Selamatkan Bumi Dengan Tanganmu

Jurnalis : Ronny Sunyoto (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Ronny Sunyoto (Tzu Chi Surabaya)
 
 

fotoPara relawan Tzu Chi Surabaya melakukan sosialisasi kepada para warga sekitar dengan harapan mereka turut peduli terhadap masalah pelestarian lingkungan.

Kerusakan lingkungan telah terjadi di mana-mana. Semua ini terjadi sebagian karena akibat keserakahan manusia. Eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam menjadikan beban bumi sangat berat. Pencemaran air, tanah, dan udara sudah menjadi hal yang sangat serius serta memengaruhi kehidupan manusia. Sudah saatnya semua orang menyadari pelestarian lingkungan dan segera mewujudkannya dalam tindakan nyata karena sungguh sudah tiada waktu lagi.

 

Hal ini diwujudkan oleh relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Surabaya melalui kegiatan daur ulang dengan cara turun langsung ke komunitas masyarakat yaitu di sebuah perumahan di kawasan Taman Hunian Satelit, Surabaya Barat. Daur ulang komunitas ini diadakan dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan misi pelestarian lingkungan kepada masyarakat dan menggalakkan program daur ulang sampah di komunitas. Hal ini dilakukan untuk pertama kalinya oleh relawan Tzu Chi Surabaya. Meskipun kegiatan ini baru pertama kali dilakukan, namun semangat untuk aktif di acara ini sungguh begitu besar.

foto   foto

Keterangan :

  • Pada hari Minggu, relawan mempersiapkan sebuah mobil untuk mengangkut barang-barang daur ulang yang telah dikumpulkan oleh warga (kiri).
  • Para warga yang telah ikut sosialisasi mulai mengumpulkan barang-barang daur ulang untuk diambil oleh relawan pada hari Minggunya.(kanan).

Sebelum diadakan acara pengumpulan dan pemilahan sampah daur ulang, para relawan terlebih dahulu memberikan sosialisasi dan pengenalan kepada warga. Hal ini dilakukan dengan cara door to door atau berkeliling langsung ke rumah warga. Acara sosialisasi ini dilakukan pada hari Minggu tanggal 18 Maret 2012. Pada pagi hari dengan penuh semangat para relawan berkumpul dan membentuk beberapa tim. Mereka siap berkeliling ke rumah-rumah warga dengan membagikan brosur daur ulang dan undangan untuk mengumpulkan sampah daur ulang di hari minggu berikutnya. Meskipun  pada awalnya sangat sulit untuk bertemu dengan pemilik rumah namun itu tidak mengurangi semangat dari para relawan. “Meskipun ini baru pertama kali diadakan di Surabaya, dan banyak sekali kesulitan yang kami hadapi terutama sulitnya bertemu dengan pemilik rumah, namun saya senang dengan semangat para relawan. Akan ada harapan besar bahwa kegiatan ini bisa berlangsung dengan sukses,” kata Phan She Wei Shixiong, relawan Tzu Chi Surabaya kelahiran Malaysia. Pan Shixiong sangat berharap agar relawan tak patah semangat dalam menjalankan misi ini karena bumi sangat membutuhkan uluran tangan kita semua. Salah seorang relawan Tzu Chi yang ikut dalam kegiatan sosialisasi juga mempunyai kesan yang sangat baik terhadap acara ini. “Sungguh senang bisa ikut mensosialisasikan daur ulang kepada warga di sini, dan saya juga turut bangga karena saya sendiri juga sudah memulainya dari diri sendiri dan keluarga di rumah yaitu dengan mendaur ulang sampah,“ kata Rika Shijie.

Tepat satu minggu kemudian pada hari Minggu tanggal 25 Maret 2012, relawan Tzu Chi pun kembali berkeliling langsung ke rumah warga mengambil sampah daur ulang. Dengan penuh semangat para relawan mendatangi rumah warga Taman Hunian Satelit dan mengumpulkan sampah yang sudah mereka kumpulkan selama satu minggu. Tanggapan beragam pun didapatkan dari warga, namun mayoritas warga menyambut positif ajakan relawan Tzu Chi ini. “Warga cukup senang dengan kegiatan ini dan mereka meminta rutin diadakan selama sebulan sekali. Mungkin nantinya kalau sudah terbiasa dan tahu lebih banyak tentang kegiatan ini bisa diadakan lebih sering misalnya 2 minggu sekali,” kata Yap Pik Liang Shijie, relawan Tzu Chi yang juga warga di Taman Hunian Satelit. Sampah yang terkumpul kemudian oleh relawan dipilah-pilah untuk kemudian dibawa ke Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi. Relawan Tzu Chi juga sangat senang dengan kegiatan ini. “Saya sangat senang sekali ikut kegiatan ini, dan melihat respon warga yang cukup baik berkat hasil sosialisasi kita,” kata Sufei Shijie, seorang relawan yang ikut dalam kegiatan ini. Menurut rencana kegiatan ini akan rutin diadakan sebulan sekali dan tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan lagi di kompleks perumahan yang lain. Tenaga satu orang tak cukup untuk mengatasi permasalahan dunia, namun apabila kita semua ikut serta peduli terhadap pelestarian lingkungan, niscaya dunia ini akan menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali bagi anak dan cucu kita.

  
 

Artikel Terkait

Menjembatani Perbedaan dengan Cinta Kasih Universal

Menjembatani Perbedaan dengan Cinta Kasih Universal

14 September 2017
Pada 9 dan 10 September 2017, Tzu Chi Batam mengadakan baksos kesehatan gratis yang ke-4 di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulau Meranti, Provinsi Riau. baksos ini berhasil mengobati 539 warga kurang mampu di dearah tersebut.
Letusan Merapi: Di antara Gemuruh Merapi

Letusan Merapi: Di antara Gemuruh Merapi

05 November 2010
Tanggal 3 November 2010, hujan turun dengan derasnya di Yogyakarta. Tidak lama berselang, setelah hujan berhenti lebih kurang 5 menit, tiba-tiba saja langit bergemuruh hebat. Mendengarnya, para warga di pengungsian pun otomatis langsung berhamburan keluar tenda.
Suara Kasih: Mengenang Kembali Perjalanan Master

Suara Kasih: Mengenang Kembali Perjalanan Master

03 Agustus 2013 Dari kisah mereka, saya bisa mendengar bahwa mereka telah menyerap Dharma ke dalam hati. Mereka bertanya jawab dengan saya dengan menggunakan semangat Dharma. Meski topik mereka tak jauh dari bagaimana cara mereka berkontribusi dan cara memimpin tim relawan, tetapi itu semua mengandung Dharma.
Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -