Susiana bonardy Ketua harian Yayasan Tzu Chi Singkawang bersama relawan Tzu Chi singkawang lainnya secara simbolis menyerahkan bantuan paket lebaran kepada warga. Total ada 130 paket lebaran yang di berikan di lima kecamatan di kota Singkawang.
Pada Jumat, 21 Maret 2025, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Singkawang, bekerja sama dengan Asosiasi PINSAR Kalimantan Barat dan Bank BNI Cabang Singkawang, menggelar kegiatan berbagi paket lebaran untuk kaum dhuafa di Kota Singkawang. Ada 130 paket dibagikan kepada masyarakat kurang mampu di lima kecamatan, terdiri atas 100 paket dari Tzu Chi dan PINSAR serta 30 paket dari donasi Bank BNI.
Sejak pukul 08.00 WIB, para penerima bantuan mulai berdatangan sambil membawa kupon dan barang-barang daur ulang dalam kondisi bersih dan kering. Barang-barang ini disumbangkan ke Yayasan Tzu Chi Singkawang sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan.
Acara diawali dengan sosialisasi tentang Yayasan Buddha Tzu Chi dan pentingnya pelestarian lingkungan yang disampaikan oleh Susiana Bonardy Ketua harian Yayasan Buddha Tzu Chi Singkawang dan Bambang relawan Tzu Ch Singkawang. Peserta juga diajak memperagakan bahasa isyarat tangan berjudul “Satu Keluarga,” yang menggambarkan semangat persaudaraan dan salah satu Misi Budaya Humanis Tzu Chi. Doa bersama dipanjatkan, diiringi lagu "Cinta dan Damai", sebelum paket lebaran dibagikan dengan suasana penuh syukur dan bahagia.
Rika Ariesti Tobing (baju orange) secara simbolis menyerahkan paket lebaran kepada warga yang berlangsung di kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Singkawang. Total ada 130 paket lebaran yang di berikan di lima kecamatan di kota Singkawang.
Susiana bonardy Ketua harian Yayasan Tzu Chi Singkawang menyosialisasikan tentang kegiatan misi amal kemanusiaan Yayasan Buddha Tzu Chi dalam menjalankan Misis-Misi kemanusiaannya.
Rika Ariesti Tobing, Pimpinan Bank BNI Cabang Singkawang, menyampaikan rasa syukurnya. “Di bulan Ramadhan ini, sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, Bank BNI ingin berbagi bersama Yayasan Tzu Chi. Kami sangat tertarik karena Tzu Chi berbagi tanpa memandang suku, ras, dan agama. Kegiatan ini sangat menyentuh hati kami,” ujarnya.
Ketua PINSAR Kalbar, Budiman, juga menyampaikan apresiasinya. “Pinsar melihat kegiatan Yayasan Buddha Tzu Chi sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kami ingin ikut serta karena kegiatan ini bersifat universal, murni karena kemanusiaan tanpa memandang latar belakang,” jelasnya.
Susiana Bonardy (Ketua harian Yayasan Tzu Chi Singkawang), turut menyampaikan suka citanya atas pelaksanaan kegiatan ini. “Di bulan suci Ramadhan ini, kita berbagi kasih seperti berbuka puasa bersama di panti asuhan dan berbagi takjil. Ini adalah pertama kalinya diadakan di Kota Singkawang. Untuk paket lebaran ini, kita berbagi sedikit cinta kasih untuk saudara kita yang menjalankan ibadah puasa. Kita merasa sangat senang dengan banyaknya kegiatan setiap tahun, dan masyarakat juga semakin melihat dan ingin ikut serta, seperti sekarang ada PINSAR dan Bank BNI yang ikut peduli bersama Tzu Chi. Harapannya, di tahun berikutnya lebih banyak yang ikut peduli bersama Tzu Chi,” harap Susiana.
Paket bantuan yang diberikan kepada para warga di lima kecamatan di kota Singkawang ada 130 paket yang berisi beras 10 kg dan telur 30 butir.
Penyerahan paket bantuan lebaran ini berlangsung di halaman kantor Tzu Chi Singkawang secara simbolis kepada warga di lima Kecamatan Kota Singkawang.
Kegiatan ini tak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga mengajarkan nilai kepedulian sosial yang mempererat solidaritas antarwarga. Dengan dukungan dari berbagai pihak, seperti PINSAR dan Bank BNI, diharapkan makin banyak individu dan lembaga ikut serta dalam aksi berbagi, terutama di bulan Ramadhan.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan dan kesejahteraan para penerima bantuan serta memperkuat ikatan sosial. Aksi ini menjadi contoh bahwa kepedulian sosial melampaui batas suku, agama, dan ras, dan semata-mata dilandasi oleh semangat kemanusiaan. Harapannya, kegiatan serupa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak kaum dhuafa di masa depan.
Editor: Anand Yahya