Selalu Kompak dalam Menapaki Jalan Kebajikan
Jurnalis : Liani, Mellisa Sim (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, Mellisa Sim, Sisilia (Tzu Chi Medan)Dengan penuh sukacita, relawan dan anggota TIMA SUMUT merayakan hari jadi TIMA Indonesia ke-22.
Minggu, 17 November 2024, di Kantor Tzu Chi Medan, serangkaian perayaan HUT TIMA (Tzu Chi International Medical Association Indonesia) ke-22 digelar meriah. Acaranya digelar secara hybrid dengan perayaan yang digelar bersamaan di Jakarta. Selain perayaan ulang tahun, ada pula sosialisasi bagi calon anggota TIMA dan pelantikan anggota TIMA.
Perihal sosialisasi, tema yang diangkat adalah Bersyukur dan Bersatu Hati Menapaki Jalan Kebajikan. Ada 50 tenaga medis yang mengikutinya baik dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, perawat, maupun apoteker. Sebanyak 29 orang merupakan calon anggota TIMA yang dilantik hari itu.
Dokter Gigi Tety Yenni, selaku koordinator berharap TIMA Indonesia terus maju dan berkembang dalam semangat kebersamaan, professionalisme dan dedikasi tinggi, khususnya TIMA Sumatera Utara.
“Saya sendiri banyak mendapat pengalaman berharga selama menjadi anggota TIMA. Selain dapat bersumbangsih melayani masyarakat yang membutuhkan, juga menjadi ladang berkah melatih diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain,”katanya.
Haryo Suparmun, salah satu narasumber pada sosialisasi ini memberikan materi mengenai manajemen organisasi Tzu Chi.
Mengawali pelatihan, ada pemaparan tentang teladan Master Cheng Yen. Ada prinsip kemandirian berupa “Sehari tidak bekerja, sehari tidak makan” yang diterapkan oleh Master Cheng Yen, baik untuk dirinya maupun murid-muridnya. Menjalani hidup sederhana dan bekerja dengan sangat disiplin serta dengan penuh syukur menjadi teladan bagi kita semua.
Para peserta juga dijelaskan tentang manajemen organisasi Tzu Chi yakni 4in1. Juga tentang pelestarikan lingkungan yang merupakan tanggung jawab kita bersama. Ada juga tentang pola makan vegetarian yang dan gaya hidup sehat yang sangat penting untuk kesehatan.
Sebanyak 29 orang anggota TIMA dilantik oleh Hasan Tina dan Shelin, Wakil Ketua Pelaksana Tzu Chi Medan.
Sebanyak 29 anggota baru TIMA SUMUT dilantik. Terdapat dua orang yang mengikuti pelantikan di Jakarta, sehingga total anggota TIMA baru berjumlah 31 orang. Dengan demikian tercatat hingga tahun 2024 ini, TIMA SUMUT telah menambah anggota hingga mencapai 166 orang.
Baru-baru ini pada 13 Oktober 2024 telah dilaksanakan bakti sosial kesehatan di Sekolah Putera Bangsa Berbudi Deli Tua, berhasil melayani 453 pasien pengobatan umum serta 278 pemeriksaan dan pengobatan gigi. Dibulan yang sama, tepatnya 27 Oktober 2024 dilaksanakan bakti sosial kesehatan di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Meulaboh dalam rangka memperingati 20 tahun tsunami di Aceh, berhasil memberikan pelayanan kepada 1000 pasien.
Kemudian pada 10 Nopember 2024, sebanyak 355 orang juga mendapatkan manfaat dari bakti sosial kesehatan yang merupakan kolaborasi antara TIMA Medan dengan TIMA Tebing Tinggi. Masyarakat yang mendapat pelayanan sangat bersyukur dan terharu karena dilayani dengan penuh cinta kasih.
Yustini berbahagia telah dilantik menjadi anggota TIMA.
Yustini, seorang perawat, akhirnya dilantik menjadi anggota TIMA SUMUT. Pelayanan tim medis Tzu Chi yang tanpa pamrih, tanpa membedakan suku, agama dan ras telah menginspirasinya untuk menjadi anggota TIMA.
“Saya melihat relawan dan dokter membantu pasien di mana saya bekerja. Saya sangat terharu dan berterima kasih kepada Tzu Chi yang telah menolong pasien-pasien kami,” ujarnya.
Perayaan HUT TIMA Indonesia ke-22 ini mengambil tema Bersyukur dan Bersatu Hati Menapaki Jalan Kebajikan.
Dengan sukacita puncak Perayaan HUT ke-22 TIMA ditandai dengan pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun oleh Ketua TIMA SUMUT dr. Hedy Tan, diiringi lagu selamat ulang tahun. Sejak resmi berdiri pada 10 November 2002, TIMA Indonesia terus memperpanjang barisan dan berkembang seiring berjalannya waktu.
Melalui berbagai kegiatan sosial, termasuk bakti sosial, telah melayani ribuan pasien. Semangat kebersamaan dan pengabdian yang diperlihatkan pada perayaan ini menjadi bukti nyata bahwa TIMA terus melangkah maju sebagai simbol cinta kasih dan harapan bagi masyarakat. Misi ini sejalan dengan ajaran Master Cheng Yen, yang berkata, "Pengobatan sejati tidak hanya menyembuhkan penyakit fisik, tetapi juga membawa ketenangan batin dan membangkitkan kebaikan dalam hati manusia."
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Satu Dasawarsa TIMA Indonesia
13 November 2012 Dalam kesempatan ulang tahun yang ke-10 ini, TIMA Indonesia yang berpusat di Jakarta menyelenggarakan kongres tahunan di mana setiap perwakilan TIMA daerah yang berasal dari Bandung, Batam, Surabaya, dan perwakilan Sinarmas, memberikan laporan tentang kegiatan masing-masing daerah.TIMA Global Forum 2023: Memperhatikan Pasien Bagai Keluarga Sendiri
20 Juni 2023TIMA Global Forum 2023 dalam salah satu sesinya di hari ke-2 (17/6) terbagi dalam 3 kelas, yaitu kelas Physician, kelas Dentist, dan kelas Nurse & Volunteer. Di kelas Nurse & Volunteer (Perawat & Relawan), sharing dibawakan oleh Huang Ming-yue dan Chen Mei-hui yang telah berpengalaman selama 30 tahun lebih di dunia medis dan relawan.
TIMA Menjangkau Dusun Terpencil untuk Memberikan Pelayanan Kesehatan
28 September 2022TIMA Singkawang menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial Kesehatan di Dusun Sijarum-Bambuk. Dusun ini tergolong terpencil dibandingkan dengan dusun lainnya di Desa Bilayuk, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.