk Desa Karang Asih, mengatakan baksos kali ini bekerjasama dengan RT/RW, juga kepala dusun. Utamanya untuk menjaring pasien di atas usia 45 tahun yang belum terpapar tentang penyakit degeneratif.
“Relawan turun ke masyarakat, waktu pembagian kupon mereka bisa berinteraksi dengan pasien dan masyarakat Karang Asih terlihat antusias,” jelas Helen.
Helen menambahkan, tujuan dari baksos kali ini agar warga Desa Sukaraya mengerti akan pola hidup sehat sehingga penyakit degenaratif bisa diminimalkan resikonya. Selain itu, baksos degeneratif adalah baksos pengobatan yang bersifat pencegahan dini karena faktor usia di mana fungsi organ tubuh sudah mulai menurun. Warga diedukasi agar mengurangi resiko diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol dan asam urat. Apabila ditemukan tanda-tanda tersebut di atas akan diperiksa lebih lanjut dan diberi obat, selanjutnya akan dipantau pada baksos ke dua dan ketiga.
Relawan dan tim medis mempersiapkan obat yang akan diberikan kepada pasien.
Suasana di mana relawan kembang dan pasien berinteraksi dan tertawa bersama.
Salah satu pasien bernama Ibu Rodiah menuturkan kesannya terhadap baksos ini. “Saya sangat senang dengan adanya baksos di tempat kami, karena mendapat pengobatan gratis dan badan menjadi sehat.”
Ibu Rodiah juga mengungkapkan, dirinya sangat terbantu baik secara kesehatan dan finasial. Selain berobat ia juga senang diajak untuk memperagakan isyarat tangan. Harapan dari Ibu Rokiah agar baksos di lingkungan mereka terus diadakan untuk membantu orang yang membutuhkan.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Lebih Terang, Lebih Tenang
19 Februari 2020Terima Kasih Tzu Chi, Angga Senang!
20 Februari 2020Impian Angga Ramadhan (10) untuk bisa berbicara dengan jelas terwujud sudah. Tak ada lagi perasaan minder. Malahan, Angga tambah percaya diri. “Terima Kasih Buddha Tzu Chi, Angga Senang!” ujarnya.