Selalu Ada Jalinan Jodoh Yang Baik

Jurnalis : Deliana Sanjaya, Fotografer : Deliana Sanjaya
 
 

foto
Bersama-sama mendekatkan hati terhadap bangunan Aula Jing Si yang terbuat dari batu-batu dan kayu

Yayasan Buddha Tzu Chi terus menjalin jodoh baik dengan setiap golongan masyarakat. Tidak meihat suku, ras, agama, warna kulit, kebudayaan, dan lain-lain, para insan Tzu Chi terus menebarkan benih cinta kasih ke segala penjuru.

 

Jumat, 19 Oktober 2012, para relawan dari Hu Ai PIK (Pantai Indah Kapuk) mengadakan kegiatan bagi Oma dan Opa di Senior Club Indonesia dengan mengunjungi Aula Jing Si. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk mengenal dan mempelajari Yayasan Buddha Tzu Chi lebih dalam. Tidak mengenal usia, para oma opa begitu semangat dan antusias untuk ikut serta dalam kunjungan ke Aula Jing Si tersebut. “Tadinya saya nggak dikasih pergi sama yayasan, katanya takut jatuh, tapi oma udah siap dan sudah pakai baju rapi jadi omah tetap berangkat”, ujar Etiyati (85).

Sekitar pukul 10.00, oma opa dari Senior Club Indonesia telah tiba di Gedung Da Ai ditemani beberapa relawan lainnya yang berpartisipasi dalam kegiatan hari itu. Terlihat mereka menggunakan baju berkerah berwarna merah secara serempak, ada yang menggunakan kursi roda, tongkat, serta ada pula yang masih berdiri tegak tanpa bantuan alat dan sebagainya. Kegiatan hari itu dimulai dengan diberikan briefing singkat mengenai Aula Jing Si oleh Adenan Shixiong. Sebanyak kurang lebih 40 oma dan opa tampak mendengarkan dengan seksama penjelasan Adenan Shixiong. Dengan wajah-wajah yang tidak sabar menunggu, oma opa bersorak dengan semangat “Ya…” saat Adenan Shixiong menawarkan untuk segera ke acara berikutnya yaitu berkeliling Aula Jing Si.

foto  foto

Keterangan :

  • Menjaga dan memperhatikan orang lain bagaikan orang tua sendiri tanpa mengeluh dan tetap bergembira (kiri).
  • Menemani tanpa lelah  dan memperkenalkan Tzu Chi lebih dekat melalui poster yang terpasang di lorong-lorong Aula Jing Si (kanan).

Menyusuri Ruang, Mengenal Lebih Dekat
Dengan ditemani beberapa suster serta relawan, tour hari itu dimulai dengan menuju lantai 4 Aula Jing Si, Jiang Jing Tang. Beberapa relawan yang menemani ikut memberikan penjelasan mengenai Jiang Jing Tang.  Mereka juga mengunjungi replika pondok Master Cheng Yen dan secara bergantian masuk ke dalam gubuk tersebut. Setelah melihat-lihat replika pondok Master mereka turun ke lantai 3, Guo Yi Ting, melalui lorong yang terdapat banyak sekali poster-poster Tzu Chi. Secara perlahan sambil menyusuri lorong, para relawan menceritakan kejadian yang ada dalam poster tersebut seperti, poster yang menceritakan tentang relawan muda mudi Tzu Chi (Tzu Ching), pemberian bantuan, pembangunan sekolah, dan lain-lain. “Senang, keadaannya cukup bagus, gedungnya menakjubkan, katanya bangunannya terbuat dari kayu-kayu, batu-batu, terus kita juga dikasih tahu artinya apa, kegiatannya apa”, ujar oma Liana Tanubrata (92). “

foto  foto

Keterangan :

  • Satu persatu poster dijelaskan dengan seksama oleh para relawan agar dapat menjalin jodoh yang lebih dalam dengan para orang tua dari Senior Club Indonesia (kiri).
  • Para orang tua memanfaatkan kesempatan yang ada untuk melakukan kebajikan dengan melakukan dana amal (kanan).

Tempat yang terakhir mereka kunjungi adalah Jing Si Books and Cafe. Mereka terlihat cukup tertarik dengan barang-barang yang ada di Jing Si Books and Cafe. Ada yang setibanya disana segera duduk dan minum air putih, ada yang melihat dan berbelanja barang-barang yang dijual seperti tas, tempat makan, botol minum, makanan kecil misalnya biskuit, dan lain-lain. Sungguh tidak terlihat wajah yang letih siang itu, “Nggak berasa capek. Heran, padahal kalo di rumah jalan sebentar langsung berasa capek. Tapi dari tadi baru sampe kesini, saya nggak berasa capek mungkin karena ketenangan makanya nggak berasa  capek”, tutur oma Liana.

Canda tawa oma opa begitu memberikan kesan, walaupun secara fisik terlihat tubuh yang rentan, namun di dalam hati mereka terlihat keingintahuan yang sangat kuat dan semangat yang begitu besar.

  
 

Artikel Terkait

Ucapan Terima Kasih dari Televisi Cinta Kasih

Ucapan Terima Kasih dari Televisi Cinta Kasih

18 Januari 2017

Sabtu, 14 Januari 2017, DAAI TV mengadakan Malam Keakraban Imlek DAAI TV. Kegiatan ini merupakan bentuk terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung DAAI TV sekaligus menjadi momentum perayaan Imlek.

Cinta Kasih Menghapus Bencana

Cinta Kasih Menghapus Bencana

01 Oktober 2010 Pengungsian warga Gunung Sinabung menjadi suatu episode yang cukup panjang. Hari Minggu, tanggal 19 September 2010, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali membagikan barang bantuan ke beberapa titik pengungsian di Kabanjahe dan Brastagi.
Sambut Lebaran dengan 10.000 Paket Sembako Cinta Kasih

Sambut Lebaran dengan 10.000 Paket Sembako Cinta Kasih

07 Mei 2021

Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri, insan Tzu Chi di Medan berbagi paket sembako sebanyak 10.000 paket, yang penyalurannya diserahkan kepada Pemerintah Kota Medan.

Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -