Semangat Melatih Diri
Jurnalis : Metasari (He Qi Utara), Fotografer : Thio Verna, Henry Tando, Metasari (He Qi Utara) Sebanyak 150 orang relawan Tzu Chi mengikuti pelatihan relawan abu Putih pada tanggal 17 April 2011 di Aula Lantai 3 RSKB Cinta Kasih Cengkareng, Jakarta Barat. |
| ||
Wajah tiap peserta tampak sempurna karena adanya senyuman yang menghiasi wajah mereka saat disambut oleh para panitia. Dengan senyuman kita dapat saling mengenal satu dengan lainnya sehingga dapat menyebarkan cinta kasih yang lebih dalam terhadap sesama. Dengan keyakinan yang besar dan motivasi diri yang kuat, para relawan abu putih bersemangat mengikuti pelatihan yang kedua ini, karena setiap kali mengikuti pelatihan maka banyak hal baru yang diperoleh peserta. Pada pukul 08.25 WIB, acara pelatihan pun dimulai. Ada 150 orang relawan yang hadir mengikuti pelatihan abu putih ini. Elvy Kurniawan Shijie (panggilan untuk relawan wanita di Tzu Chi) yang menjadi pembawa acara pelatihan ini memulai pelatihan dengan mengajak para peserta untuk menyanyikan lagu Mars Tzu Chi dan mengucapkan dengan lantang 10 sila Tzu Chi agar semua relawan ingat untuk menerapkannya. Di kesempatan ini visi dan misi Tzu Chi semakin diperdalam. Pada sharing yang pertama, Rosvita, relawan Tzu Chi mengajak para perserta menonton video yang berkaitan dengan visi dan misi Tzu Chi, yang terdiri dari 4 Misi Tzu chi dan 8 Jejak langkah. Selanjutnya, Merry Shijie juga membagikan kisah mengenai menggalang hati dan menggalang dana melalui cerita Si Tikus Putih dan Si Bawang. Cerita tersebut membuat kita yakin jika ingin melakukan perbuatan baik maka lakukan saja, jika kita terus memikirkan banyak hal, maka lama-kelamaan kesempatan yang ada menjadi hilang dan terlambat. Untuk memperdalam misi Tzu Chi, Noni Shijie juga bercerita mengenai misi kesehatan. Noni menceritakan tugas yang dilakukan para relawan pada saat melaksanakan baksos kesehatan. Melalui sharingnya, Noni memberikan gambaran kepada para peserta tentang apa yang dilakukan relawan. “Biasanya dalam baksos kesehatan, para relawan yang bertugas membantu menenangkan pasien yang akan melaksanakan operasi, juga membantu pasien membersihkan kaki, tangan dan wajahnya sebelum melakukan operasi, ” ujar Noni.
Keterangan :
“Mengubah Sampah Menjadi Emas, Emas Menjadi Cinta Kasih” Penampilan shou yu (isyarat tangan) yang ditujukan untuk para peserta menjadi acara yang ditunggu-tunggu. Para peserta dibagi menjadi 3 kelompok. Mereka diberikan waktu latihan selama 15 menit, lalu siap-siap mementaskannya di atas panggung. Para peserta memberikan tepuk tangan yang sangat meriah melihat penampilan dari masing-masing kelompok.
Keterangan :
Selanjutnya di penghujung acara, Qui Lan Shijie menyampaikan sharingnya tentang bervegetarian. Ia mengajak dan menjelaskan manfaat besar apa yang diterima jika kita bervegetarian. Henry Tando Shixiong (panggilan untuk relawan laki-laki di Tzu Chi)pun turut berbagi pengalamannya mengenai vegetarian, “Selain untuk kesehatan, bervegetarian juga membuat kita lebih menghargai mahluk hidup dan membuat kita memiliki rasa cinta kasih terhadap sesama,“ kata Henry Tando, relawan Tzu Chi yang juga Koordinator Relawan 3 in 1 (dokumentasi) He Qi Utara. Untuk memotivasi semangat para perserta, mereka diberikan sebuah paspor vegan yang bertujuan untuk memudahkan mereka mulai belajar bervegetarian. Pada penutupan pelatihan, para perserta dan panitia melakukan doa bersama, mendoakan bumi ini agar terhindar dari segala bencana dan mendoakan warga Jepang yang terkena bencana gempa dan tsunami. Selain berdoa, para perserta diajak untuk meringankan beban para korban bencana gempa dan tsunami di Jepang dengan cara berdana. | |||