Sekolah Cinta Kasih Cengkareng Terus Memberikan Dukungan Moral Kepada Murid Fisik Yang Berbeda
Jurnalis : Mika Wulan (DAAI Tv), Fotografer : Wawan Sumarmo (DAAI Tv)
Beberapa anak dilahirkan dengan ketidaksempurnaan. Namun hal tersebut tak menghalangi mereka untuk tetap menempuh pendidikan bersama dengan anak normal lainnya. Demikian juga seperti yang dialami oleh Deny, seorang murid SMP Cinta Kasih Cengkareng yang mempunyai keter-batasan fisik. Dukungan teman serta guru adalah hal membuatnya mempunyai semangat yang tinggi untuk tetap bersekolah.
Deny tidaklah seberuntung adik kembarnya dan teman sebayanya yang lain. Akibat flu tulang yang dideritanya ketika Ia berumur 8 bulan, bentuk tubuhnya tak sempurna lagi. Punggungnya melengkung ke depan, sehingga Ia tampak lebih pendek di umurnya yang ke 15.
Tampilan fisik yang berbeda kadang mengundang olok-olok dari sebagian teman. Tapi dengan tegar Ia berusaha untuk tidak menghiraukannya.
Namun demikian tidak sedikit sahabatnya yang terus memberikan dukungan. Mereka tak menganggap keterbatasan Deny sebagai suatu yang aneh.
Sampai sekarang, Sekolah Cinta Kasih Cengkareng telah menerima 4 orang dengan kondisi fisik yang berbeda. 2 di antaranya adalah siswa dengan kebutuhan khusus, yaitu Sofyan dan Heriansyah, yang mempunyai keterbatasan dengan indera penglihatannya. Di sekolah ini, para guru selalu memberikan dukungan kepada mereka agar tidak berkecil hati
Dukungan moral serta penerimaan atas semua kekurangan yang ada adalah penting bagi mereka. Karena hal ini akan melahirkan rasa percaya diri dan motivasi, yang berguna bagi kemajuan mereka.Artikel Terkait

Bersumbangsih Adalah Kebahagiaan yang Tidak Bisa Dibeli
01 April 2016Merangkul Bodhisatwa Baru di Barisan Tzu Chi
09 Desember 2021Minggu 28 November 2021, Tzu Chi Batam mengadakan pelantikan 16 relawan baru, sekaligus mengadakan kegiatan pelatihan relawan abu putih.

Jembatan Penyambung Ekonomi dan Kehidupan
18 Mei 2022Tzu Chi Bandung membangun Jembatan Simpay Asih Citarum Des. Resmitinggal, Kec. Kertasari, Kab. Bandung dan diresmikan pada 10 Mei 2022 oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.