Semangat Muda Menyelamatkan Dunia

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A
Para peserta Waves (We Are Vegetarian and Earth Saviors) dari Tzu Ching Binus, sedang membuat kreasi bingkai foto dari kardus bekas di kelurahan Palmerah, Jakarta Barat. (12/06/16).

Menyelamatkan lingkungan dengan menggalang semangat kaum muda merupakan tindakan konkret Tzu Ching Binus dalam menjalankan misi pelestarian lingkungan Tzu Chi.  Salah satu kegiatan rutinnya adalah WAVES (We Are Vegetarian and Earth Saviors) yang pada kesempatan tersebut diisi dengan membersihkan beberapa ruas jalan di wilayah Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat pada Minggu, 12 Juni 2016 lalu.

WAVES merupakan sebuah program rutin Tzu Ching yang dilakukan setiap bulan pada minggu pertama. Tujuan dari program ini adalah untuk melestarikan lingkungan serta mengajak anak muda untuk lebih peduli dengan lingkungan. Kegiatan ini juga mengasah kreativitas dari para pesertanya dalam mengolah barang bekas menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali. 

Indra Tjhai (kaos merah), sedang mengikuti games untuk menentukan kelompok dalam kegiatan Waves Tzu Ching Binus di halaman kantor kelurahan Palmerah, Jakarta barat.

Kegiatan ini diawail dengan games untuk membagi peserta menjadi 2 kelompok. Masing-masing kelompok akan menyisir sampah di beberapa ruas jalan sekitar wilayah Kelurahan Palmerah. Menurut Willsen, koordinator kegiatan Waves Tzu Ching Binus, kegiatan ini mengajak generasi muda untuk terjun langsung melestarikan lingkungan serta berkreasi. “Supaya generasi muda bisa berkreasi dengan barang-barang bekas dan giat melestarikan lingkungan,” ungkapnya.

Salah satu peserta yang baru pertama kali mengikuti kegiatan Waves adalah Indra Tjhai (25). Karyawan swasta ini tahu tentang WAVES dari salah seorang rekannya yang aktif di Tzu Chi. “Capek tapi seneng, pengennya sih rutin ikut kegiatan ini,” ungkapnya. Ia juga menambahkan, kegiatan WAVES di Kelurahan Palmerah ini perlu lebih banyak orang lagi, supaya cakupannya juga semakin luas.

Willsen (tengah), sedang menemani salah satu kelompok yang menyisir sampah di beberapa ruas jalan di wilayah kelurahan Palmerah, Jakarta Barat.

Selain membersihkan lingkungan di sekitar wilayah Kelurahan Palmerah, peserta yang berjumlah 32 orang juga memilah sampah bekas botol minuman kemasan. Untuk pertama kalinya, kegiatan ini juga mengajak relawan untuk berkreasi dari barang-barang bekas yang bisa dimanfaatkan kembali. Salah satunya adalah praktek membuat bingkai foto dari kardus dan CD bekas. Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, kemudian peserta mulai menggunakan gunting, alat tulis, penggaris, dan lem untuk membuat bingkai foto dari barang bekas. 

Sandriana, sedang memegang kardus yang hendak dipotong untuk membuat bingkai foto dari barang bekas.

Sandriana (18), mahasiswi Teknik Industri, Binus yang sudah 2 kali mengikuti kegiatan WAVES ini mengakui banyak hal yang bisa dipelajari. “Seru, pelestarian lingkungannya banyak pengetahuan baru dan orang-orangnya friendly,” ujarnya. Dalam kegiatan ini Sandriana juga mengajak 3 orang temannya untuk bergabung. Ia juga menambahkan, dari kegiatan ini ia jadi bisa membedakan sampah yang bisa di daur ulang dan yang tidak bisa.

Sunarsih, seorang warga yang ikut kegiatan Waves sejak pertama kali ada di Kelurahan Palmerah pada akhir 2014.

Kegiatan ini juga memotivasi salah seorang warga yang lokasi rumahnya berdekatan dengan Kantor Kelurahan Palmerah untuk ikut melestarikan lingkungan. Sunarsih (40), adalah seorang warga yang ikut kegiatan WAVES sejak pertama kali ada di Kelurahan Palmerah pada akhir 2014. “Saya ingin membantu sesama, karena penghasilan saya pas-pasan jadi dengan cara ini saja membantunya,” ungkap ibu dari 3 anak tersebut. Di sela-sela waktu pekerjaannya sebagai pembantu rumah tangga, ia juga menyempatkan diri untuk mengumpulkan sampah bekas minuman kemasan untuk dibawa setiap bulannya saat kegiatan Waves di Kelurahan Palmerah. Karena menyukai hal-hal sosial,  ke depannya ia juga berkeinginan untuk menjadi relawan Tzu Chi. 



Artikel Terkait

Kolaborasi dalam Perbedaan

Kolaborasi dalam Perbedaan

28 November 2014 konsep pelestarian lingkungan yang diterapkan di Tzu Chi salah satunya adalah konsep re-think (memikirkan kembali). “Re-think itu bagaimana berpikir ulang sebelum melakukan sesuatu yang ujung-ujungnya akan menimbulkan sampah. Kalau kita beli barang yang kita ingin atau butuh?
Pelestarian Lingkungan di Teluk Intan

Pelestarian Lingkungan di Teluk Intan

21 Oktober 2014 Kegiatan pelestarian lingkungan yang rutin diadakan setiap bulan di minggu ketiga di Apartemen Teluk Indah, Teluk Gong memiliki perbedaan. kegiatan kali ini dibarengi dengan demo masak makanan vegetarian.
Menanam Untuk Semua Makhluk

Menanam Untuk Semua Makhluk

21 November 2016
Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Biak bekerjasama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Biak Numfor mengadakan kegiatan pelestarian lingkungan dengan menanam pohon Gaharu di kampung Warsansan, Distrik Biak Utara. (18/11/16).
Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -