Semangat Cinta Kasih dari Timur
Jurnalis : Giok Chin Lie, Felicite Angela Maria 高俪菁 (He Qi Timur), Fotografer : Stephanus Prasetyo, Giok Chin Lie, Felicite Angela Maria 高俪菁 (He Qi Timur)Pekan Amal Tzu Chi berlangsung selama 2 hari pada tanggal 10-11 Desember 2016 dalam rangka menggalang dana pembangunan rumah sakit Tzu Chi.
“Cinta kasih memberi dengan tulus dan mempersembahkannya tanpa pamrih. Saat kita melihat dunia dari sudut pandang lain, dunia akan tampak luas tanpa batas." (Kata perenungan Master Cheng Yen)
Bertempat di basement Aula Jing Si Tzu Chi, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Pekan Amal Tzu Chi berlangsung selama 2 hari pada tanggal 10-11 Desember 2016. Dalam rangka menggalang dana pembangunan rumah sakit, Tzu Chi membuka kembali kesempatan bagi para pengunjung dan relawan untuk bersumbangsih melalui pekan amal. Selain itu juga diberi kesempatan untuk menggalang dana peduli korban bencana gempa Aceh yang terjadi Rabu 7 Desember 2016 lalu.
Dalam pekan amal ini, selain menggelar berbagai produk panganan vegetaris juga menyediakan barang-barang keperluan rumah tangga dan sembako. Relawan yang berpartisipasi pun tidak hanya dari Jakarta tetapi relawan luar kota juga turut hadir menggalang dana galang hati ini.
Tidak hanya relawan dari Jakarta saja yang berpartisipasi dalam kegiatan pekan amal ini, namun relawan dari Tzu Chi Makassar dan Biak juga turut hadir.
Relawan menyusun dan menyiapkan barang dagangan di stan masing-masing.
Seperti yang ditemui di tengah-tengah pekan amal ini, relawan dari Biak, Papua Yenny (戴玉英) rela menempuh perjalanan selama 5 jam dari Papua ke Jakarta dengan membawa berbagai panganan vegetaris khas Papua. Makanan lainnya juga disiapkan yang berkolaborasi dengan relawan Tzu Chi Makassar yang menyuguhkan Coto Makassar, sambal goreng, sate, kerupuk khas Papua.
“Kenapa saya mau bergabung, saya mau ajak semua orang bisa vegetaris, itu juga supaya sehat, dan bisa jaga bumi. Saya sangat bahagia, karena sudah banyak yang bisa ikut makan vegetaris, dan mereka itu juga tidak pilih-pilih, kita juga bisa lihat, yang agama lain juga bisa ikut vegetaris. Jadi saya sangat bahagia sudah bisa ajak orang banyak ikut makan vegetaris,” ujar Yenny yang sudah bergabung dengan Tzu Chi sejak 2004 silam. “Oleh-olehnya supaya di Papua juga bisa lebih bersemangat menjalankan jalan Bodhisatwa Tzu Chi. Harapan saya supaya di sana juga mereka bisa ikut bervegetaris dan bisa jaga bumi,” tambahnya.
Semangat yang sama juga dibawa para insan Tzu Chi Makassar. Seperti yang diungkapkan relawan Lansin Indjawati (蓝新莹) dan Henny Laurence (郭蓓丽). Makassar bergabung dengan Tzu Chi sejak tahun 2000. Saat ini ada sekitar 200 relawan aktif menjalan cinta kasih Tzu Chi di Makassar. Semangat ini juga membuat relawan-relawan Makassar bisa ikut di pekan amal ini. Kali ini sekitar 9 relawan sudah ada di Jakarta sejak hari Kamis, 8 Desember 2016 lalu. Selain menjajakan berbagai makanan khas Makassar, juga menyediakan balsam, minyak gosok terkenal khas Makassar, lombok Makassar, kopi, jambu mete. Kesemuanya adalah hasil sumbangsih relawan-relawan Makassar.
Artikel Terkait
Semangat Cinta Kasih dari Timur
16 Desember 2016Selain menggelar berbagai produk panganan vegetaris juga menyediakan barang-barang keperluan rumah tangga dan sembako. Relawan yang berpartisipasi pun tidak hanya dari Jakarta tetapi relawan luar kota juga turut hadir menggalang dana galang hati ini.
Pekan Amal Tzu Chi 2016: Kesempatan Setiap Orang Untuk Bersumbangsih
13 Desember 2016Kesigapan para relawan serta tim medis Tzu Chi di Pidie Jaya, membuat Supandi dan empat orang relawan Tzu Chi Aceh lainnya mantap untuk berangkat ke Jakarta. Relawan Tzu Chi Aceh berbagi tugas, meringankan korban bencana gempa dan turut serta menggalang dana untuk pembangunan Rumah Sakit Tzu Chi.