Semangat dan Keteguhan Hati Para Relawan

Jurnalis : Poppy Juliana Tanaka (He Qi Muara Karang), Fotografer : Henry Tando, Sufenny (He Qi Muara Karang), Rita Tham (He Qi PIK)

James Joelianto sedang memainkan genderang. Ia juga melatih teman-temannya untuk acara ini.

Master Cheng Yen selalu berpesan bahwa Dharma harus diwariskan. Anak-anak dari Da Ai Mama yang bergabung dalam Tzu Chi Next Generation, misalnya, ikut meramaikan Pemberkahan Awal Tahun He Qi Muara Karang dan He Qi PIK, Minggu 16 Februari 2025. Mereka mementaskan genderang dengan suara yang bergema dan berirama memukau. Semua mata tertuju pada keserasian gerakan dan suara dari genderang.

“Kekompakan yang menjadi tingkat kesulitan, namun bisa kompak karena sering latihan, terus-menerus dan temponya (ketukannya) juga harus seragam, dan harus bisa menghitung, harus belajar lagi,” kata James Joelianto saat ditanya kesulitan saat memainkan genderang.

James Joelianto diminta untuk melatih teman-temannya dan sempat menjadi pelatih genderang untuk acara ini. Setiap Sabtu mereka berkumpul dan latihan bersama-sama selama enam pekan.

“Saya merasa lebih disiplin, lebih tekun, karena tadinya malas kenapa harus latihan setiap Sabtu. Biasanya bisa main games hari Sabtu, ternyata setelah main genderang, stres saya semakin berkurang,” kata Haven Mettananda. Mereka juga ingin mengajak anak-anak Da Ai Mama yang lain untuk belajar genderang dan mengikuti kegiatan Tzu Chi.

Banyak dampak positif yang Heaven (kanan) rasakan dari proses berlatih memainkan genderang.

Selain anak-anak Da Ai Mama, terlihat juga Tzu Qing juga meramaikan Pemberkahan Awal Tahun ini, mereka memperagakan Bahasa isyarat tangan dan presentasi tentang apa itu Tzu Qing. “Kami memilih lagu I am Powerful, karena kami ini muda energik, and so fun, karena I am Powerful, semangat, pantang menyerah,” kata Leony selaku Ketua Tzu Qing. “Kami lebih banyak belajar lagi, etika, cara berbicara dan cara berjalan,” kata Lanny menambahkan pelajaran apa yang sudah didapat di Tzu Qing.

Juga terlihat anak-anak kelas Budi Pekerti dari He Qi MK-PIK yang memainkan drama tentang berbakti kepada orang tua dan Kelas Budi Pekerti Rusun Angke yang memperagakan Bahasa Isyarat Tangan Satu Keluarga. Mereka terlihat rapi dan bersemangat.

Relawan senior memeragakan lagu isyarat tangan berjudul Ci Bei de Bu Fa dengan memukau.

Acara diakhiri dengan penampilan isyarat tangan oleh relawan-relawan senior dengan lagu cinta kasih dalam jejak Dharma. Walaupun mereka sulit mempelajari Bahasa Isyarat Tangan, dengan ketekunan dan keteguhan hati mereka mengikuti jejak Langkah Master Cheng Yen, mereka pun memperagakan dengan baik dan memukau para hadirin dengan keanggunan dan kelembutan mereka.

Kesulitan dan kerisauan yang berlapis akan dapat diatasi secara baik dengan usaha dan kesungguhan hati. Inilah yang ingin ditunjukkan oleh para relawan dari yang muda sampai yang senior. Semangat dan tekad para relawan untuk mengikuti jejak Langkah Master Cheng Yen kiranya dapat menginspirasi lebih banyak orang lagi.

Anak-anak Tzu Qing menampilkan lagu isyarat tangan berjudul I am Powerful.

