Semangat Bodhisatwa dalam Pelatihan Abu Putih He Qi Utara

Jurnalis : Lisda (He Qi Utara 2), Fotografer : Lisda (He Qi Utara 2)

Semangat Bodhisatwa dalam Pelatihan Abu Putih He Qi Utara

Training Abu Putih ke-4  He Qi Utara 1 dan 2 digelar di Ruang Xi She Ting, Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk Jakarta pada Minggu 2 Oktober 2016. Wie Sioeng, salah satu pembicara  membawakan materi tentang semangat Bodhisatwa.

"Shixiong Shijie, mengenal Tzu Chi dari mana?” tanya Wei Sioeng sebelum memulai materi pelatihan kepada 117 peserta  yang hadir dalam Training Abu Putih  ke-4 Komunitas  He Qi Utara 1 dan 2 yang dilaksanakan pada 2 Oktober  2016 di  ruangan Xi She Ting, Aula Jing Si Pantai Indah Kapuk Jakarta.

Setiap peserta mempunyai jawaban yang berbeda–beda. Ada yang dari DAAI TV, saudara, teman, dan lain – lain. “Kalau saya  dari anak saya yang ikut  kelas budi pekerti Tzu Chi,” aku Wei Sioeng, relawan komite yang sudah bergabung di Tzu Chi selama delapan setengah  tahun lamanya dan aktif dalam kegiatan Survey Kasus.

Wei Siong, sebagai pembicara dalam pelatihan Abu Putih mengangkat tema Semangat Bodhisatwa. Ia menerangkan bahwa  sekarang  ini  kita berdiri  di Tzu Chi dalam 4 Misi jejak  langkah yaitu Misi  Amal Sosial, Misi  kesehatan, Misi  pendidikan, Misi Budaya Kemanusiaan, Bantuan Internasional, Donor  Sumsum Tulang, Pelestarian Lingkungan, dan Relawan  komunitas. 

“Kita tahu, relawan mengenal Tzu Chi  dari  pintu  yang berbeda dan relawan pun beragam karakter dan latar  belakang. Di sini yang terpenting adalah  pelatihan diri  bagi  kita. Kita belajar untuk menjaga hati sendiri terlebih dahulu sebelum  kita mengharapkan orang lain menjaga hati kita. Karena orang lain tak pikir apa yang kita paham dan  orang lain tak paham apa yang kita pikir,” kata Wei Sioeng mengajak para peserta agar selama  berkegiatan  di Tzu Chi, mau membina diri, melatih kesabaran dan mengembangkan kebijaksanaan.

Semangat Bodhisatwa dalam Pelatihan Abu Putih He Qi Utara

Sejak pagi, para Duifu (Relawan Pendamping)mempersiapkan segala keperluan training. Mulai dari formulir isi pertanyaan materi, data relawan Abu Putih  untuk membuat vis atau identitas relawan.

Semangat Bodhisatwa dalam Pelatihan Abu Putih He Qi Utara

Dalam pelatihan Abu Putih ini, relawan mengenal lebih mendalam misi Tzu Chi, yaitu misi amal sosial, misi kesehatan, misi pendidikan, dan misi budaya humanis.

“Awal bergabung di Tzu Chi, saya tidak tahu mau ngapain. Saya selalu  datang dan lakukan apa saja di kegiatan, hingga seiring waktu berjalan saya menemukan passion di dalam diri  saya, ingin fokus di kegiatan amal  sosial Tzu Chi,” lanjut Wie Sioeng.     

Bagi Wie Sioeng, pada  dasarnya  setiap  manusia  mempunyai  hati Buddha, “Dulu saya ini orang nya kasar, tidak bisa terima kesalahan yang diperbuat orang lain kepada saya. Dan  bila itu terjadi, saya akan membalas lebih dari orang yang berbuat kesalahan kepada saya. Pernah kesalahan yang dilakukan seorang supir kepada saya, hingga imbasnya saya memecahkan kaca mobilnya dan melemparkan kuncinya jauh jauh. Tapi hari ini saya bodhisatwa dunia dan bersyukur berjalan di jalinan cinta kasih  Tzu Chi,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk menjalankan misi Tzu Chi, maka setiap relawan harus mendalami Dharma dan Filosofinya. Karena melakukan tanpa memahami adalah berbahaya, dan memahami tanpa melakukan adalah sia sia. “Pernah saya menunggu pasien  berobat sampai 12 jam, saya melakukan dengan suka cita karena ada Dharma seperti Master Cheng Yen ajarkan pada kita semua. Saya mau membagi orang yang butuh bantuan kita, menghargai jiwa karena penyakit adalah sumber penderitaan di Dunia. Kita  sendiri tidak dapat menolong, tapi di Tzu Chi kita bisa menolong mereka karena ada hati dan ada cinta kasih,” pungkasnya.


Artikel Terkait

Semangat Bodhisatwa dalam Pelatihan Abu Putih He Qi Utara

Semangat Bodhisatwa dalam Pelatihan Abu Putih He Qi Utara

11 Oktober 2016
Para peserta Training Abu Putih Komunitas He Qi Utara 1 dan 2 diajak untuk membina diri, melatih kesabaran dan mengembangkan kebijaksanaan selama berkegiatan  di Tzu Chi. Training ini digelar di Ruangan Xi She Ting, Aula Jing Si Pantai Indah Kapuk Jakarta pada 2 Oktober 2016.
Menghargai Waktu Dalam Sharing Dharma Bersama

Menghargai Waktu Dalam Sharing Dharma Bersama

24 Juni 2014 Mengutip kata perenungan Master, “Kehidupan tidak akan berlalu sia-sia bila kita menggenggam dan memanfaatkan waktu dan ruang dengan baik, serta menghargai hubungan antar manusia”. Memanfaatkan waktu tersebut, Minggu, 8 Juni 2014, untuk kedua kalinya di tahun 2014, Tzu Chi Medan, mengadakan pelatihan (training) relawan abu putih.
Pelatihan Abu Putih ke-2 Tzu Chi Batam

Pelatihan Abu Putih ke-2 Tzu Chi Batam

29 September 2017
Aula Jing Si Batam pagi itu, Minggu, 24 September 2017 dipenuhi keceriaan para peserta pelatihan relawan berseragam Abu-Putih. Bagaimana relawan tidak gembira? Ini merupakan pertama kalinya mereka mengikuti kegiatan di Hall of Fu Hui, auditorium di lantai 3 Aula Jing Si Batam yang baru selesai direnovasi.
Bertambahnya satu orang baik di dalam masyarakat, akan menambah sebuah karma kebajikan di dunia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -