Semangat Belajar di Tzu Chi

Jurnalis : Yunita Margaret 謝 梅 丽 (He Qi Utara), Fotografer : Yunita Margaret (He Qi Utara), Beverly Clara (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Halim Kusin

Relawan mengikuti pradaksina pada kegiatan pelatihan 4 in 1 Indonesia yang digelar di Tzu Chi Center Lantai 4, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara selama dua hari tanggal 28 – 29 Mei 2016.

Insan Tzu Chi terus bersumbangsih dan kini telah memasuki usia ke-50, tentu bukanlah hal yang mudah. Setiap orang tanpa membeda-bedakan telah bekerjasama saling mendukung, berbuat kebajikan tanpa pamrih. Secara bertahap misi-misi telah dijalankan dengan baik, namun ada pula tantangan yang harus dihadapi. Karenanya sangat penting bagi relawan tetap menjalin kebersamaan, saling memberi semangat dan memahami Tzu Chi lebih mendalam melalui pelatihan. Pada tahun ini, pelatihan 4 in 1 pun diadakan di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk pada tanggal 28 – 29 Mei 2016 dan dihadiri oleh relawan Tzu Chi dari berbagai daerah.

Melalui pelatihan selama 2 hari, relawan diajak meresapi misi-misi Tzu Chi, seperti Misi Amal, Misi Kesehatan, Misi Pendidikan, Misi Budaya Humanis, dan Misi Pelestarian Lingkungan. Master Cheng Yen mengatakan waktu tidak menunggu, maka kita harus lebih giat di jalan Bodhisatwa, mensucikan hati sendiri lalu menginspirasi orang lain. Sungguh membahagiakan pada kamp tahun ini, barisan insan Tzu Chi semakin panjang dengan bertambahnya satu komunitas relawan Tzu Chi dari Cianjur, Jawa Barat.  Xie Li Cianjur terbentuk berkat jalinan jodoh baik relawan Tzu Chi yang mengadakan baksos di Cianjur lalu menginspirasi warga setempat. Training Relawan Abu Putih Cianjur pertama pun terlaksana pada 24 April 2016 dan kini perwakilan relawan Cianjur sebanyak enam orang hadir mengikuti kamp, yaitu Yessica Susanti, Feronika Tantri, Deborah, Irfan Kurniawan, Agung Taufik, dan Suhardi.


Dengan penuh antusias relawan Tzu Chi mendengarkan setiap sharing yang diberikan para pembicara pada Pelatihan 4 in 1 Indonesia. 


Sebanyak enam orang relawan dari Cianjur (seragam abu putih) turut mengikuti Pelatihan 4 in 1 ini.

Banyak Mendapat Pelajaran Baru

Dapat mengikuti pelatihan membuat relawan Cianjur gembira. Seperti Suhardi yang walaupun hari sebelumnya terkena flu berat tapi sudah ada tekad untuk datang ke Jakarta ikut kamp akhirnya sakitnya pun membaik. “Saya kagum dengan Shixiong-Shijie (relawan Tzu Chi) yang dapat mengatur suatu event dengan sangat rapi. Sekarang orang sudah lupa rapi dan tertib padahal itu penting tapi di sini diajarkan. Saya happy bisa ikut training,” ucap Suhardi. Hal yang sama juga dirasakan Irfan, baginya yang terbiasa casual kini belajar lebih rapi. Selain terkesan dengan kerapian, relawan Cianjur juga terkesan dengan jalinan persaudaraan Tzu Chi. “Saya merasa seru dan senang ikut kamp, merasa lebih dekat dengan para relawan seperti saudara sendiri,” ucap Yessica.

Selain itu setelah mendengar sharing tentang pendidikan Tzu Chi, ia merasa tertarik karena telah menjadi orang tua. “Saya terinspirasi cara mendidik anak di Tzu Chi yang dapat mengubah sifat anak menjadi lebih baik. Saya ingin mendidik anak saya seperti yang Master ajarkan,” papar Yessica. Tidak hanya Yessica, Agung Taufik yang sehari-hari berprofesi sebagai guru juga mendapat manfaat dari sharing misi pendidikan Tzu Chi. “Saya tertarik dengan pendidikan di Tzu Chi dan terinspirasi melihat guru-guru mendidik murid dengan hati sehingga anak-anak berubah menjadi lebih baik,” ucap Agung. Biasanya Agung cenderung bersikap galak karena menghadapi anak SMP yang memang butuh ketegasan, tetapi setelah mendengar sharing pandangannya pun berubah. “Saya akan berusaha lebih sabar, benar-benar menggunakan hati dalam mendidik. Saya ingin menjadi teman mereka agar dapat memahami kesulitan murid dan membantu mereka menjadi orang yang lebih baik,” terang Agung. Mengikuti training ini Agung merasa banyak belajar baik di misi pendidikan, amal, dan pelestarian lingkungan sehingga memunculkan semangat serta kebahagiaan. Ia mengatakan siap melangkah bersumbangsih sebagai relawan Tzu Chi.

Selain Agung ada juga Feronika yang senang dengan misi amal Tzu Chi. “Saya senang dengan misi amal, terjun langsung membantu orang lain. Seperti baksos kesehatan, kalau operasinya berhasil saya senang banget,” ucap Feronika yang sudah beberapa kali ikut baksos. Sedangkan bagi Deborah, mengikuti pelatihan kali ini mendapat jawaban atas permasalahan yang sedang dihadapinya. “Saya sangat gan en (terima kasih) saya belajar dari Master Cheng Yen, kita harus berlapang dada, sehingga saya merasa lebih plong,” ucap Deborah.

Pelatihan 4 in 1 ini memang memberi banyak pelajaran dan tanpa terasa pelatihan selama dua hari pun berakhir, relawan akan kembali pada aktifitas sehari-hari, namun pelajaran dan rasa persaudaraan ini akan selalu terkenang. Semoga setiap Dharma yang Master Cheng Yen ajarkan dapat diresapi dan dipraktikkan dalam kehidupan sehingga benar-benar bermanfaat. 


Artikel Terkait

Kuntum-kuntum Teratai di Kota Tebing Tinggi

Kuntum-kuntum Teratai di Kota Tebing Tinggi

01 Juni 2016

Turut hadir 12 relawan dari Kota Tebing Tinggi yang mengikuti pelatihan. Enam di antaranya adalah calon komite yang tahun ini akan dilantik menjadi komite pertama di Tebing Tinggi.

Semangat Belajar di Tzu Chi

Semangat Belajar di Tzu Chi

01 Juni 2016

Sungguh membahagiakan pada kamp tahun ini, barisan insan Tzu Chi semakin panjang dengan bertambahnya satu komunitas relawan Tzu Chi dari Cianjur, Jawa Barat.  Sebanyak 6 orang relawan Abu Putih dari Cianjur hadir dalam                                     pelatihan ini.

Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -