Semangat Celengan Bambu

Jurnalis : Akien (Tzu ChI Aceh), Fotografer : Dokumentasi Relawan Tzu ChI Aceh

Sabtu sore yang cerah tanggal  10 Oktober 2015, secerah hati para relawan yang beranjak menuju Wihara Dewi Samudera Banda Aceh untuk mengikuti kegiatan penuangan celengan bambu Tzu Chi. Sampai di wihara, terlihat anak-anak sekolah minggu duduk berkumpul seusai mengikuti kebaktian. Ada sesuatu yang istimewa terlihat di genggaman tangan anak-anak,yaitu setiap anak memegang celengan Tzu Chi. Dengan bangga mereka memegang celengan seolah ingin memperlihatkan kepada para relawan bahwa isi celengan mereka sudah penuh terisi.

Acara dimulai dengan kata sambutan dari Supandi, mewakili relawan Tzu Chi Aceh. Anak-anak mendengarkan dengan baik dan menonton sebuah video asal mula celengan bambu, diawali dengan pengikut Master Cheng Yen, yaitu 30 orang  ibu rumah tangga yang setiap hari selalu menyisihkan uang 50 sen NT dari uang belanja mereka untuk ditabung di celengan bambu untuk membantu sesama. 

Tindakan menabung 50 sen setiap hari ini membangkitkan niat berhemat dan berwelas asih. Mereka juga bercerita dari mulut ke mulut bahwa mereka menabung lima puluh sen setiap hari untuk membantu orang lain. Berita ini menyebar dengan cepat di pasar dan mendapat tanggapan yang positip. Berawal dari gerakan 30 orang ibu rumah tangga saat itu membuka pintu cinta kasih banyak orang untuk berbuat kebajikan. Setelah itu anak-anak disuguhkan sebuah video kegiatan Tzu Chi agar anak-anak mengerti uang celengan yang mereka sisihkan setiap hari digunakan untuk misi amal.

Saat yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Anak-anak bersiap-siap menuangkan celengan mereka. mereka berbaris rapi dengan dipandu para relawan. Satu per satu mereka menuangkan isi  celengannya. Suara gemerincing uang koin jatuh bagaikan melodi yang indah mengiringi kegiatan ini. Kegiatan penuangan celengan ini juga diikuti seorang ibu yang sengaja datang dari rumah dengan membawa celengan yang sudah penuh terisi. Anak-anaknya juga mengikuti, menuangkan celengan mereka masing-masing. Sebuah teladan dari seorang ibu kepada anak-anaknya.

Semangat bersumbangsih melalui celengan bambu telah menginspirasi anak-anak untuk mewujudkan niat baik menjadi suatu berkah. Semoga dengan terbiasa berbuat kebajikan anak-anak akan tumbuh menjadi sosok manusia yang berhati mulia, menjadi malaikat kecil bagi mereka yang tengah dalam kesulitan.


Artikel Terkait

Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -