Semangat Menebarkan Cinta Kasih Tzu Chi
Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)Dengan penuh cinta kasih, para relawan memberikan perhatian yang tulus kepada oma dan opa, sehingga memberikan ketenangan dan kedamaian di hati mereka. |
| |
Tidak hanya berkunjung, para relawan Tzu Chi pun turun tangan langsung memberikan pelayanan kepada opa dan oma. Para relawan melayani opa dan oma dengan, memijat, menggunting kuku, mencukur rambut, berdoa bersama, serta membagikan makanan dan Buletin Tzu Chi. Pelayanan seperti ini ternyata mampu membangun keakraban serta keceriaan di panti ini. Dengan penuh kasih sayang relawan melayani opa dan oma layaknya orang tua mereka sendiri. Disamping itu, ada juga kegiatan menyanyi bersama, dimana para relawan Tzu Chi selalu mendampingi opa dan oma dalam melantunkan tembang-tembang favoritnya. Dan tidak ketinggalan juga persembahan lagu isyarat “Sebuah Dunia yang Bersih” dan “Satu Keluarga” yang dibawakan oleh para relawan beserta opa dan oma. "Kedatangan relawan dari Buddha Tzu Chi membuat kami merasa sangat senang karena mendapat banyak hiburan,” ungkap Oma Christin Sibarani (68), salah satu penghuni panti ini. Bersamaan dengan itu, oma yang telah menghuni Panti Wreda Senjarawi selama 4 tahun ini merasa tersentuh dengan ucapan yang disampaikan oleh para relawan Tzu Chi. “Oma-oma harus baek-baek di sini. Kami merasa senang dan gembira bisa melihat oma-oma disini, dan ini juga jadi hiburan untuk kita-kita semua,” kata oma Christin sembari menirukan ucapan relwan Tzu Chi.
Keterangan :
Rasa bahagia pun dirasakan oleh Erni Naliman, salah satu relawan Tzu Chi yang mengikuti kunjungan kasih ini. Adanya kunjungan kasih merupakan alat untuk menumbuhkan semangat dalam mengasihi antar sesama. “Kita ingin memberi tau ke pada orang lain, bahwa kita dapat menyumbangkan apa yang kita miliki, baik itu tenaga maupun materi. Dan dengan begitu kita telah bisa mengasihi sesama,” katanya. Dengan adanya kunjungan kasih ini juga telah memberikan pelajaran berarti kepada Erni untuk selalu giat berbakti kepada orang tua. “Ya kalo sama orang tua pengen lebih berbakti, kasihan juga mendengar cerita-cerita mereka (opa dan oma-red) yang karena dicuekkin oleh anak, menjadi lebih memilih tinggal di sini. Namun ada keuntungannya juga, dengan mereka tinggal di sini mereka akhirnya menemukan kabahagiaan sendiri. Tapi sebaiknya kita sebagai anak harus mengerti dan belajar dari orang tua juga, karena mereka pasti lebih sensitif,” tambah Erni.
Keterangan :
Indahnya Sentuhan Kasih Kehadiran para relawan Tzu Chi yang memberikan berbagai pelayanan merupakan suatu sentuhan kasih yang terjalin dari hati ke hati. Rasa sayang dari para relawan Tzu Chi ditunjukkan secara nyata yang memperlakukan opa dan oma dengan penuh kasih. “Saya merasa senang sekali. Karena kasih itu menjadi betul-betul nyata melalui kunjungan ini. Dilihat dari perhatian mereka, melalui nyanyian, dan juga pelayanan seperti gunting rambut, gunting kuku, lalu ada pijet, itu semua membuat opa dan oma menjadi senang. Mereka betul-betul merasakan sentuhan kasih, dan bagi saya ini sangatlah istimewa,” kata pengurus Panti Wreda Senjarawi, Kurniaty. Ia pun berharap agar para relawan Tzu Chi selalu senantiasa mengunjungi panti ini. “Harapan saya bukan hanya sekali-sekali saja, tapi lebih sering lebih baik. Mungkin sebulan sekali, sehingga kesempatan untuk memerhatikan oma-opa menjadi lebih banyak, dan mereka akan lebih senang,” ungkapnya. Bentuk kepedulian para relawan Tzu Chi selalu diwujudkan dalam tindakan nyata. Cinta kasih universal selalu menyertai para relawan Tzu Chi dalam menebarkan benih-benih kebajikan. Semoga dengan adanya kegiatan kunjungan kasih dapat memperkokoh rasa cinta di lubuk hati yang tidak akan pernah padam. |
Artikel Terkait
Demi Berbuat Baik, Singkirkan Rasa Takut
10 Maret 2023Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas kembali mengadakan donor darah di Gedung Sinarmas MSIG Tower, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Selatan pada Senin, 6 Maret 2023.
Baksos Kesehatan di Pulo Panjang
22 September 2017Warga Pulo Panjang mengaku senang dan menantikan pelayanan kesehatan yang diadakan Yayasan Buddha Tzu Chi bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut di Pulo Panjang pada Jumat, 22 September 2017. Warga terkendala dalam memperoleh akses kesehatan. Tidak adanya tim medis yang menetap di pulau ini membuat warga tak jarang harus pergi ke luar pulau untuk memperoleh pengobatan. Salah satunya Rama, wanita berusia 57 tahun ini datang dengan keluhan sakit pada kedua kakinya.