Sekantung Kurma untuk Berbuka
Jurnalis : Hendra Gusnadhy (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Hendra Gusnadhy (Tzu Chi Bandung)
|
| |
Meringankan Beban Warga Dinginnya udara Pangalengan di malam hari, dan panasnya terik matahari di siang hari selalu menemani para pengungsi di tendanya masing-masing. Acara berbuka puasa bagi mayoritas warga yang menjalankannya pun dilakukan dengan makanan seadanya. Kedatangan Tzu Chi dengan membawa bantuan yang salah-satunya adalah buah kurma, sangat disambut baik oleh para pengungsi. Setidaknya mereka dapat berbuka puasa dengan menikmati kurma di tengah kesulitan yang sedang mereka hadapi ini.
Ket :- Teti (kanan) pengungsi dari Desa Sukamanah, Pangalengan, Bandung dengan gembira menerima kurma dari relawan Tzu Chi. (kiri) Enam relawan Tzu Chi Bandung yang mengirimkan bantuan bagi Desa Sukamanah, Pangalengan ini, setelah berkoordinasi dengan PMI langsung menurunkan bantuan secara estafet dari mobil ke dapur umum dengan sukacita. Setelah semua bantuan diturunkan, dengan penuh rasa hormat relawan Tzu Chi pun memberikan masing-masing sekantung kurma kepada pengungsi yang pada saat itu berada di dekat dapur umum. Ket : - Relawan Tzu Chi dibantu anggota PMI menurunkan bantuan di posko dapur umum PMI, Pangalengan, Bandung. (kiri) Para pengungsi yang mendapatkan kurma itu pun sangat berterima kasih dengan perhatian yang diberikan Tzu Chi. ”Terima kasih ya, Pak, Bu, baru kali ini ada yang memberi kurma. Biasanya buka puasa cuma sama minum air putih aja, terus makan nasi bungkus dari dapur umum. Nanti saya coba kurmanya pas buka puasa,” ujar Teti pengungsi dari Desa Sukamanah dengan gembira.
| ||
Artikel Terkait

Mendukung William Bangkit dari Keterpurukan
31 Januari 2024Dengan bantuan beasiswa dari Tzu Chi, perlahan-lahan William Manuel mulai bangkit dari keterpurukan dan bisa melanjutkan kuliah kembali.

Kebahagiaan Asih Setelah Jalani Operasi Katarak
19 Juni 2017Sinar mentari menampakkan cahayanya dengan sangat cerah, menghangatkan pagi itu. Tampak Asih (54), warga Kuala Kuayan tengah menyiapkan diri untuk menjalani operasi katarak. Hari Rabu (24/5) adalah hari bersejarah baginya karena akan segera terbebas dari penyakit katarak yang selama ini mengganggu penglihatannya.