Semangat Anak-Anak Milenial
Jurnalis : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan), Fotografer : Kenji Marwies (Tzu Ching Medan) Ryanto Budiputra, Amir Tan (Tzu Chi Medan)Perjalanan dari penghinapan menuju kantor Tzu Chi Medan, tempat dilaksanakannya Tzu Ching Camp Medan.
Setelah 5 tahun, akhirnya Tzu Ching Medan kembali mengadakan Tzu Ching Camp yang ke-3 pada 17 dan 18 Agustus 2019, bertepatan di Hari Kemerdekaan Indonesia. Tema dari Tzu Ching Camp ini yaitu Millenilas Spirit We Can Do It - Yea... Tema ini sekaligus merupakan yel-yel untuk Tzu Ching Camp.
Acara pertama diawali dengan perjalanan dari Chandra Kumala menuju Kantor Tzu Chi Cabang Medan, Cemara Asri. Chandra Kumala adalah tempat penghinapan bagi para peserta. Setelah sampai semua peserta, panitia serta relawan pembimbing yang menemani Tzu Ching ikut sarapan bersama. Kemudian lagu dari tema kali ini yaitu Bie Hai Pa Qu Meng Xiang yang artinya jangan takut untuk bermimpi, telah diputar.
Tzu Ching Camp kali ini menampilkan genderang Qin Xin Song atau ketekunan hati untuk membuka Tzu Ching Camp 3. Kata sambutan dari relawan Su Pun Wui juga menyambut kehadiran para peserta Tzu Ching Camp.
Peserta tiba di kantor Tzu Chi Medan.
Tzu Ching Medan menampilkan genta dan genderang sebagai tanda dimulainya Tzu Ching Camp tersebut.
“Jadi zaman sekarang karena ada efek dari modernisasi, anak muda cenderung menjadi kurang sopan terhadap yang lebih tua, tak jarang mereka juga banyak memilih dalam hal makanan,” kata Hendrik Khosman, koordinatork kegiatan. “Kami harapkan setelah mereka mengikuti Tzu Ching Camp ini mereka bisa lebih berbakti kepada orang tua serta melakukan kebajikan,” lanjutnya.
Kegiatan kali ini diikuti oleh 81 peserta dari beragam universitas, sekolah tinggi, serta anak SMA pun turut serta. Pada hari pertama, seluruh peserta mendapatkan pengenalan tentang Tzu Chi serta budaya humanisnya.
Pematerinya juga datang dari Tzu Chi Jakarta yaitu Hendry Chayadi. Hendry merupakan Tzu Ching yang kini telah menjadi relawan Komite. Ia membawakan materi tentang Tzu Ching Spirit yang menjelaskan tentang visi, misi, serta berbagai kegiatan Tzu Ching.
“Sebenarnya Tzu Ching adalah muda-mudi khususnya mahasiswa, tentunya kita tahu mahasiswa itu lebih kreatif dan energik, jadi mereka lebih menyukai kegiatan yang diikuti oleh orang ramai dan penuh dengan semangat,” kata Hendry.
Hendry Chayadi membawakan Materi Tzu Ching Spirit dan memberi pertanyaan kepada peserta.
Hendrik Khosman memberikan kata sambutan kepada peserta camp.
Untuk membakar semangat mereka, peserta juga diajak untuk bersama-sama belajar theme song berjudul Bie Hai Pa Qu Meng Xiang. Mereka langsung semangat dan senang.
Tak hanya tentang Tzu Ching, para peserta Tzu Ching Camp juga mendapatkan pengenalan tentang daur ulang. Pengenalan ini dilakukan dengan cara yang fun melalui berbagai permainan sehingga para peserta lebih mudah mengerti.
“Kalau untuk materinya, semua mantap. Kami belajar berbagai macam hal. Semua panitia juga baik dan peduli satu sama lain. Saya sangat senang mengikuti camp ini. Saya juga terinspirasi dari makna lagu tema camp karena lagu itu mempunyai makna yang dalam,” tutur Steven, peserta Tzu Ching Camp.
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Semangat Anak-Anak Milenial
29 Agustus 2019Setelah 5 tahun, akhirnya Tzu Ching Medan kembali mengadakan Tzu Ching Camp yang ke-3 pada 17 dan 18 Agustus 2019, bertepatan di Hari Kemerdekaan Indonesia. Tema dari Tzu Ching Camp ini yaitu Millenilas Spirit We Can Do It - Yea... Tema ini sekaligus merupakan yel-yel untuk Tzu Ching Camp.