Semangat Hidup Oma Nelly

Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Apriyanto, Hadi Pranoto,
 
 

fotoRelawan Tzu Chi mendampingi Oma Nelly (92) yang mengalami patah tulang akibat terjatuh di rumahnya. Dua tahun lalu Oma Nelly juga mengalami patah tulang akibat terjatuh di kamar mandi.

Dua tahun lalu di bulan Juni, Nelly Winata (92) atau yang akrab dipanggil Oma Nelly mengalami patah tulang di pangkal pahanya akibat terjatuh di kamar mandi. Karena usia Oma Nelly yang sudah lanjut, maka dokter maupun ahli patah tulang banyak yang menolak untuk mengobati Oma Nelly. Hingga pada tanggal 7 Juni 2011, Oma Nelly bertemu dengan Johny relawan Tzu Chi yang kemudian mengantarnya berobat (sebelumnya Oma Nelly sudah mengenal Oma Nelly karena adiknya Petrus pernah menjadi pasien pengobatan Tzu Chi - red).

Melalui upaya Johny berkeliling rumah sakit dan berkonsultasi dengan dokter ahli tulang, akhirnya Oma Nelly pun dibawa ke RS Fatmawati Jakarta Selatan untuk menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan. Berbagai tes laboratorium dijalani oleh Oma Nelly, mulai dari tes darah sampai paru-paru. Karena kondisinya memungkinkan untuk dioperasi akhirnya tanggal 26 Juni 2009, operasi penggantian mangkuk tulang pinggul Oma Nelly berhasil dilaksanakan. Oma Nelly pun akhirnya kembali bisa berjalan dengan menggunakan alat bantu tongkat.

Kedekatan Oma Nelly beserta keluarganya dengan relawan Tzu Chi pun makin erat dengan adanya kunjungan kasih dari relawan Tzu Chi yang rutin mengunjunginya setiap 2 minggu sekali. “Saya senang sekali kalau relawan datang, saya bahagia,” ungkap Oma Nelly, “soalnya bukan apa, saudara (sepupu) banyak, tetapi mereka menjauh. Mungkin khawatir (dimintai bantuan) karena kami sudah tua dan sering sakit-sakitan.”

Jatuh yang Kedua Kali
Tapi musibah itu kembali terjadi. Tepat di bulan yang sama dua tahun lalu, yakni bulan Juni 2011, saat tengah berjalan, Oma Nelly merasakan tiba-tiba tubuhnya melayang dan ia pun terjatuh ke belakang, mengakibatkan tulang pinggulnya kembali patah. Oma Nelly dan keluarganya pun kemudian menghubungi Johny, relawan Tzu Chi untuk menceritakan kabar buruk ini sekaligus mengajukan permohonan bantuan pengobatan kembali.

foto  foto

Keterangan :

  • Di mata Oey Lim Vong, Oma Nelly merupakan contoh dan teladan. “Oma nggak suka ngeluh dan pekerja keras semasa mudanya. Ini menjadi inspirasi buat saya, kita yang muda harus mencontoh semangat Oma Nelly,” katanya. (kiri)
  • Kondisi Oma Nelly saat pertama dijumpai oleh Johny (relawan Tzu Chi) 2 tahun lalu setelah terjatuh di kamar mandi yang mengakibatkan tulang pinggulnya patah. (kanan)

Johny yang memang sudah mengetahui kondisi kehidupan Oma Nelly dan keluarganya pun segera memberi bantuan pengobatan yang diperlukan. Setelah syarat-syarat pengajuan bantuan pengobatan disetujui maka Oma Nelly pun kemudian dibawa ke RS Fatmawati untuk menjalani operasi mangkuk tulang pinggul. “Bagian belakang tulang saya sudah nggak kuat, jadi kalau jatuh saya jatuh ke belakang,” kata Oma Nelly saat ditemui di ruang perawatan pada tanggal 2 Juli 2011. Oma Nelly sendiri baru selesai menjalani operasi pada tanggal 27 Juni 2011 lalu.

Kehidupan Keluarga Oma Nelly
Oma Nelly adalah anak tertua dari 8 bersaudara. Adiknya yang kelima adalah Thomas Winata yang sudah berusia 80 tahun. Adik bungsunya Petrus Winata berusia 68 tahun, sedangkan Linawati Djayadi adalah istri dari Thomas yang kini sudah berusia 65 tahun, dan kelima saudara lainnya sudah pergi menghadap Yang Maha Kuasa. Mereka semua hidup rukun dalam satu atap yang merupakan rumah warisan dari orangtua mereka.

Christina, keponakan Nelly yang bekerja sebagai accounting di salah satu perusahaan swasta di Jakarta menjadi tulang punggung keluarga ini: Thomas dan Linawati (orang tua Christina), Oma Nelly, dan Petrus. Terlebih kondisi Petrus yang mengalami gangguan kejiwaan membuat beban keluarga ini semakin berat.

Dahulu yang menjadi tulang punggung di keluarga ini adalah ayah Christina, Opa Thomas. Tetapi semenjak ayahnya pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Angkatan Darat pada tahun 1984, kehidupan keluarga hanya bergantung dari uang hasil pensiunan. Lama kelamaan uang hasil pensiun ini tidak lagi dapat mencukupi kebutuhan seluruh anggota keluarga. Keadaan ini mendorong Oma Linawati untuk berjualan gado-gado di depan rumahnya. Sampai kira-kira di tahun 2007, sebuah kecelakaan menimpa Oma Linawati. Sepulang dari pasar saat hendak menaiki ojek ia terjatuh hingga menyebabkan lengan kanannya patah. Cidera pada lengan kanan membuat Oma Linawati tidak lagi memungkinkan untuk berdagang gado-gado. Sejak itulah Christina menggantikan posisi orangtuanya sebagai tulang punggung keluarga.

foto  foto

Keterangan :

  • Sewaktu mengunjungi Oma Nelly di rumahnya, Johny tidak hanya memantau kondisi kesehatan Oma Nelly saja, tetapi juga turut menghiburnya. (kiri)
  • Sebelum Christina menjadi tulang punggung keluarga, kehidupan keluarga ditanggung oleh Opa Thomas dan istrinya Linawati - adik dan ipar Oma Nelly (pertama dan kedua dari kanan). (kanan)

Relawan Tzu Chi di Mata Oma Nelly
Meski masih tergolek lemah di tempat tidurnya dengan selang infus yang menempel di tubuhnya, keceriaan wajah Oma Nelly masih tampak terlihat. “Aku melihat Oma Nelly semangatnya sangat besar, ingatannya juga masih bagus,” kata Oey Lim Vong, relawan Tzu Chi yang mendampingi selama Oma Nelly menjalani pengobatan di rumah sakit. Di mata Oey Lim Vong, Oma Nelly merupakan contoh dan teladan baginya. “Oma nggak suka ngeluh dan pekerja keras semasa mudanya. Ini menjadi inspirasi buat saya, kita yang muda harus mencontoh semangat Oma Nelly,” katanya.

Bagi Oma Nelly sendiri, kehadiran relawan Tzu Chi di usianya yang senja ini menjadi pemompa semangat dalam dirinya bahwa masih ada orang-orang yang perhatian pada dirinya. Ada satu hal yang berkesan dalam hidup Oma Nelly tentang insan Tzu Chi, dimana pada saat ulang tahunnya di bulan September, tiba-tiba relawan Tzu Chi memberi kejutan manis untuknya. “Tiba-tiba datang relawan, mereka bawa kue, telur dan macam-macam untuk ngerayaain ulang tahun oma,” katanya. Sebuah kejutan bagi Oma Nelly yang tidak pernah merayakan ulang tahun semeriah itu. “Pokoknya terima kasih banyak sama relawan yang sudah begitu perhatian sama oma. Oma mungkin nggak bisa membalas apa-apa, semoga Yang Maha Kuasa yang membalas semua kebaikan kalian (relawan),” kata Oma Nelly haru.

  
 

Artikel Terkait

Mengenang Sejarah Tzu Chi Indonesia

Mengenang Sejarah Tzu Chi Indonesia

20 Januari 2016

Dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun 2015 ini menampilkan pentas drama kilas perjalanan Tzu Chi Indonesia. Berawal dari tahun 1993, para istri-istri pengusaha Taiwan (Liu Su Mei, Bao Qing, Liang Qiong, dan Chun Ying)  hingga kini menjadi besar yang telah berusia 22 tahun.

Menumbuhkan dan Mempraktikan Cinta Kasih Secara Nyata

Menumbuhkan dan Mempraktikan Cinta Kasih Secara Nyata

22 Juni 2023

Sebanyak 61 relawan pada training relawan Abu Putih Ketiga yang dilakukan di Xi Zhe Ting, Aula Jing Si, Minggu 11 Juni 2023.

Kebahagiaan Menjelang Imlek

Kebahagiaan Menjelang Imlek

12 Februari 2010
Hari itu, para relawan melakukan kunjungan kasih yang rutin dilakukan sebulan sekali, dan juga membagikan paket cinta kasih kepada para penerima bantuan Tzu Chi agar mereka dapat merayakan hari raya Imlek dengan penuh sukacita.
Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -