Semangat Bersumbangsih

Jurnalis : Irawati Muljadi (He Qi Barat), Fotografer : Indarto (He Qi Barat)

Donor Darah dan Tuang Celengan di Sekolah Ehipassiko

Noer Rizka (kanan) bersama relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat bersama-sama bersumbangsih dalam Pekan Amal Tzu Chi yang digelar pada tanggal 10-11 Desember 2016 di Basement Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Minggu, 11 Desember 2016 merupakan hari di mana warga Kota Jakarta yang sebagian besar masih terlelap usai berakhir pekan, justru Noer Rizka yang biasa disapa Widi sudah bangkit menyingsing fajar untuk bersiap diri mengikuti kegiatan pekan amal Tzu Chi.

Selesai menunaikan ibadah sholat subuh dan bersantap roti selai, Widi yang tinggal di Cijantung, Jakarta Timur bertolak menuju Aula Jing Si Tzu Chi, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dengan mengendarai motor kesayangannya selama dua jam perjalanan. Ini merupakan pengalaman pertama kali mengunjungi kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. semua dilakukan dengan penuh antusias tidak lain karena ingin berpartisipasi dalam pekan amal Tzu Chi untuk penggalangan dana pembangunan Rumah Sakit Tzu Chi. Widi membantu gerai penjualan Gorengan Jamur Cripsy di salah satu stan bazar.

Mahasiswi semester V jurusan Akuntansi ini sebenarnya sudah lama mengenal Yayasan Buddha Tzu Chi dari sang kakek, namun jalinan jodoh baru matang pada Agustus 2016 lalu ketika ia browsing website indo relawan. Niatnya untuk bergabung menjadi relawan begitu kuat, mulai dari kegiatan pelestarian lingkungan hingga kunjungan ke panti jompo yang diadakan oleh komunitas He Qi Barat. Meskipun terbilang baru namun ia bisa merasakan keakraban dan kepedulian yang terjalin antar relawan walaupun berbeda keyakinan. Gadis yang memiliki hobi mendongeng untuk anak-anak ini bahkan berpesan, “Sebagai anak muda, janganlah memiliki gengsi untuk bekerja sosial.” Semangat ingin berbagi kepada sesama begitu kuat, di usianya yang ke 21 tahun ini Widi telah berani memantapkan langkah-langkah kecil untuk menapaki lorong kemanusiaan yang tak lagi tersekat oleh dinding perbedaan antar suku, etnis, dan agama.

doc tzu chi

Gabriel Bernadette Lany juga ikut berpartisipasi dalam pekan amal yang bertugas di salah satu stan yang menjual siomay vegetaris.

Demikian juga dengan Gabriel Bernadette Lany yang akrab disapa Lany. Jalinan jodoh dengan Tzu Chi terajut sejak Oktober tahun ini. Selain bersumbangsih di TzuChi, Lany juga aktif menjadi pengurus lingkungan di gerejanya. Pada Bazar amal ini, Lany mendapat kesempatan membantu di gerai penjualan siomay, yang merupakan salah satu menu kuliner vegetarian pada hari itu. Walaupun kondisi kesehatannya yang belum terlalu fit akibat sakit lambung, tidak menyurutkan semangatnya untuk bersumbangsih. Ia melayani para pembeli yang tidak henti-hentinya berdatangan ke stan.

Lany berpegang pada prinsip, “Kalau ingin berbagi kepada siapa saja tanpa harus melihat keyakinannya apa.” Hal ini sejalan dengan filosofi Tzu Chi  yang tidak hanya menyebarkan cinta kasih universal melalui misi-misinya dalam membantu mereka yang kurang beruntung, namun juga mengajak para setiap orang menjadi pelaku yang bersumbangsih secara nyata kepada masyarakat. Semoga jalinan jodoh baik Widi dan Lany dalam bersumbangsih membantu masyarakat terus terajut dan bertahan selamanya.


Artikel Terkait

Pekan Amal Tzu Chi 2016: Bersumbangsih Melalui Kata Perenungan

Pekan Amal Tzu Chi 2016: Bersumbangsih Melalui Kata Perenungan

15 Desember 2016

22 siswa SMA Cinta Kasih Tzu Chi ikut bersumbangsih dalam Pekan Amal Tzu Chi 2016 dengan melelang beberapa karya visual berupa gambar yang dipadukan dengan beberapa kata perenungan Master Cheng Yen.

Pekan Amal Tzu Chi 2016: Semangat Keluarga Besar Tzu Chi

Pekan Amal Tzu Chi 2016: Semangat Keluarga Besar Tzu Chi

15 Desember 2016
Relawan Tzu Chi Padang ambil andil dalam Pekan Amal Tzu Chi 2016. Tzu Chi Padang berpartisipasi dalam pekan amal dengan menjual berbagai macam kuliner khas Padang.
Semangat Cinta Kasih dari Timur

Semangat Cinta Kasih dari Timur

16 Desember 2016

Selain menggelar berbagai produk panganan vegetaris juga menyediakan barang-barang keperluan rumah tangga dan sembako. Relawan yang berpartisipasi pun tidak hanya dari Jakarta tetapi relawan luar kota juga turut hadir menggalang dana galang hati ini.

Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -