Semangat Para Relawan yang Tak Pernah Padam

Jurnalis : Lisda (He Qi Utara 2), Fotografer : Joe Suati, Lisda (He Qi Utara 2)

Para relawan memberikan pengarahan terlebih dulu agar perjalanan ke Tzu Chi Center berjalan lancar 

Perayaan Hari Raya Waisak, 8 Mei 2016 lalu merupakan salah satu hari yang tak bisa dilupakan oleh anggota komunitas relawan Hu Ai Angke. Sejak pagi, relawan sudah sibuk dengan tugas masing-masing agar perjalanan rombongan ke Tzu Chi Center Pantai Indah Kapuk berjalan lancar. Para relawan dan undangan berkumpul  di satu titik yakni Vihara Satrya Dharma, yang terletak di Jl Teluk Gong  Jakarta Utara.

Terik sinar matahari sejak pagi hari sama sekali tak menyurutkan semangat anggota komunitas relawan Hu Ai Angke. William, salah satu yang mengkoordinir transportasi bus ini sedari pagi memantau kedatangan bus dan memastikan parkir bus, mengingat jalan raya yang tak terlalu besar. Namun karena menjalankan tugas tersebut dengan tulus dan bahagia, William merasa semuanya terasa lebih mudah.

‘’Tahun  ini  yang  kedua  kalinya, saya sangat  senang  mendapat  ladang  berkah  ini. Di sini saya juga banyak  belajar melatih diri  menghilangkan ke-ego-an, mengembangkan kebijaksanaan. Relawan juga harus  bisa  menerima masukan  dan  pendapat  dari  relawan  lain,"ungkap William.

Sebagai koordinator bus, telepon genggamnya tak berhenti bordering. Ia pun tak pernah lelah mengingatkan  kembali satu persatu  peserta  formasi  barisan untuk cepat datang berkumpul  dan  berangkat  bersama.

Evie Hong masih bersemangat menjalankan tugas mentor hingga akhir  acara   

Relawan lain yang tak kalah sibuk di hari itu adalah Evie Hong. Meski sebagai seorang mentor, Evi tak segan terjun dengan segala yang berhubungan dengan konsumsi. Dengan cekatan, ia membantu mencuci dan memotong sayur serta merapikan ribuan  nasi  kotak  yang akan di bagikan  peserta Waisyak. “Selama  badan ini  masih  kuat   dan sehat ,  saya  tetap mau  bersumbangsih” kata  Evi sambil tersenyum.

Setelah membantu di bagian konsumsi, sebagai mentor untuk formasi barisan ia kemudian bergegas kembali ke Vihara Satrya Dharma. Tahun ini adalah tahun kedua menjadi mentor barisan. Kini  Evie sudah  terbiasa  memandu   murid  kelas  SMP Dan SMA  Sekolah  Budi Agung.     

Wiyadi adalah salah satu guru Sekolah  Budi Agung   yang mendampingi anak didiknya ikut dalam prosesi Waisak di Tzu Chi. “Tahun lalu  saya juga bantu  mengawasi anak anak, saya sangat  mendukung  kegiatan  yang di adakan Tzu Chi  dan   berharap  anak   didik saya   mendapat  pengalaman  berharga  dalam   kegiatan ini.

Bagi murid Sekolah Budi Agung, ini merupakan kali kedua mengikuti prosesi  Waisak di  Tzu Chi.

Para relawan sangat bersyukur, segala kesibukan yang mereka lalui di hari itu berjalan sangat baik. Rona bahagia tak bisa disembunyikan dari senyum para relawan yang terus terkembang.

 


Artikel Terkait

Menelusuri Jalan Kewelasasihan dengan Penuh Tekad

Menelusuri Jalan Kewelasasihan dengan Penuh Tekad

27 Juli 2023

Pelatihan Relawan Abu Putih ke-3 yang diadakan komunitas He Qi Utara 2 pada 23 Juli 2023 berlangsung khidmat. Acara yang berlangsung di Aula Jing Si ini dihadiri 47 relawan komite dan calon komite, serta sekitar 65 relawan Abu Putih yang hadir sebagai pesertanya. 

Memetik Hikmah dari Perjalanan Hidup Hingga Mengenal Tzu Chi

Memetik Hikmah dari Perjalanan Hidup Hingga Mengenal Tzu Chi

17 April 2017

Risna adalah ibu dari tiga orang anak yang menerima bantuan Tzu Chi (Gan En Hu) di bidang pendidikan. Setelah anak-anaknya menerima bantuan, Risna juga tergerak untuk mengikuti kegiatan Tzu Chi di sela-sela kesibukannya menjadi orang tua tunggal.

Aliran Kasih Untuk George

Aliran Kasih Untuk George

02 Oktober 2017

Sebanyak 5 orang relawan Tzu Chi Biak mengunjungi seorang penerima bantuan Tzu Chi yaitu George Rumbrapuk (42) di Desa Dofyo Wafor, Biak untuk dibawa check up ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Biak.

Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -