Selamat Ulang Tahun Tzu Chi

Jurnalis : Ronny Suyoto - Tzu Chi Surabaya, Fotografer : Ronny Suyoto - Tzu Chi Surabaya
 
 

fotoRelawan Tzu Chi Surabaya mengikuti secara langsung (live) pembacaaan Sutra Bhaisajyaguru dari Griya Perenungan Jing Si di Hualien, Taiwan.

Relawan Tzu Chi Surabaya mengadakan acara pembacaan Sutra Bhaisajyaguru dalam rangka Hari Ulang Tahun Tzu Chi ke- 45 di Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya yang berada di kawasan Mangga Dua Centre, Wonokromo, Surabaya pada tanggal 26 April 2011.

Acara yang diperingati setiap tahunnya ini terasa lebih istimewa dibandingkan peringatan tahun-tahun sebelumnya karena diikuti oleh lebih banyak relawan. Meski pemberitahuan hanya berselang enam hari sebelum acara, para relawan tampak bersemangat mengikuti acara ini.

Sejak jam 07.30 pagi para relawan sudah mulai berdatangan di ruangan Bhaktisala Tzu Chi Surabaya. Sepuluh menit sebelum acara dimulai, para relawan dan donatur telah duduk rapi dan bersiap mengikuti pembacaaan Sutra Bhaisajyaguru yang diikuti secara langsung (live) dengan Jing Si di Hualien, Taiwan. Selama pembacaan sutra, suasana sangat khidmat dan tenang. Para relawan dengan tekun mengikuti pembacaan sutra yang kemudian diikuti dengan ceramah singkat dari Master Cheng Yen.

Kordinator kegiatan ini, Pei Ling Shijie mengemukakan betapa pentingnya kegiatan ini diadakan di Surabaya di tengah banyaknya terjadi bencana di dunia ini. “Kami semua berharap selain Master Cheng Yen selalu sehat dan panjang umur, kita juga mendoakan supaya dunia ini aman dan tenteram, dan bencana di dunia semakin berkurang,” ujarnya.

foto  foto

Keterangan :

  • Suasana pembacaan sutra berlangsung khidmat dan tenang. Semua relawan dengan tekun mengikuti pembacaan Sutra Bhaisajyaguru. (kiri)
  • Usai membaca sutra, para relawan Tzu Chi Surabaya menyempatkan waktu memilah pakaian layak pakai yang nantinya akan dibagikan ke beberapa panti asuhan di Surabaya. (kanan)

Seusai acara, para relawan memiliki kegiatan unik yang bertujuan untuk mengarahkan para relawan untuk memiliki kesabaran dan keteguhan hati. Kegiatan unik tersebut adalah membersihkan dan menyortir pakaian layak pakai. Dengan bersemangat, para relawan dan donatur yang hadir memilah-milah pakaian layak pakai sumbangan dari orang banyak. Mereka memilah-milah pakaian layak pakai tesebut sesuai dengan jenisnya. Baik pakaian dewasa, anak-anak, pria maupun wanita. Usai dipilah, pakaian itu nantinya akan disalurkan ke panti-panti asuhan atau panti sosial lainnya yang membutuhkan. Dengan adanya doa penuh cinta kasih dan ketulusan semoga akan mampu menenangkan bumi yang sedang terluka ini.

  
 

Artikel Terkait

Menciptakan Berkah Kembali

Menciptakan Berkah Kembali

10 Agustus 2011
Penuturan warga penerima bantuan di dalam kehidupannya sehari-hari yang serba kekurangan, seolah mengingatkan kepada kita untuk lebih bijak dan tidak berlebihan membeli makanan yang pada akhirnya terbuang percuma.
Menolong Tanpa Pamrih

Menolong Tanpa Pamrih

26 September 2011
Shijie Lenny Pupella relawan Tzu Chi Makassar mencoba berkomunikasi dengan Tan Bie Tjin yang ditemukan dalam kondisi terlantar di halaman Polsek Wajo Makassar.

"Rumah Baru" Kakek Keng Soen

11 September 2020

Tjiong Keng Soen (70) namanya. Ia hidup berpindah-pindah dari lapak satu ke lapak lainnya di Pasar Taniwan Kapuk Raya, Jakarta Utara. Ada kalanya juga ia tidur di Poskamling warga. Prihatin dengan kondisinya, relawan Tzu Chi mengajak Kakek Keng Soen tinggal di “rumah besar” bersama para Lansia lainnya. 

Menggunakan kekerasan hanya akan membesarkan masalah. Hati yang tenang dan sikap yang ramah baru benar-benar dapat menyelesaikan masalah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -