Semangat Baru Relawan Abu Putih
Jurnalis : Tani Wijayanti (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Ryan Andias (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)
Pada 4 Juni 2015 di Club House BLNE, Semitao, Kalimantan diadakan pelatihan relawan abu putih yang pertama.
“Bisa mematuhi tata tertib dalam berorganisasi, bersatu hati, bersikap ramah, saling mengasihi, dan bergotong royong berarti sudah mencapai kemajuan dalam pelatihan diri.” ~ Kata Perenungan Master Cheng Yen ~
Pada 4 Juni 2015 di Club House BLNE, Semitao, Kalimantan diadakan pelatihan relawan abu putih yang pertama. Seragam abu putih sendiri memiliki makna: Abu bermakna sederhana atau jalan tengah, sedangkan putih melambangkan bersih dan suci. Walaupun mereka belum mengenakan seragam, namun semangat belajar sebagai insan yang berbudaya humanis, serta antusias dalam menjalin jodoh (silaturahmi) dengan Tzu Chi tersirat dalam pelatihan kali ini.
Pelatihan ini dipandu oleh Ryan Andias dan Diah Anggraini. Dengan jumlah relawan yang hadir sebanyak 91 orang, pelatihan berlangsung khidmat. Dalam sesi pelatihan, dijelaskan mengenai kisah Tzu Chi, budaya humanis Tzu Chi, Pelestarian lingkungan. Setelah mengikuti sesi tersebut, para relawan lebih mengerti dan memahami tentang Tzu Chi. Pada akhir sesi, Parodes Simorangkir selaku Region Controler (RC) Semitao turut menyemangati para relawan lain agar turut serta menyebarkan cinta kasih terutama dalam program Kepedulian 5 km. Dengan program Kepedulian 5 km, kita dapat turut membantu mengurangi penderitaan orang-orang di sekitar kita.
Dalam pelatihan relawan abu putih itu, seakan relawan sedang menjalin jodoh (silaturahmi) dengan Tzu Chi.
Selanjutnya pada 15 Juni 2015, pukul 14.00 WIB tepatnya di daerah Ketapang 1, Kalimantan juga diadakan pelatihan relawan abu putih. Tetapi sebelum acara berlangsung, tepatnya pukul 10.00 WIB diadakan dulu taklimat pembentukan Pra Xie Lie (komunitas) yang dihadiri oleh 7 orang relawan terlebih dahulu. Setelah taklimat selesai dan beristirahat sejenak, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pelatihan relawan Abu Putih 1. Pelatihan itu diikuti oleh 56 orang relawan. Tidak hanya laki-laki saja, namun perempuan yang terdiri dari para ibu-ibu juga turut serta dalam pelatihan ini.Dalam pelatihan kali itu, Herman selaku PJS Ketapang 1, mengajak para relawan untuk mengintrospeki diri. “Mari kita mengintrospeksi diri apakah di usia kita yang sekarang kita sudah menjadi manusia yang utuh atau berbudi. Apakah tujuan hidup yang kita tentukan selama ini sudah kita laksanakan,” ucapnya. Herman juga memberikan sebuah pesan lewat sebuah kisah dari buku Master Cheng Yen yang ia baca. Dalam buku tersebut bercerita tentang kisah seorang jutawan dari Taiwan. Jutawan tersebut mendatangi Master Cheng Yen dan bertanya “ Saya sudah punya harta dan semuanya, tetapi kenapa tidak pernah merasakan kebahagiaan?” Master hanya menjawab dengan satu kata: “Berbagilah…” dengan berbagi kita akan menemukan kebahagiaan dan arti kehidupan. Sumber kebahagiaan bukan hanya memiliki banyak harta benda, namun sumber kebahagiaan juga dapat diperoleh dari melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk membantu orang yang mengalami kesusahan. Herman juga menambahkan “Bahwa tujuan hidup itu mencapai bahagia dunia dan akhirat dengan jalan ridho allah.”
Artikel Terkait
Bersatu Hati Melangkah di Jalan Bodhisatwa
12 November 2019Memberikan Teladan Baik Dalam Pelatihan Relawan Abu Putih 1
20 November 2015 Untuk kelancaran tugas mentor, maka pada hari Sabtu, 14 November 2015 para mentor telah diberikan pengarahan oleh Elly Wijaya selaku koordinator mentor. Pengarahan secara detail perlu diberikan karena pada pelatihan abu putih 1 ini, cukup banyak relawan yang baru pertama kali mengikuti pelatihanMembina Kebijaksanaan Lewat Pelatihan Relawan Abu Putih
08 Juli 2022Relawan Tzu Chi Medan mengadakan pelatihan relawan Abu Putih ke-2 di tahun 2022. Pelatihan dilakukan untuk mengenalkan Visi dan Misi Tzu Chi kepada relawan, serta membina kebijaksanaan menjadi Bodhisatwa dunia.