Anak-anak Kelas Budi Pekerti Rusun Angke memperagakan Bahasa Isyarat Tangan lagu Satu Keluarga dengan bersemangat dan rapi.

Setelah acara selesai, pengunjung dipersilahkan mengikuti tur Tzu Chi Center dan Tzu Chi Hospital. Tur di Tzu Chi Hospital didampingi oleh Dr William dan Dr. Andre yang menjelaskan berbagai hal di Tzu Chi Hospital, salah satunya tentang Radiotherapy. Ada anak berusia 7 tahun dengan penyakit Leukemia (kanker darah) yang mengalami kebutaan mendadak. Saat itu, pasien langsung diperiksa MRI dan ditemukan saraf mata terdapat infiltrasi sel Leukemia. Terhadap pasien dilakukan radiasi pada saraf mata dan dua pekan berselang, penglihatan pasien pun pulih.

Dengan teknologi modern, radiasi mampu memberi dosis yang tepat pada struktur kecil seperti saraf mata, tanpa merusak organ sehat di sekitarnya. Yang mana zaman dulu, ini tidak mungkin dilakukan karena teknologi yang ada hanya sampai dua dimensi.

Dr William menjelaskan tentang kemajuan teknologi radioterapi yang terus berkembang.

Tzu Chi Hospital telah menggunakan mesin teknologi modern, yang mana di dalam 1 mesin/pesawat radiasi teknik 2D, 3D, 4D, IMRT, VMAT dan stereotaktik mampu meradiasi berbagai tumor sampai ukuran sekecil 5 mm. Semua teknik sinar luar dapat dikerjakan dalam 1 mesin. Disebut one stop Radiotheraphy yaitu prinsip tiga tepat (tepat target, tepat dosis dan tepat waktu).

Dengan kemajuan teknologi radioterapi yang terus berkembang, seperti penggunaan Teknik 3D, 4D, IMRT dan VMAT, pengobatan kanker kini semakin tepat sasaran dan efektif. Seperti anak dengan Leukemia yang mengalami kebutaan mendadak menunjukkan bahwa teknologi modern memungkinkan pengobatan yang lebih aman dan tepat, memberikan harapan baru bagi pasien untuk sembuh tanpa merusak organ sehat di sekitarnya. Inilah bukti bahwa inovasi dalam dunia medis terus membuka jalan untuk pengobatan yang lebih baik dan lebih manusiawi.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Pemberkahan Akhir Tahun 2024 Tzu Chi Makassar: Momen Sukacita dan Syukur Bersama Tzu Chi

Pemberkahan Akhir Tahun 2024 Tzu Chi Makassar: Momen Sukacita dan Syukur Bersama Tzu Chi

21 Januari 2025

Pemberkahan Akhir Tahun 2024 Tzu Chi Makassar merayakan semangat kebersamaan dan kebaikan melalui berbagai kisah inspiratif, diikuti dengan peluncuran Komunitas Tunas untuk relawan muda.

Kolaborasi Harmonis He Qi Pusat dan He Qi Cikarang Gelar Pemberkahan Awal Tahun

Kolaborasi Harmonis He Qi Pusat dan He Qi Cikarang Gelar Pemberkahan Awal Tahun

21 Februari 2025

Komunitas relawan Tzu Chi di He Qi Pusat dan He Qi Cikarang mengadakan Pemberkahan Awal Tahun yang dihadiri 250 relawan dan donatur kedua komunitas, Minggu 16 Februari 2025.

PAT 2025: Wujud Cinta dan Penghormatan kepada yang Terkasih

PAT 2025: Wujud Cinta dan Penghormatan kepada yang Terkasih

10 Februari 2025

Pada Pemberkahan Awal Tahun 2025 ini, terdapat 13 orang yang dilantik menjadi komisaris kehormatan Tzu Chi (rong dong). Kisah Elisa Tsai dan juga Budiankes dapat menjadi refleksi tentang arti sebuah dedikasi.

Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -