Selalu Berupaya Sepenuh Hati
Jurnalis : Paulina (Tzu Ching Batam), Fotografer : Supardi (Tzu Chi Batam)Para pendonor mendonasikan darahnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah. Dimasa pandemic ini stok bank darah di Kota Batam mulai berkurang akibat pandemic masyarakat enggan untuk keluar rumah. Berkat sosialisasi dari tim medis Tzu Chi dan relawan Tzu Chi masyarakat bersedia menyumbangkan darahnya.
Kata Perenungan Master Cheng Yen “Adanya cinta kasih di dalam hati membangkitkan kekuatan yang tidak terhingga, jika ada ikrar untuk bersumbangsih, tidak ada hal yang tidak bisa dilakukan”.
Di masa pandemi Covid-19 ini, hampir semua sector mulai dari ekonomi, tingkat penyerapan tenaga kerja, lapangan usaha, dan berbagai bidang lainnya sangat terdampak. Salah satunya donor darah di sektor kemanusiaan. Semakin tinggi kasus Covid-19 yang ada di Indonesia, semakin cemas juga masyarakat untuk mendonasikan darahnya karena kurangnya informasi cara aman mendonasikan darah di masa pandemi. Hal ini menyebabkan kelangkaan darah di berbagai daerah di Indonesia seperti di PMI cabang kota Batam.
Berkurangnya para donor darah dan meningkatnya permintaan darah di Kota Batam menjadi perhatian serius bagi relawan TzuChi. Hal ini mendorong relawan Tzu Chi Batam untuk mengadakan penggalangan donor darah pada 17 Januari 2021. Donor Darah yang kali pertama di tahun 2021 ini berlangsung di Aula Jing Si Batam.
Relawan setiap saat mensterilkan kasur dan mengganti alas bantal yang bersih sebelum ditempati pendonor baru. Hal ini dilakukan agar pendonor merasa aman dan nyaman ketika mendonorkan darahnya.
Sebelumnya relawan menginformasikan kepada para pendonor tentang syarat dan ketentuan dalam donor darah sesuai protokol kesehatan yang sangat ketat. Di lokasi Aula Jing si Batam para donor darah akan menjalani serangkaian protokol kesehatan covid-19 yang sudah ditetapkan diantaranya pengecekan suhu di gerbang masuk oleh security, mencuci tangan dengan sabun sebelum memasuki area.
Screening dengan wawancara pendonor dalam keadaan sehat, tidak melakukan perjalanan ke luar kota dalam jangka waktu 14 hari, tidak ada keluhan sakit, pegecekan suhu tubuh kedua, penggantikan masker medis, menempati kursi yang sudah diatur jaraknya. Selain itu, relawan pun dengan tekun mensterilkan kasur serta mengganti alas bantal sebelum ditempati pendonor baru.
Di lokasi Aula Jing si Batam para donor darah akan menjalani serangkaian protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun screening kesehatan, dan menggunakan masker medis.
drg.Juanna PIC selalu menekankan pentingnya menjalani protokol kesehatan Covid 19, sebelum kegiatan dimulai, Juanna mengingatkan relawan untuk selalu menggunakan masker, jaga jarak fisik dan jangan pernah melepaskan masker selama berada di lokasi donor darah.
“Kita mengadakan kegiatan ini untuk menolong masyarakat. Darah yang di donasikan itu sangat dibutuhkan. Namun kita tekankan protokol kesehatannya harus dijalani supaya pendonor tenang dan nyaman, datang kesini sehat dan pulang pun dalam kondisi sehat” ujar drg Juana.
Begitu juga dengan tenaga kesehatan dan relawan Tzu Chi, sehingga jangan sampai menjadi sakit karena kegiatan ini. Oleh karena itu kami sangat ketat menjalani protokol kesehatan Covid 19”, ungkap drg.Juanna.
Para relawan diawal pelaksanaan donor darah memanjatkan doa bersama agar kegiatan penggalangan darah di Kota Batam dapat berlangsung dengan aman dan tertib.
Maria (40) selaku pendonor yang sudah empat kali memberi apresiasi kepada Yayasan Buddha Tzu Chi karena telah memberikan perasaan aman pada saat menjalani proses kegiatan donor darah. “Saya merasa Tzu Chi merupakan tempat yang tepat untuk menolong karena sangat aktif bergerak dalam bidang kemanusiaan. Ditambah pada saat ini, Tzu Chi sangat menjalani protokol kesehatan Covid-19 sehingga tidak perlu merasa takut untuk donor darah”, tuturnya.
Sheastika (17) selaku relawan Tzu Shao yang bertugas proses screening merasa kagum melihat sifat welas asih yang ditunjukkan para pendonor. Saat ditolak karena alasan tensi, para pendonor akan berupaya menenangkan diri dan menantikan kesempatan cek tensi berikut. “Saya sebagai anak muda jika sudah bisa donor akan donor darah terus”harap Sheastika.
Pada kegiatan donor darah ini, Yayasan Buddha Tzu Chi berhasil menghimpun 189 kantong darah. Dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap Tzu Chi menbuat relawan merasa bersyukur dapat terlibat dalam penggalangan donasi darah bagi yang sangat membutuhkan.
Editor: Anand Yahya