Sehat Mataku, Sehat Matamu
Jurnalis : Sufenny (He Qi Muara Karang) , Fotografer : Sufenny, (He Qi Muara Karang)Bakti Sosial Kesehatan untuk pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis dilakukan di SD Negeri Pluit 03.
Kesehatan mata adalah faktor penting yang mendukung proses belajar bagi siswa. Dengan penglihatan yang baik, diharapkan semangat para guru dan prestasi belajar murid dapat meningkat.
Pada Sabtu, 9 November 2024, Relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Muara Karang bersama Tim Medis TIMA mengadakan Bakti Sosial (Baksos) Peduli Kesehatan di SD Negeri Pluit 03, Jakarta Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemeriksaan mata serta pembagian kacamata gratis bagi murid, guru, dan petugas keamanan sekolah. Sebanyak 78 orang menerima manfaat dari acara ini.
Salah satu cerita yang mengharukan datang dari Alifah Adzkia, seorang murid kelas 1 E yang berusia 8 tahun. Alifah terlihat sering mengedipkan matanya, sehingga salah satu relawan mendekatinya. Setelah berbincang dengan Alifah dan ibunya, diketahui bahwa Alifah sering menonton HP dari jarak yang sangat dekat. Relawan tersebut memberikan nasihat, “Alifah, harus melihat di tempat yang terang ya, dengan pencahayaan yang cukup.” Ibunya pun menanggapi, “Tuh, dengarkan,” sambil tersenyum. Alifah hanya mengangguk malu-malu, dan relawan itu menambahkan, “Karena mata adalah harta yang paling berharga, jaga baik-baik ya, Bu.” Ibunya tersenyum dan menjawab, “Iya, Bu.”
Penyuluhan Kesehatan Mata oleh Dokter Justina Ningsih
Selain pembagian kacamata, kegiatan ini juga diisi dengan penyuluhan kesehatan mata oleh Dokter Justina Ningsih dari TIMA Indonesia. Dalam penyuluhan itu, Dokter Justina memberikan informasi penting tentang posisi duduk yang baik saat membaca serta makanan yang bermanfaat untuk kesehatan mata. Dalam sesi interaktif tersebut, dr. Justina juga memperkenalkan berbagai jenis sayuran yang baik untuk mata, seperti wortel dan brokoli. Ia meminta para murid untuk menyebutkan nama sayuran tersebut, dan sebagian anak-anak dengan antusias mengangkat tangan saat ditanya apakah mereka suka wortel atau brokoli.
Dokter Justina Ningsih dari TIMA Indonesia memberikan penyuluhan tentang Kesehatan mata kepada Murid dan Guru SD Negeri Pluit 03.
Kemudian, dr. Justina bertanya kepada para orang tua yang hadir, "Apakah benar anak-anak suka makan wortel dan brokoli?" Orang tua pun tertawa dan menjawab dengan riang, “Benar!”
Dokter Justina melanjutkan, “Walaupun anak-anak sudah mengonsumsi sayuran ini, tetap perlu memperhatikan kebiasaan lainnya seperti posisi tubuh yang benar saat membaca ya.” Para murid dengan seksama memperhatikan penjelasan tersebut.
Murid kelas 3, Muh. Alviqiansyah, menjadi salah satu peserta yang sangat aktif dalam sesi tanya jawab. Ia selalu memberikan jawaban yang tepat setiap kali ditanya oleh dr. Justina, dan berhak mendapatkan hadiah dari dokter tersebut.
Salah satu momen menarik terjadi ketika Savero, murid kelas 1 B, dengan percaya diri bertanya, "Mengapa mata tidak bisa melihat jauh?" Dokter lalu menjelaskan, “Itu karena cahaya tidak sampai ke retina mata.”
Dokter pun memberikan apresiasi dengan hadiah berupa alat tulis kepada Savero atas pertanyaannya yang cerdas.
Muh Alviqiansyah murid kelas 3 SD, dengan riang gembira menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh Dokter Justina Ningsih.
Baksos ini dimulai pukul 08.00 pagi dan berlangsung hingga 11.00 siang. Meskipun sebagian guru tidak bisa hadir pada hari itu, mereka tetap akan mengambil kacamata yang telah disediakan pada hari Selasa mendatang.
Dengan kelancaran acara ini, relawan berharap kegiatan serupa nantinya dapat terus memberikan manfaat bagi kesehatan mata para siswa, guru, dan seluruh warga sekolah SD Negeri Pluit 03.
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Sehat Mataku, Sehat Matamu
20 November 2024Relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Muara Karang bersama Tim Medis TIMA mengadakan Bakti Sosial Kesehatan untuk pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis kepada 78 orang, termasuk siswa, guru, dan petugas SD Negeri Pluit 03 pada Sabtu, 9 November 2024.
Melihat Dunia dari Kaca Mata My Dream
22 Juli 2019Dua jempol untuk performance My Dream malam tadi
(21/7/2019) rasanya tak berlebihan. Pesan-pesan perdamaian, kemanusiaan, cinta
kasih, dan optimisme yang disuarakan My Dream melalui gerak tari, musik,
nyanyian, instrumental, bahkan tata panggung betul-betul menyentuh hati. Meruntuhkan
keegoan yang bersarang dalam diri dan juga kemalasan yang kadang membelenggu.
Kacamata Penunjang Prestasi
18 Maret 2016Maria Natalia kini
tak lagi perlu meminjam buku catatan temannya. Kacamata pemberian relawan Tzu
Chi pada Rabu, 16 Maret 2016 mengembalikan penglihatannya yang sebelumnya
melihat papan tulis dengan buram.